Ulzzang - 4

1.8K 318 22
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

[ 4 ]

Hanya ada Ravi di ruang tamu ketika Suzy masuk, dia mengedarkan pandangan ke arah dapur kemudian balkon, namun tetap tak menemukan keberadaan orang lain.

"Belum ada yang bangun." Ravi berdiri dari posisi berbaring nya itu, menyandarkan dagu pada kepala sofa sembari mengikuti gerakan Suzy. Wanita itu memasuki dapur, meletakkan barang bawaannya di meja makan bundar berwarna hitam yang berantakan itu lantar berbalik.

"Myungsoo masih belum bangun?"

Ravi mengangguk, "entah jam berapa kami tidur tadi malam." Menggaruk kepalanya lantas menjatuhkan diri lagi, berbaring di sofa dengan wajah mengantuk.

"Kalian bergadang lagi?" Suzy kembali bertanya, kini tak dijawab oleh Ravi yang sepertinya sudah memejamkan mata. Seakan melanjutkan tidurnya.

Suzy menghela napas keras, melihat area sekitar kemudian memutar bola mata. Apartemen yang dihuni oleh tiga orang pria itu sangat berantakan. Sampah di mana-mana membuat Suzy sakit mata.

"Mereka ini benar-benar." Suzy menggeleng, mencoba menahan omelan nya karena dia sudah terlalu lelah. Wanita Bae itu baru kembali dari belanja dengan Krystal, datang ke sini hanya untuk membawakan ketiga pria penghuni apartemen tersebut makanan siang karena beberapa saat yang lalu Ravi mengirimi pesan, memintanya membeli makanan.

"Sudah dibilang jangan begadang juga." Suzy menyimpul rambutnya asal, menyingsing lengan one piece transparannya itu sebatas siku kemudian dia semakin masuk ke dapur, mencari kantong sampah besar guna merapikan apartemen yang sudah mirip tempat pembuangan sampah.

Ulzzang

Bunyi penyedot debu yang terdengar dari luar kamar membuat Kai bangun, dia keluar dari kamar kemudian mengangkat sebelah tangan. "Suzy, kau datang?" Basa basinya, langsung menuju ke arah dapur untuk mengambil air minum.

"Kalian akan cepat mati karena selalu bangun siang." Omel Suzy, hampir seperti kutukan ditelinga Kai yang kini memandangnya santai.

"Kau bawa makanan apa?" Seakan Suzy tak mengatakan apapun sebelumnya, pria itu malah bertanya masalah lain. Dapur sudah sepenuhnya bersih, meja makan bundar mereka kini telah bersih, di dalam bak cuci piring pun tak ada perlengkapan makanan yang kotor, kulkas bahkan tersusun rapi.

Sudah bisa ditebak siapa yang membereskan semuanya, wanita dengan celemek yang sekarang sedang menyedot debu di ruang tamu itu adalah orangnya. Bae Suzy.

"Setidaknya mandilah terlebih dahulu!" Pekik Suzy dari tempatnya menyedot debu ketika matanya melihat Kai ingin membongkar barang bawaannya yang berisikan menu makan siang mereka. Pekikan itu membuat Ravi yang tidur di atas sofa sontak terbangun, matanya terbelalak dengan lucu.

Kai terbahak.

"Baiklah, baiklah." Tawanya semakin keras, "jangan berteriak juga, itu bola mata Ravi hampir keluar." Ucapnya, menunjuk-nunjuk Ravi yang kini masih melototkan kedua mata.

Suzy geleng-geleng.

"Oppa, bangun dan mandi. Ayo makan siang." Suzy bicara pada Ravi, meletakkan penyedot debu ke tempat penyimpanan serta melepaskan celemek yang ia kenakan. "Aku akan membangunkan Myungsoo, sekarang cepat mandi sana." Dia menepuk punggung Ravi berulang, akhirnya menyadarkan sang pria yang ternyata belum sepenuhnya sadar.

Ulzzang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang