"Assalamualaikum..halo readers, gimana kabarnya? Semoga baik ya^^ Authour mohon maaf ya karena baru bisa Update lagi. Oke semoga sukak ya sama NewPart nya..."
~HAPPY READING~
||
"Jika kau bertanya mengapa aku diam? Aku akan menjawab karena aku lebih suka mencintai mu dalam diam, daripada harus sakit hati dan tidak dicintai hanya karena menyatakan yang sebenarnya"
~Devanya Angelica
___________________________________
|Authour Pov|
Because you, because i love you
Hening...seketika kalimat menjadi terus terngiang di telinga vanya. Perasaan nya berkecamuk antara marah dan sedih. Namun yang tampak dari seorang vanya saat ini adalah rasa amarah yang begitu besar. Hingga..
Plaakkkk...
Satu tamparan melesat mengenai pipi ervan.
"Bodoh! Lo pikir gue akan percaya sama permainan lo? Gak!" Sarkas vanya meninggalkan ervan dan anan.
"Tapi va ini bukan...,va.. vanyaa!! Akhh sial!!" gerutu ervan seraya mengacak - ngacak rambutnya kasar.
"Sorry van" ucap anan merasa bersalah.
Ervan menatap anan dengan tatapan datarnya. sejenak ia menghembuskan nafas panjang dan lantas pergi meninggalkan anan. Anan yang tahu akan sifat ervan hanya dapat terdiam pasrah dan berharap kepercayaan padanya. "Semoga kalian bisa menjaga nya" gumam anan beranjak pergi dari cafe selang dari kepergian ervan.
***
~Taman kencana
"Seperti nya sudah cukup hari ini" ucap dhara seraya melangkah kan kakinya untuk pulang.
Dengan kedua tangan yang mengantung di saku kardigan nya, dhara berjalan menuju rumah nya yang berjarak cukup jauh dari taman. Setengah perjalanan telah ia lewati.
Perlahan rasa takut ia rasakan saat kondisi jalan yang ia lewati amatlah sepi. Keanehan mulai terjadi saat tiba-tiba ada sebuah mobil yang berjalan lamban dibelakang nya. Merasa ada yang janggal, dhara sontak mempercepat langkahnya begitupun mobil itu. Jalan nya menjadi cepat sesuai irama gerakan langkah dhara."Ya tuhan tolong aku." Gumam dhara menoleh ke arah mobil yang mengikutinya. Mobil itu nampak tak asing bagi dhara. Seraya mempercepat langkah nya, ia menelusuri setiap ingatan nya pada mobil itu. Sampai ingatan nya terjawab bahwa mobil itu..
"AXEL!! Itu mobil axel!" Kejut dhara dalam batin nya. Ia mulai panik saat menyadari kehadiran axel di dalam mobil yang mengikuti nya. Semakin cepat mobil itu hampir mendekatinya. Tanpa ancang - ancang dhara menggerakan kaki nya berlari cepat sekuat tenaganya.
"Gak! Aku gak boleh lemah! Aku harus kuat!" Ujar dhara seraya berlari secepat mungkin.
Brrmmm...
"Sial!! Bajingan itu makin ngejar! Aduh gimana ini.Cari akal! Hmm..ohh nice!"
Jarak mereka kini semakin dekat. Entah hal gila apa yang difikirkan axel sampai membahayakan nyawa dhara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANDHARA [HIATUS]
Novela Juvenil"Mengapa ini semua terjadi pada saat yang tidak tepat!" Cantik, pintar, baik itulah dhara. Gadis pengidap mood disorder yang selalu memiliki masalah dalam hidupnya. Ketika persahabatan yang tersirat rasa saling mencintai, harus dipisahkan hanya kar...