You don't have to say you love me.You don't have to say nothing.
You don't have to say you're mine.
Honey.
I'd walk through fire for you.
Just let me adore you.
Oh, honey.
I'd walk through fire for you.
Just let me adore you.
Like it's the only thing I'll ever do.
**
*POV Romeo*
Aku merentangkan kedua tanganku ke atas, merenggangkan otot ototku didepan lobby rumah sakit. Masih pagi, masih sepi, dan aku baru saja kelar shift malam.
Semalam IGD ramenya nonstop, ada dua pasien partus, dua pasien kecelakaan, ada anak yang demam tinggi dan kejang, ada yang kesiram air panas kakinya, dan ada pasien yang masuk karena keracunan makanan.
Pegal dan ngantuk sekali rasanya.
Sebuah mobil BMW I8 berwarna putih mendekat ke arahku dan wing door sebelah kirinya terbuka ketika sampai disebelahku.
Aku segera naik dan pintu mobil pun otomatis tertutup.
Ah, joknya enak banget buat sandaran punggungku yang pegal.
"Selamat pagi buna sayang. Capek ya?" Ian menyapa.
Bibirnya mendekat akan mengecup bibirku tapi aku melengos jadi kecupannya hanya mengenai pipi kananku.
"Kenapa?" Tanyanya protes, dahinya mengerut, bibirnya mencebik sebal.
"Aku belum sikat gigi." Aku menjawab malu.
Dia berdecak, lalu menangkup kedua pipiku dan mengambil ciumannya yang tadi tertunda.
Dasar tukang paksa.
Aku mendorongnya menjauh setelah semenit ia melumat bibirku.
"Ayo jalan, sebelum ada mobil dibelakang kita." Perintahku.
Bukannya menolak dan nggak suka dicium, tapi aku nggak pede aja deket dia yang wangi, sementara aku bau keringat dan belum sikat gigi.
"Aye aye captain." Jawabnya semangat.
"Semangat sekali sih." Ujarku sambil terkekeh geli kearahnya.
"Harus dong, kan kalo ketemu buna selalu bikin aku semangat." Gombalnya.
Hadeh, pagi pagi udah nabur gombalan receh aja.
Aku tidak membalas gombalannya dan memilih memejamkan mata selama perjalanan, ngantuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY BACK INTO YOU (Completed) ✓
Romance⚠️WARNING! GAYS LOVE STORY. Mature Content.🔞 Homophobic, Normal people, Saint, PLEASE STAY AWAY! Tetep baca resiko tanggung sendiri :) ********************************** Pernah nggak lo lagi curhat ke temen tentang mantan yang lo nggak bisa move...