⚠️WARNING!
GAYS LOVE STORY.
Mature Content.🔞
Homophobic, Normal people, Saint, PLEASE STAY AWAY!
Tetep baca resiko tanggung sendiri :)
**********************************
Pernah nggak lo lagi curhat ke temen tentang mantan yang lo nggak bisa move...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*POV Julian*
Gue nyetir dengan ugal ugalan sepanjang jalan dari villa sampai rumah buna. Untungnya hari masih pagi, jadi jalanan lumayan lengang nggak banyak kendaraan lewat.
Rumah buna sepi. Lampu depan masih menyala, belum dimatikan. Apakah buna nggak pulang ke rumah?
Shit.
Dia pergi kemana sama Damian?
Gue mulai parno.
Mau nelpon, hp gue mati kehabisan daya dan sialnya nggak ada powerbank di tas.
Tok..tok..tok..
Gue mencoba mengetuk pintu rumah buna.
Nggak ada jawaban.
Apa gue ke rumah Damian aja ya?
Gue baru akan berbalik menuju mobil ketika dari dalam pintu rumah buna terbuka.
Praise the Lord. He's home.
Menerjang pintu yang baru saja terbuka sedikit gue langsung masuk dan menarik buna ke dalam pelukan.
"Buna, hobi banget sih bikin aku khawatir." Bisik gue sambil memeluknya erat.
"Kamu juga bikin aku khawatir. Kamu darimana aja semalam?" Tanyanya sambil melepaskan pelukan kami. Matanya menatap tajam ke arahku, kedua tangannya bersedekap didada.