Yena sudah pergi dengan busnya. Tiba-tiba di belakang ku ada yang bicara
" renjun"
__________________________________Aku langsung menoleh ke belakang , aku terkejut dengan adanya seulgi di belakangku.
"m..m..m.. s..seul..seulgi sejak kapan kamu di sini" tanyaku yang masih saja terkejut dengan adanya seulgi
"pas kamu sama yena keluar aku langsung pamitan sama ibu kamu"flashback seulgi
"eomma , aku pulang dulu ya , sudah sore juga"
kataku dan langsung bersalaman dengan ibu renjun"oh baiklah , hati-hati ya nak" ibu renjun tersenyum padaku dan aku langsung pergi dan melambaikan tangan .
saat aku berjalan ke halte bus , sudah ada renjun dan yena berdiri di sana , aku yakin yena akan naik bus . Aku memperhatikan mereka sampai yena naik suatu bus. Ada rasa cemburu di hatiku sebenarnya tapi aku sadar bahwa renjun lebih sakit melihat aku dan pacarku waktu itu di bus.
aku memutuskan untuk memanggil renjun
"renjun"Flashback seulgi end.
"oh begitu , ya udah hati-hati" kataku singkat
"m.. baikalah sampai jumpa" kata seulgi dengan menunduk.Entah mengapa aku bisa melontarkan kata singkat kepada seulgi , sedangkan aku tidak pernah bicara singkat kepadanya . Aku merasa bersalah tapi ya sudahlah , aku merasa kesal saja ketika melihat wajahnya. Aku langsung berjalan menuju rumahku dan aku langsung masuk ke dalam kamarku. Aku langsung mengambil handphone ku yang ada di atas meja belajarku dan mulai mengetik pesan kepada yena.
yena🧡
yena kamu sudah mkan?|
kamu sudah sampai rumah?||eh renjun
|sudah kok
|baru sajabaiklah |
jangan lupa makan ya|
oh iya|
besok jalan lagi yu||pulang kuliah?
|okee , besok kita jalan-jalan ya ke sungai hansiap nona cantik|
| ya udah aku mau makan
|abistu tdr
|bye renjun
oke deh |
good night yennie🧡|
mimpi indah ya😀||goodnight too injunnie
|kamu juga🧡
readyena besok akan mengajakku ke sungai han , aku jadi ingat , aku selalu ke sana ketika aku memikirkan seulgi, sudahlah renjun lupakan seulgi , yena lebih baik dari seulgi. Aku pun tertidur .
__________________________________Pagi ini begitu cerah , matahari terlihat sangat terang , cahaya matahari menerobos kaca kamarku dan membuatku terbangun. Aku langsung bangun dan pergi ke kamar mandi untuk mandi, selesai mandi aku langsung sarapan bersama ibuku. Ibuku telah menyiapkan roti berisi mentega dan meses yang berwarna coklat dan segelas susu putih. setelah sarapan aku langsung berpamitan kepada ibu , dan mengoes sepedaku dengan semangat.
Sesampainya di kampus aku langsung memarkirkan sepedaku dan bergegas ke kelas ku untuk menemui yena. Sudah tak di ragukan yena sudah ada di kelas , tapi hal yang berbeda adalah yena tidak lagi tidur dan masang ipod di telinganya , dan skrng yena malah rajin membaca buku, mungkin aku membawa pengaruh baik padanya. Aku langsung duduk di sebelah yena
"pagi cantik udh baca buku aja nih" godaku kepada yena
" ga tau nih , aku punya rasa semangat belajar ketika pacaran sama kamu" katanya sembari menatapku
" wishh aku kasih pengaruh bagus dong buat kamu"
"ya gitu deh , aku suka "Aku langsung mengeluarkan buku di tasku, lalu aku membuka buku dan mulai mempelajari hal yang baru . Aku memang selalu belajar bab baru sebelum guru menerangkan. Aku punya keinginan tahu lebih dulu.
Yena masih saja asik membaca dan mengerjakan soal , dia terlihat sangat cantik dan imut , dia sekarang memakai kacamata , dan membuat dia semakin cantik dan lucu."yena , tumben kamu pake kacamata"
"iya , aku hanya memakai nya waktu di rumah aja"
" ohh oke deh , oh iya kamu ngerti soal ini ngga" aku menunjuk salah satu soal yang tak ku pahami
"oh itu , itu mah gampang masa kamu ga bisa" ledek yena dengan tertwa kecil
"kamu mah"
"ya deh , ini tuh harus kamu pahami dulu dari ceritanya , terus kamu simpulin apa yang kamu dapet dari cerita itu , terus kamu tulis nama tokohnya"
aku terus menatap wajah yena , aku memang sengaja pura" tidak tahu , dan aku ingin tahu seberapa pinternya yena.
"kamu pinter juga ya "
"aku emang pinter , hanya aku males dan adanya kamu bikin aku semangat lagi"
aku tersenyum mendengar perkataan yena.
Tak lama aku merasa ada yang melihat aku dan yena dari tadi , ya.. irene terus melihat kami dengan tatapan tidak suka . sudah ku sadari dia suka sekali denganku , tapi ya sudahlah aku sukanya yena.Bel lonceng berbunyi tandanya pulang...
Aku dan yena langsung memberskan buku kami dan langsung pergi keparkiran untuk mengambil sepedaku dan menuju sungai han. Sperti biasa Yena sangat menikmati jika sedang naik sepeda , dia sangat suka sekali. Tak lama kami pun sampai di sungai han , banyak sekali pasangan di sana yang sedang berduaan. Aku dan yena memutuskan untuk duduk di tepi sungai han yang sangat indah. Yena langsung memegang tanganku , dan berkata"renjun... aku ingin bercerita" dengan sigap aku langsung berkata
"ya silahkan saja aku siap mendengar"
"renjun .. irene adalah saudara kandungku , dia tidak suka denganku karena orang tuaku lebih menyayangiku "
tak sadar aku membulatkan mataku dan mengaga terkejut
"apa? kamu serius? " tanyaku penasaran
" ya renjun , aku tahu dia suka sama kamu dari dulu , dan aku baru suka sama kamu belakangan ini, aku merasa menikungnya" yena lalu tertunduk
"yena.. tak apa , aku kan yang berhak memilih siapa yang ingin aku pacari , aku mencintaimu makanya aku memilihmu sebagai pacarku"
"tapi-"
"cukup yena , kamu tidak usah khawatir aku akan terus bersamamu" aku mengelus rambut yena pelan.Irene pov
aku tidak bisa melihat mereka berdua seperti ini , aku harus menghancuri hubungan mereka , mereka harus putus , yena tak cocok sama renjun.
aku mengepalkan tanganku di balik pohon besar dan melihat yena dan renjun di tepi sungai han. aku sebenarnya sudah tau mereka akan ke tempat ini , karena tadi malam aku sempat melihat pesan mereka di ponsel yena.
aku membencimu yena.irene pov end.
note:
maaf ya singkat bangettt
mungkin sabtu atau bsk aku bakal double up
support terus ya
jangan lupa vote and comment!
happy reading and stay healty
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't leave me [END]
Fanfiction𝙃𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙧𝙚𝙣𝙟𝙪𝙣- 𝙃𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙢𝙪𝙡𝙪𝙨 , 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙠𝙚𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥𝙖𝙣 𝙧𝙚𝙣𝙟𝙪𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙙𝙞 𝙠𝙚𝙡𝙞𝙡𝙞𝙣𝙜𝙞 𝙢𝙖𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 . 𝙍𝙚𝙣𝙟𝙪𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙪𝙣𝙩...