||
Di sebuah pohon besar, ditepi sungai tempat yang menjadi saksi bisu kisah bertemunya aku dengan dia cinta pertamaku. Ku membuka sebuah album hijau berdebu, membolak balik kan lembaran album yang didalamnya terdapat beberapa foto masa kecil dengan wajah polos. Air mata yang tak sanggup ku tampung lagi, kini telah membasahi kedua pipiku. Aliran air mata yang sudah sampai di dagu lancip ku, mulai meneteskan satu persatu air mata rindu. kerinduan akan dirinya, seseorang yang telah mengubah hidupku...***
"Aku Adhara jaslyne putri seno. umurku 15 tahun, aku baru lulus dari pendidikan smp ku yang amat membosankan. Mengapa membosankan?? karena sewaktu masa smp orang tua ku tidak menyekolahkan di sekolah umum seperti anak anak pada umumnya. Ya, benar!! Home schooling..Tidak heran bagiku kenapa orang tua ku menyekolahkanku dengan cara home schooling, karna apa lagi kalau bukan karna penyakit ku itu, sejak kecil aku mengidap penyakit mental yang selalu membuatku takut dan sensitif terhadap apa yang terasa asing bagiku. Karena penyakit itu aku jadi harus bolak balik seminggu 3 kali ke ahli psikologi untuk teraphi"
"Huhh!!...apa boleh buat"
***
"Aku ini memang anak orang kaya, papa ku adalah seorang pemilik suatu perusahaan di jakarta, mama ku adalah ketua yayasan pendidikan swasta. karena itu, mereka jdi selalu sibuk masing masing dengan pekerjaan nya dan tak pernah ada waktu untuk ku dan kakak ku.
"Aku adalah anak kedua dari keluarga Seno Argya. Kaka ku bernama :
Bella Mayka Putri Seno.
kak bella adalah kaka yang super protective kepadaku. Saat aku kecil dia selalu melarangku untuk berteman dengan anak anak di luar sana, dia juga selalu memarahi ku jika aku berbuat salah. Kak bella tidak pernah mengizinkan ku keluar kamar tanpa sepengetahuannya. Karena itu Aku sempat berfikir kak bella tidak sayang kepada ku.
*Flashback
Cerita masa kecil...
Saat siang hari aku terjaga dari tidur ku yang tanpa kusadari aku tidur terlalu lama sehingga kepalaku menjadi pening. Aku mendengar suara canda tawa anak anak di halaman belakang rumah ku. Aku langsung mendekati asal suara. Aku beranjak keluar kamar menuruni tangga ke lantai bawah sambil membawa boneka princess kesayanganku, dan berjalan ke halaman belakang rumahku. Yaa...benar saja!.. aku melihat kak bela sedang bermain dengan teman temannya.
Aku terdiam di hadapan mereka yang sekejap mereka menghentikan permainan serunya ketika melihatku. Tatapan mereka semua tertuju kepadaku. Mereka semua menatap ku dengan tatapan bingung, terkecuali anak laki laki bertopi itu, ia tersenyum manis kepadaku. Entah bagaimana ekspresi ku waktu itu ketika melihat ka bella menatap diriku kesal. Ia menghampiriku dan langsung memarahiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANDHARA [HIATUS]
Teen Fiction"Mengapa ini semua terjadi pada saat yang tidak tepat!" Cantik, pintar, baik itulah dhara. Gadis pengidap mood disorder yang selalu memiliki masalah dalam hidupnya. Ketika persahabatan yang tersirat rasa saling mencintai, harus dipisahkan hanya kar...