irene pov
rasakan renjun , sekarang yena pergi kan hahahaha , makanya omongan gw itu doa , gw pasti akan lakuin apapun yang gw mau. Sekarang yena udah ke luar negri dan sekarang dia punya pacar baru apakah kamu sedih renjun? marah? hahahahaa
(sambil melihat foto renjun di ponselnya)Huang renjun , anda harus menjadi milik saya , kamu tidak pantas dengan yena. Perjuanganku membujuk ayah tidak sia sia 😏
flashback
"ayah , yena pacaran sama renjun jadi lupa waktu tau , liat dia jadi sering main hp , ngerjain tugas aja males . Renjun juga dari keluarga biasa aja ga kayak kita . Mending jodohin aja sama chenle pa , dia kan udh kaya , masa depan yena pasti cerah" kata ku mendekati ayah yang sedang membaca koran
"kamu ini apa apaan , tiba tiba gitu jodohin yena ama chenle" kata ayah menatapku
"tapi yah , demi masa depan yena . Ayah mau yena hidup sederhana di rumah yang jelek?" kataku membujuk
"iya deh iya , nanti papa ngomong sama ayah nya chenle" kata ayahku
"tapi yah , yena itu harus sama chenle di luar ngeri biar renjun ga ganggu pah" kataku menggoyangkan tubuh ayahku
"ya sudah nanti papa bilang , nanti yena bareng chenle ke shanghai" kata ayahku kembali membaca koran
"oke yah , jangan lupa mama aja yang ngomong ke yena biar yena nurut " aku langsung berlari ke kamarflashback off
Yena-ah apakah kamu baik" saja di sana? hahahaha renjun akan jadi milikku , kamu akan melihat aku dan renjun bahagia. Kamu pasti akan hancur , kamu rasakan itu . Kamu sudah berkali-kali menghancurkan hatiku karena cowo , kamu selalu merebut cowo yang aku inginkan. Kena kamu yena hahahahahaha.
irene pov end.
__________________________________
"gi , jalan yu" kataku mengajak seulgi
"kemana jun?"
"ke sungai han , aku mau cerita , di sana lebih enak ceritanya" kataku sambil menuju pintu
"hm baiklah , tunggu aku " kata seulgi berjalan ke arah kamarHari ini , aku mengajak seulgi ke sungai han , aku ingin menceritakan sesuatu kepadanya. Kami pun sampai , dan langsung duduk di tepi sungai han
"gi.. " kataku menunduk
"kenapa jun?" kata yena menatapku heran
"hmm... yena sudah bahagia ya dengan chenle?" aku mulai menitihkan air mata
"renjun... ngapain di bahas lagi , kamu kan udah sama aku , yena pasti bahagia kok" seulgi tersenyum sambil mengelus pundakku
"tapi aku merasa janggal gi"
"janggal kenapa?"
"aku merasa ada yang menghasut orang tua seulgi"
"menghasut bagaimana?"
"irene? dia menghasut orang tua yena? soalnya irene pernah bilang kalau dia bakalan ngelakuin apapun agar aku sama dia bisa pacaran gi" kataku mengangkat kepalaku yang tadinya tertunduk
"jangan fitnah irene dulu jun, siapa tau orangtua seulgi yang beneran menjodohkan mereka" kata seulgi menatapku dengan senyuman tulusnya
"ta-"
"renjun jangan menuduh irene ya kalau ga ada buktinya" kata irene lembutaku hanya mengangguk mengerti. Entahlah , seperti ada yang menganjal , orang tua yena sudah mengenalku , tetapi kenapa tiba-tiba yena dijodohkan dengan orang lain? apa yang salah denganku? apa aku terlalu sederhana? apa aku tidak bisa menjamin masa depan yena? ini tidak beres aku harus mengetahuinya siapa yang menghasut orang tua yena. Ku yakin irene, siapa lagi?
aku terus memandangi jalanan komplek rumahku yang basah di guyur hujan. Ipod kecil terpasang di kedua telingaku, aku mendengar lagu acoustic , melodi yang tercipta menenangkan pikiranku. Aku terus memandangi jalan yang terus di guyur hujan , tiba-tiba ponselku bergetar . Setelah ku lihat "irene " dia menelponku , untuk apa coba?
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't leave me [END]
Fanfiction𝙃𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙧𝙚𝙣𝙟𝙪𝙣- 𝙃𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙢𝙪𝙡𝙪𝙨 , 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙠𝙚𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥𝙖𝙣 𝙧𝙚𝙣𝙟𝙪𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙙𝙞 𝙠𝙚𝙡𝙞𝙡𝙞𝙣𝙜𝙞 𝙢𝙖𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 . 𝙍𝙚𝙣𝙟𝙪𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙪𝙣𝙩...