Dari awal kenal sangat tidak disengaja, awalnya cuek dan bodoamat malah jadi cinta. Hal aku pikir susah ternyata berakhir dengan kebahagiaan, begitulah hidup manis pahit semuanya dirasakan. Entah apa yang menjadi daya tarik sehingga aku bisa menerima sosok Mas Andy yang jelas aku sangat mencintainya. "Kamu siap Dek?" Aku mendengar suara ayah sambil membuka tirai disana, aku merasakan keringat yang mengalir di keningku, aku gugup bukan main.
Tanganku bergetar namun ketika ibuku mulai memegang kedua pundakku, beliau berbisik "Tenanglah, ibu ada disini untukmu Dek." begitu katanya. Kemudian beliau membantuku untuk berdiri dari kursi rias pengantin, kemudian ayahku mengulurkan tangan dan aku menggapainya.
Kami pun berjalan, membuka tirai tersebut dan ternyata sudah banyak orang di ruangan tersebut bersorak bahagia menyambut kehadiranku. Di tengah-tengah aku melihat Mas Andy yang sudah terduduk setengah badan sambil memandangiku dengan sangat lekat. "Pelan-pelan," kata ibu yang dengan sabar beliau membantuku mulai duduk di sebelah Mas Andy kali ini. Wajahnya tampan sekali, aku bahkan sampai merasa kalau di sebelahku kali ini bukan Mas Andy, tapi pangeran yang entah dari negeri mana itu.
"Baiklah kita mulai saja akad nikahnya ya."
Aku siap, penghulunya sudah siap di depan kami berdua dan dikeliling kami ada ayah dan ibuku serta keluarga dari Mas Andy juga. Oh ya ampun ada Mas Danang dan Mbak Sisca yang hadir, bahkan pandanganku melihat ada Mbak Syifa juga yang melambaikan jarinya sedikit padaku dan tersenyum. Alhamdulillah mereka hadir, betapa bahagianya aku. Eh tapi, Ayahku malah duduk di depanku, sepertinya tidak diwakilkan penghulu, ayahku sendiri yang bicara.
"Kita mulai ya," begitu kata Ayahku kali ini dengan mengulurkan tangannya yang dijabat langsung juga oleh tangan Mas Andy. "Bismillahirrahmanirrahim, saya nikahkan kamu dengan anak saya yang bernama Reno Anshori bin Muhammad Hanafi, dengan seorang pria bernama Andy Febrianto bin Masturi Tamin. Dengan maskawin cincin 4 gram dibayar tuuunai!"
"Saya terima nikahnya Reno Anshori bin Muhammad Hanafi, dengan maskawin cincin seberat 4 gram dibayar tunai!"
"SAH!"
"SAH!"
"SAH!"
Akhirnya bersatu juga, alhamdulillah hebat sekali Mas Andy dengan sekali ucap saja. Bahkan semuanya langsung bersorak bahagia, begitupun ibuku yang malah menangis haru yang langsung memelukku dengan sangat erat. Kemudian dengan santun aku mulai mencium tangan Mas Andy dan suamiku itu sekarang mulai mencium keningku dengan sangat lembut. Dadaku berdebar sangat kuat dan perasaan ini sangat nyaman. Selanjutnya kami saling memakaikan cincin nikah, "Kita harus bahagia ya, Dek." ucap suamiku itu dan kembali memelukku dengan erat. Sorak ramai mulai kembali terdengar di seluruh ruangan.
Kemudian, ya ini... Acara selanjutnya adalah aku dan Mas Andy harus berdiri seharian menyambut tamu undangan yang datang, nggak sampai malam sih, cuman sampai sore aja karena setelahnya gedung ini ada yang sewa lagi. Capek sih pasti, kakiku sampai kram dan banyak banget tamu undangan yang datang, belum lagi selfi ria bareng anak-anak kantor, ya ampun rusuh banget sampai beberapa kali bajuku nyangkut, untung nggak rusak.
•••
•••
•••Malam harinya setelah acara akad dan resepsi pernikahan selesai, aku dan Mas Andy mulai pergi menuju rumah yang sudah Mas Andy siapkan untuk kita berdua, perabotan disana katanya sudah lengkap dan baju-baju juga sudah dipindahkan sesuai request sebelumnya dari Mas Andy untuk tukang-tukang. Syukur Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar tanpa suatu kendala apapun yang terjadi, semua bahagia dan banyak tangis haru dari ayah dan ibuku, ditambah Mas Danang(kakakku) itu memelukku dengan sangat erat sebelum aku pergi dengan Mas Andy. Percayalah aku juga kangen banget sama kakakku yang perhatian luarbiasa tersebut. Tapi sekarang aku juga udah punya gandengan, suatu hari aku bakalan sering berkunjung ke rumah ayah dan ibu kok, pasti, eh tapi nggak lupa juga ke rumah mertua karena sekarang keluargaku juga sudah ada dua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dikejar Nikah - Boyxboy
Historia CortaBagaimana jadinya jika Reno tiba-tiba diajak nikah sama seorang pria? Baru saja kenal, ngobrol saja tidak pernah. Aneh banget. Namanya Mas Andy, pria berparas tampan dan memiliki tubuh yang gagah, pintar dan sangat perhatian dengan Reno. Diam-diam s...