Di dalam mobil. . .
"Triiingg..triing.." (suara dering handphone)
"Vany...itu handpone kamu bunyi"
(Dhara)"Ohh iya thanks dhar, siapa sih yang telpone!" (Gumam vanya)
Vanya : "Ya hallo maa.."
Mama : "deva kamu dimana, kok belum sampai?"
Vanya : "iya mah, abis jemput dhara"
Mama : " ohh yaudah. kamu gausah ke sekolah, langsung ke tempat camp aja. Rombongan udah berangkat dari tadi."
Vanya : "oh iya mah vanya langsung kesana"
Mama : "Tau kan tempat camp nya?"
Vanya : " Tau..."
.....
....****
"Kenapa vany?" (Tanya dhara)
"Tadi nyokap gw telepon, katanya kita disuruh langsung ke tempat camp. Soalnya rombongan udah berangkat dari tadi". (Vanya)
"Ohh
"Mmm..maaf ya vany, jadi telat deh gara gara dhara" (dhara)"Enggak, yaelah sanss.." (jawab vanya santai)
Di tempat camp . . .
Dhara prov
Setelah satu jam lebih di perjalanan, akhirnya aku dan vanya sampai di tempat camp. Sesampainya disana aku dan vanya bergegas keluar mobil untuk apel pagi.
"Sial! Kita telat!"
"Ayo dhar gc!" (Vanya)"Iya, eh tapi barang barang nya?"
(Dhara)"Udah nanti aja, urusan itu mah gampang." (Jawab vanya)
Aku dan vanya berlari menyusul barisan kelompok. Mereka semua menatap aku dan vanya yang berlarian baru datang. Namun aku tak menghiraukan nya. Kegiatan camp pun didahului dengan upacara dan pembagian kelompok.
"Oke anak anak, berikutnya bapak akan membagi kalian dalam beberapa kelompok yang masing masing beranggotakan 3 orang. Dan nantinya akan dipimpin oleh satu orang pembina dari anggota OSIS disetiap kelompoknya" (ujar pak yan)
"Kelompok pertama yaitu ......
Bersama pembina .....
Kel. 2 yaitu.......
Bersama pembina.....
"...."
"....."
Kelompok 8 yaitu
- Adhara jasyline
- Devanya
- Ervan P.
Bersama pembina 1 : Axelio adnanRupanya aku, vanya, dan ervan dikelompokan bersama lagi. Tapi kali ini berbeda, karna kita akan dipimpin langsung oleh pembina senior dari anggota osis. Aku berharap agar bisa berteman baik dengannya siapapun pembinanya nanti.
"Ya ampuunn...tuhaann..salah apa hambamu iniii..!!" (Keluh vanya dengan muka memerah kesal)
"Hmm..kamu kenapa vany?"
(Tanya dhara)"Haduuhh...dharaa!! Pembina kelompok kita tuh kak axel!"
(Jawab vanya)"Emang nya kenapa Kalau pembina nya kak axel?" (Dhara)
"Dia tuh ketua osis populer yang KATANYA killeerrr banggeett, dia tuh orang nya dingin, gak banyak ngomong, walaupun ganteng siihh:v. Tapi tetep aja gue gak suka! Ntar yang ada kita dusuruh suruh lagih! Hrgggh!"
(Vanya)"Gue juga gak suka ama tuh ketos. belagu bat sumpah mentang mentang gue dekel, nyapa aja dicuekin. Mana lagi dia banyak jadi inceran cewe cewe sekolah. Apa ganteng nya coba?"
(Timpal ervan)"Yeeuhhh itu mah lu yang jelek menyan!" (Vanya)
"Jelek kok suka" (ucap dhara polos)
"DHARAAA..." (tegur vanya panik ditambah malu)
"Upss sorry vany" (jawab dhara yang teringat akan janjinya)
"Apaan dhar? Lo ngomong apa?"
(Tanya ervan penasaran)"Enggak gapapa" (jawab dhara)
***
Di sela sela obrolan, tiba tiba datang seorang pemuda tinggi dengan almameter biru berlogo osis menghampiri kami.
"Haduuhh dia kesini lagiii!" (Keluh vanya seraya menutupi wajah dengan kedua tangan nya)
"Siapa?" (Tanya dhara)
"Ituuuuu..ketua osis pembina kelompok kita" (vanya)
Aku mengalihkan pandangan ku ke arah yang di tunjukan vanya. Benar saja...seorang pemuda berjas biru datang menghampiri.
"Kenapa?" (Tanya kak axel)
"Ee...enggak kak..gapapa kok hehe"
(Jawab vanya gugup)"Hmm..yaudah cepet diriin tenda!"
(Suruhnya singkat dengan nada tegas)"I..ii.iya kak" (vanya)
* M E N D I R I K A N T E N D A *
"Hhhhh...susah juga. Erghh Dasar senior sialan!! Maunya tinggal enak doang! Kita yang capek!" (Keluh ervan kesal)
"Gue juga kesel ama tu ketos!! Enak banget tinggal nyuruh nyuruh!"
(Timpal vanya)"Mungkin kak axel lagi ada keperluan, jadi dia gak bisa bantu. Lagi pula dia kan pembina, wajar kan kalau dia suruh suruh kita?"
(Dhara)"Pembina sih pembina! Tapi gak kaya gitu juga kali. Kejam banget. mana kita gak dikasih makan, gak boleh istirahat!! Hhhh..nyebelinnnn!!"
(Vanya).......
"Kenapa?? Kamu nggak suka saya suruh suruh? Mau protes?"
(Tanya axel yang tiba tiba datang)"Ehhh...k..kkaa axel.." (ucap vanya terkejut)
"Bbbukan gitu kak..emm..anu maksud saya.."
(Jawab vanya panik)"Saya gak butuh alasan kamu. Sekarang kalian boleh istirahat. Kita kumpul lagi jam 14.00. Permisi.."
(Ujar nya singkat seraya pergi meninggalkan mereka).....
"Huhftt...ya tuhaann..jantung vanya mau copot!! Apa apaan coba tu cowo tiba tiba dateng, tiba tiba nanya, trus langsung pergi gitu aja" (gerutu vanya)
"Panik sampe segitu nya vany"
"Yaudah ayo makan siang!" (Ajak dhara)*Next chapter⬇
#Maaf yaa baru update👋#
Jangan bosen bosen baca yaa, dan jangan lupa vote and follow author nya. Thanks...
* S E L A M A T M E M B A C A *
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANDHARA [HIATUS]
Teen Fiction"Mengapa ini semua terjadi pada saat yang tidak tepat!" Cantik, pintar, baik itulah dhara. Gadis pengidap mood disorder yang selalu memiliki masalah dalam hidupnya. Ketika persahabatan yang tersirat rasa saling mencintai, harus dipisahkan hanya kar...