Di cerita kali ini renjun akan memulai mencintai seseorang , siapakah dia?
.
.
.
Aku langsung menuju rumahku , ya setelah selesai kuliah aku langsung membantu ibuku membuat ramyeon. Ibuku pasti senang karena aku pulang lebih awal dan aku bisa membantunya membuat ramyeon.--------------------------------------------------
Aku mulai mengangkat dus yang berisi ramyeon untuk di jual. Hari ini aku berkeliling kota seoul, dimana banyak penduduk di sana. Aku mengoes sepeda ku dengan semangat dan wajah yang gembira . Aku menjual 20 cup ramyeon dalam 1hari , 1 cup ramyeon seharga 2won saja. Biasanya yang suka membeli ramyeon ibuku adalah teman-temannya. Aku pergi ke suatu komplek yang terdapat bangunan besar , di sana biasanya banyak pembeli. Aku mulai memakirkan sepeda ku di dekat lapangan besar , soalnya teman-teman ibuku sudah tau aku akan mangkal di sini. Tak beberapa lama ada 3 orang perempuan datang menghampiri ku dengan menggunakan baju tidur , ya ini sudah sore. Tidak salah lagi mereka ber 3 adalah teman ibuku yang selalu memberi ramyeon buatan ibuku.
"renjun , aku mau 2 cup ya" pinta salah satu dari mereka.
"renjun , aku juga 2 cup ya" sahut ibu ke 2.
"renjun, aku 5 cup ya di rumah ku sedang banyak tamu hehehe" sahut ibu yang ke 3.
Aku langsung mengambil kantung kresek dan langsung membungkus 2 cup untuk ibu pertama , 2 cup untuk ibu kedua , dan 5 cup untuk ibu ke tiga.
"renjun , ini uangnya ya" sahut mereka bersamaan .
"bu ini uangnya terlalu banyak , aku tidak ada kembalian" sahutku dengan tersenyum heran.
"ah renjun , sudah tidak apa apa kembaliannya untuk kamu saja ya, kamu anak yang berbakti pada orang tuamu kamu harus menerima ini ya" jawab salah satu ibu itu. "wah kamsahamnida bu , kalau begitu aku pergi keliling lagi ya bu" jawabku dengan tersenyum bahagia sambil menaruh uang di saku ku.
"hati hati ya renjun semoga dagangannya habis ya"
"ne " jawabku sambil melambaikan tangan dan mulai mengoes sepedaku.Oh iya.. ada 11 cup ramyeon lagi , aku harus bisa menjual dengan habis agar eomma ku senang. Dengan kaki yang mengoes aku mulai masuk ke komplek lain dan mencari pembeli.. aku berhenti di salah satu rumah yang tak asing bagiku , ya itu rumah temanku sejak aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Pemilik rumah ini selalu membeli banyak ramyeon ku, makanya aku selalu pergi ke sini.
" permisi goput" (bukan goput gais tapi ramyeon author salah )
"permisi ramyeon" teriakku di depan pagar besar .
Tak lama pemilik rumah pun keluar.
" waa ternyata renjun sudah datang cepat sekali , oh iya ada berapa cup lagi ren?" tanya pemilik rumah itu yang bernama seulgi
" masih ada 11 cup lagi , kamu mau beli berapa gi?" karena aku sudah akrab dengannya makanya aku hanya memanggil nama pendeknya.
" wah kebetulan , saudara ku sedang bertamu ke rumah ku dan semuanya ada 11 orang , ya udah aku beli semuanya ya"
Aku langsung membungkus ramyeon ke dalam kantung plastik , dengan wajah yang gembira dan senang aku langsung memberi ramyeon kepada seulgi.
"jadi berapa ren?" tanya nya sambil mengambil uang di dalam saku
"jadi 22won gi"
"nah ini aku kasih 25 won ya kamu ambil saja kembaliannya oke" seulgi memberi uang dengan tersenyum menampakkan deretan gigi indahnya.
"wah gi , kamu baik sekali , makasih ya , kalau begitu aku pulang ya , sampaikan salamku ke ibumu ya bayyy" aku mulai mengoes sepedaku dan melambaikan tangan kepada seulgi.Aku pulang dengan ramyeon yang sudah habis dan dengan muka gembira. Rasanya aku akan membuat ibuku senang.
Sesampainya di rumah aku melihat 2 orang pria yang mempunyai tubuh yang besar sedang mengetuk pintu rumahku .
Aku segera memarkirkan sepedaku di sebelah rumah ku dan menghampiri 2 orang itu.
dan tiba tiba...
note:
eitsss... lanjut next part ya , maaf singkat yaa... di jamin next part bakalan lebih menarik lagi
Jangan lupa vote and comment!
happy reading and stay healty!
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't leave me [END]
Fanfiction𝙃𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙧𝙚𝙣𝙟𝙪𝙣- 𝙃𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙢𝙪𝙡𝙪𝙨 , 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙠𝙚𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥𝙖𝙣 𝙧𝙚𝙣𝙟𝙪𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙙𝙞 𝙠𝙚𝙡𝙞𝙡𝙞𝙣𝙜𝙞 𝙢𝙖𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 . 𝙍𝙚𝙣𝙟𝙪𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙪𝙣𝙩...