--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
[ 11 ]
Myungsoo dan Suzy saling pandang ketika mereka sampai di apartemen. Keduanya tidak mendapati siapapun di sana meskipun hari sudah larut.
"Kita pulang paling awal?"
"Aku pikir kita pulang terlambat."
Keduanya terkekeh sembari melihat ke sekeliling, suasananya masih sama seperti saat mereka pergi tadi. Pertanda bahwa belum ada satupun yang pulang setelah mereka pergi.
"Aku akan ke kamar untuk ganti pakaian." Ucap Suzy, meninggalkan Myungsoo yang kini menyalakan semua lampu. Pria itu mengangguk saat Suzy telah menghilang. Dia geleng-geleng setelahnya karena ditinggal begitu saja, namun berjalan santai setelah itu guna menyalakan televisi. Biasanya jika jam segini banyak cerita luar negeri yang asik untuk di tonton.
Suzy keluar dari kamar beberapa menit kemudian, memakai celana piyama yang dipadukan dengan kaus abu-abu rumahannya. Dia mendekati sofa yang Myungsoo tempati, seperti saat mereka pergi, Myungsoo belum melepas jaket hitamnya sama sekali. Pria itu tampak nyaman berbaring di sofa dengan sebelah tangan memegang remote.
"Kemana mereka pergi sampai belum balik jam segini?" Sembari menepuk-nepuk wajahnya yang baru dicuci, Suzy melirik ke arah jam. Seketika ingin tau kemana perginya teman-temannya yang lain hingga belum pulang jam segini.
"Selama mereka tidak meneleponku minta dijemput karena mabuk, tak masalah." Ucap Myungsoo, masih fokus pada layar televisi yang menyala.
Suzy terkekeh. Myungsoo memang selalu dijadikan tukang antar dan jemput oleh teman-temannya ketika mereka mabuk, pria itu tidak banyak minum, bahkan Suzy belum pernah melihat Myungsoo mabuk sekalipun. Myungsoo hanya minum segelas atau dua gelas saja.
"Semoga saja." Suzy menaiki sofa yang sama dengan Myungsoo, memeluk tubuh kekasihnya di atas benda empuk tersebut. Dia menindih tubuh Myungsoo dengan senyuman.
Merasakan tubuh Suzy menindih tubuhnya, Myungsoo meletakkan remote televisi ke atas meja sofa yang berada tidak jauh dari sana. Kedua tangan pria itu beralih memeluk Suzy, menjaga keseimbangan sang kekasih di atasnya.
"Film apa?"
"Hanya film lama." Dengan tangan kirinya, Myungsoo mengesampingkan semua rambut Suzy ketika wanita itu berbaring agak miring, sang wanita Bae juga ingin melihat televisi.
"Apakah aku tambah berat?" menempatkan tangannya di dada Myungsoo, Suzy menjatuhkan dagu tepat di atas punggung tangan. Myungsoo menatapnya, tersenyum mencibir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ulzzang [END]
Fiksi PenggemarWe just an ulzzang couple! © LoveSooji | Published : April 2020