MY DANGEROUS HUSBAND
By: matchapio
.
.
WARNING!
SADIST SCENE/ CRIME SCENE/ ALCOHOL/ 18+
.
.
Jennie menatap dingin pria di depannya. Pria yang sedang mabuk dan menaruh kepalanya diatas meja bar. Bartender menatapnya dengan tatapan memohon agar Jennie membawa pria dihadapannya. "Berapa gelas dia minum?" tanya Jennie kepada bartender. "1 botol petrus, ditambah 2 gelas cocktail." Jennie menghela nafas. Segera diambilnya check bernilai 6 ribu dollar lalu pergi membawa pria mabuk itu, siapa lagi kalau bukan Kevrian Victor.
Jennie mencampaknya sembarang ke kursi belakang mobil. Diangkatnya telfon yang sedaritadi berbunyi. "Lady J?! Tidak ingat ada pertemuan eksekutif wanita disini?!" seru orang di sebrang telfon. Jennie menghela nafas. "Aku bersama Kev, dia mabuk. Maaf aku tidak bisa hadir." kata Jennie. Orang di telfon hanya terkekeh menggoda, "owh, kalau orang mabuk harus ditemani loh, Lady J. Semoga kau baik-baik saja." Jennie merengut sebal. Dia mematikan sambungan telfonnya.
Sembari dijalan dia menggerutu. Apa-apaan kekasihnya ini malah mabuk-mabukan setelah kabur dari pekerjaannya yang belum selesai. Iya kekasihnya, 1 bulan yang lalu Jennie menerima tawaran sang eksekutif tampan untuk menjadi Julietnya. Lalu sekarang? Dia di telfon beberapa kali oleh pemimpin perusahaan mafia, dan meninggalkan acara minum teh bersama eksekutif mafia lainnya. Jennie kesal. Sangat kesal.
CIIIT !
Rumah Kevrian sudah menunjukkan dirinya. Karena Kevrian tinggal sendirian, dan pembantunya pulang harian, jadilah Jennie harus mengantarkan Romeo kesayangannya ini ke kamar. Dibukanya baju Kevrian. Dia tidak berniat mengganti bajunya, hanya membuka kancing kemeja agar dia tidak kepanasan. Jennie membuatkan air lemon untuk diminumnya nanti pagi.
"Dasar."
Umpat Jennie. Dia menaruh tubuh Kevrian agar diposisi yang nyaman. Tapi balasannya? Membuat jantung Jennie hampir copot. Tangan mungil Jennie ditarik paksa oleh tangan kekar Kevrian. Dengan setengah sadar Kevrian menindihnya. "Lady J, eumh, hadiah yang bagus." lirih Taehyung lalu menyomot bibir Jennie ganas membuat sang empu kesusahan bernafas.
"Hentikan, Kev. Aku melarangnya karena kau sedang mabuk."
Seru Jennie. Kemudian dengan sigap ia pukul tengkunya agar Kevrian tertidur. Alhasil, Pria bersurai hitam kecoklatan itu terjatuh dengan keadaan memeluk Jennie. Jennie menghela nafas. "Sialan kau, Kev. Aku membencimu." bisiknya. Jennie berusaha bangkit, namun tangan kekar Kevrian masih melingkar di pinggangnya. Kevrian berpura-pura pingsan ternyata. Kevrian memajukan kepalanya dan menaruhnya di dada kenyal Jennie. Sekarang, Kevrian menjadikan dada milik kekasihnya itu sebagai bantal.
"Hmm,, empuk sekali bantal ini."
Lirihnya. Jennie memerah. Sekali lagi dia ingin memukul tengku Kevrian, namun tidak tega karena mendengar dengkuran kecil dari si Romeo. Jennie menghela nafas berat. Dia berusaha mencari saklar lampu perlahan, tidak ingin membangunkan Kevrian. "Aku membencimu, Kev." ujar Jennie saat dia melihat seringaian kecil dari bibir Kevrian. Yah, tapi beruntung, malam ini Kevrian tidak berhasil menyerang kelincinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Dangerous Husband | Taennie
Fantasy"Banyak orang bilang, kalau kematian adalah hal yang mengerikan. Tapi di mafia, kematian adalah hal yang dilakukan sehari-hari. Kita sesama mafia, dan harus merelakan kalau salah satu dari kita gugur di medan perang." -V ⛔ WARNING ⛔ ;- Adult Area ;...