CUATRO

1.2K 48 4
                                    

Hola.

Bagaimana kabar kalian?

Akhirnya aku update juga.

Kalian nungguin ya?

Oke, supaya aku semangat, kalian jangan lupa Vote.

Hitungan ketiga udah vote ya.
1
2
3
Terima kasih yang udah Vote.

Happy Reading.

|
|
|

Kau ingin pulang? Lalu untuk apa kau pergi?

🤘🤘🤘

"Panggilan untuk Luz Beatrisa dan Bernado Michiels untuk segera keruang guru, sekali lagi, panggilan untuk Luz Beatrisa dan Bernado Michiels agar segera keruang guru."  Bernado mendengar namanya dipanggil, dan kenapa dirinya dan Beatrisa dipanggil ke ruang guru?

"Nad, elo dipanggil tuh." Ucap Diego, lalu Bernado mengangguk.

"Maksudnya Diego elo keruang guru sana cepat." Brilian menendang bangku yang diduduki Bernado.

"Males, siapa dia nyuruh-nyuruh gue." Bernado tidak menghiraukan cibiran Diego dan Brilian.

"Nad, sana keruang guru." Kali ini Nanta angkat bicara, walau tidak ada ekspresi sama sekali.

"Iya iya, Nan. Ini sebenarnya siapa si bos nya? Gue atau elo Nan?" Bernado berjalan keluar kelas dengan malas, tadi ucapan kepada Nanta hanyalah candaan semata, sudah biasa antara Nanta dan dirinya seperti itu.

Sesampainya diruang guru Bernado dikejutkan dengan adanya Beatrisa, dan Rasta. Ada apa ini?

"Duduk Bernado." Suruh guru yang ada dihadapan Beatrisa dan Rasta.

Bernado mengangguk santai, lalu duduk disamping Beatrisa. "Ada apa?" Tanya Bernado santai.

"Kamu Bernado?"

"Ya."

Guru itu terkejut, padahal Bernado menjawab biasa saja. Dan apa yang salah dengan jawabannya?

"Kenapa si? Ngga jelas banget." Bernado hendak berdiri dan pergi dari ruang guru, tapi ditahan oleh Rasta.

"Bernado, apakah kamu bisa mengajari Kakak kelasmu Rasta?" Guru ini cukup baik, tutur katanya lembut.

"Saya ngga pinter, Bu."

"Loh? Tapi kata Beatrisa kamu pintar."

Bernado menatap Beatrisa meminta penjelasan, dari mana Beatrisa tau kalo dirinya cukup pintar?

"Dia ga tau apa-apa, Bu. Dia cuman sotoy, saya ga mau mengajar siapapun, apa gunanya guru." Bernado pergi meninggalkan ruang guru, Beatrisa kesal melihat dirinya dipermalukan.

¥¥¥

Setelah Beatrisa selesai berbicara dengan guru itu karena Rasta, dirinya datang kekelas Bernado. Jelas-jelas saja Bernado pintar, lalu kenapa dia menolak, dan mempermalukan dirinya.

FAKBOY X FAKGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang