keesokan harinya....
__________________________________"jun, jangan ke luar rumah ya" kata seulgi
"emng kenapa?" tanyaku memancing seulgi
"hmm tidak, hmm kamu mau kamu selamat kan? jangan pergi" kata seulgi menatapku yang sedang berjalan menuju dapur.Aku langsung menoleh ke belakang
"apa? selamat? apa yang terjadi seulgi , jujur aku tadi malam mendengar kamu sedang teleponan dengan seseorang" kataku lancang
"jadi gini jun" aku langsung menghampiri seulgi yang sudah duduk di sofa
"kata yena , irene akan membunuhmu. Ini aku tunjukkan chat ku dgn yena" seulgi mengambil ponselnya dan menunjukkan percakapannya dengan yena.Jujur aku ketika membacanya sangat terkejut dan hampir tidak percaya , mengapa irene bisa senekad ini.
"kalau begitu , aku akan menemui irene" kataku berdiri dari sofa
"jangan renjun , kamu tidak boleh ke luar , di luar sudah ada seseorang suruhan irene untuk menguntit mu kemana kamu pergi" kata seulgi menarik tanganku.Aku hanya terdiam dalam posisiku yang berdiri dan menatap lantai kosong. Aku tidak tahu harus berbuat apa , irene sudah gila.
__________________________________chenle pov
"le , kamu mau bantuin aku ga?" tanya yena dengan raut muka panik
"bantuin apa?" tanyaku menatap yena
"renjun akan di bunuh , aku harus melindunginya" kata yena yang mulai menangisSejujurnya , aku mencintai yena. Tapi aku tidak ingin yena menangis seperti ini , dan aku tahu yena tidak mencintaiku melainakan dia mencintai renjun.
"baiklah , kita ke korea untuk melindunginya" kataku tersenyum kepada yena.
Dia tampak gembira dengan keputusan ku , aku senang melihatnya. Aku tahu , cinta tidak bisa di paksa , makanya aku membantu yena agar dia dapat kembali bersama renjun dan bahagia , aku merelakan yena..
Setelah yena pergi dari ruang kerja ku , aku menelpon seseorang
"siapkan tiket , dan siapkan orang , lindungi renjun " kataku.
"baik tuan" katanyarenjun , bagaimanapun dia orang yang sama sepertiku , orang yang lahir di china. Ketika aku melihat renjun, aku bukannya benci , aku malah merasa kasihan dengannya .
Aku menyuruh orang untuk melindungi renjun di depan rumahnya , aku akan membantu yena agar renjun selamat.
chenle pov end
"jun, kamu berdoa ya.. kata yena kamu akan baik-baik saja" kata seulgi mengelus punggungku
Pada saat seulgi mengatakan nama yena , aku sangat sedih dan seperti ada panah yang menusuk hatiku. Sakit sekali.
"hmm ya... aku akan bersamamu" kataku menatap seulgi dan tersenyum
yena pov
Ketika aku sedang melamun di kamarku , aku menerima pesan dari chenle
chenle-
|na, hari ini juga kita ke korea
|aku sudah memesan tiket
|jam 12 kita berangkat
|persiapkan bajumu
|aku sudah menyuruh orang untuk melindungi renjun di depan rumahnyaMelihat pesan dari chenle , aku langsung tersenyum dan langsung mengemaskan pakaianku dan chenle.
*Di dalam pesawat
"na , ku harap renjun aman" kata chenle tersenyum
"iya le , semoga ya , terimakasih" kataku sambil tersenyum juga.*Seoul , korea selatan
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't leave me [END]
Fanfiction𝙃𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙧𝙚𝙣𝙟𝙪𝙣- 𝙃𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙢𝙪𝙡𝙪𝙨 , 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙠𝙚𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥𝙖𝙣 𝙧𝙚𝙣𝙟𝙪𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙙𝙞 𝙠𝙚𝙡𝙞𝙡𝙞𝙣𝙜𝙞 𝙢𝙖𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 . 𝙍𝙚𝙣𝙟𝙪𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙪𝙣𝙩...