ayooo semangat bacanya
.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi ini aku nggak pergi ke kampus , karena ibuku sedang sakit jadi aku memutuskan untuk ga kuliah dan ngejagain ibuku. Aku menyuapi ibuku makan , dan memberi minum . Ibuku sakit demam , sejak kemarin ia merasa badannya tidak enak dan tidak nafsu makan , aku khawatir dengan ibuku . Aku memutuskan untuk pergi ke apotik untuk membeli obat.
Aku mulai mengeluarkan sepedaku dan mulai mengoes sepedaku menuju apotik. Sesampainya di depan apotik aku langsung memarkirkan sepedaku dan bergegas membeli obat demam untuk ibuku. Ketika aku di apotik aku melihat wanita yang tak asing bagiku , ya.. irene. Dia tampaknya sedang membeli obat juga. Aku tidak menyapanya karena aku merasa kesal kepadanya sejak kemarin yena bercerita tentang dirinya. aku mengabaikannya tetapi dia terus menatapku , aku tidak peduli . Ketika aku selesai membayar obat dan segera menuju pintu keluar irene menarik tanganku , sontak aku terkejut."renjun, ikut aku" irene menarik tanganku dengan keras sehingga aku tidak bisa melepaskan tanganku.
Aku dan irene berhenti di depan apotik tersebut , dia mulai mengangkat bicara"renjun , aku menyukaimu" aku tidak terkejut karena aku sudah tau bahwa irene menyukaiku
"maaf sebelumnya, aku menyukai yena"
irene menatapku dengan muka yang sangat kesal"kamu tidak boleh bersamanya , dia wanita tidak baik , dia selalu mengambil apa yng aku inginkan " cetus irene
"lalu? aku harus menurutimu?" (RENJUN SAVAGE ANJER)
"ck, lihat saja aku akan mendapatkanmu" irene berdecuk kesal
"aku tidak akan pernah menyukaimu " aku sangat kesal dan aku dengan tegas mengatakan kalimat itu.
irene pergi dengan berlari , dan dia sepertinya menangis. Sudahlah aku tidak peduli aku menyukai yena , dia pacarku , aku sangat menyayanginya.
Aku langsung bergegas pulang membawa obat di tanganku , ibu sudah tidur dengan lelap. Aku menuju dapur untuk masak bubur untuk makan sore ibu dan masak sayur untuk ibu , aku bisa memasak karena ibu sering mengajarkanku berbagai macam masakkan , jadi aku bisa masak.setelah aku selesai masak , aku mengambil ponselku di atas meja belajarku. Aku melihat notif dari yena , ya dia sudah mencariku dari tadi karena aku ga buka hp.
yena🧡
|injunnie selamat pagi
| kamu dh makan?
| kamu ga kuliah ya
| kamu kemana sih
| jangan membuatku kesal
aku hanya tersenyum melihat pesan dari yena , aku bisa membayangkan wajahnya ketika kesal.
yennie aku kesel nih?|
maaf ya ibuku sakit|
jadi aku ga kuliah|
jangan lupa makan🧡|
love you yennie😉🧡|tak lama yena membalas pesanku
|ih kamu mah ga bilang
|aku ke rumah kamu ya
|sampai jumpaaku tahu dia bakal senekad ini , dia emng perempuan yang nekad.
Tak lama aku mendengar ketukan pintu , aku mengira itu yena
tapi...Seulgi.
ya, setiap hari dia ke rumahku untuk menemani ibuku , enathlah mood ku langsung hancur seketika , aku malas melihatnya."jun , ibu ada?" tanya seulgi
"ada di kamar dia sakit" aku memasang muka malasseulgi langsung menuju kamar ibuku
"eomma , sakit apa?" tanya seulgi
"hanya demam saja nak , oh iya kamu sudah makan? makan dulu yu" kata eommaku
"tidak usah bu , saya sudah makan dengan pacarku tadi"
"baiklah seulgi"
entah mengapa hatiku merasa hancur mendengar perkataan seulgi tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't leave me [END]
Fanfiction𝙃𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙧𝙚𝙣𝙟𝙪𝙣- 𝙃𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙢𝙪𝙡𝙪𝙨 , 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙠𝙚𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥𝙖𝙣 𝙧𝙚𝙣𝙟𝙪𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙙𝙞 𝙠𝙚𝙡𝙞𝙡𝙞𝙣𝙜𝙞 𝙢𝙖𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 . 𝙍𝙚𝙣𝙟𝙪𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙪𝙣𝙩...