DIEZ

829 32 2
                                    

Hola.

Gimana keadaan kalian? Sehat?

Semoga sehat semua ya.

Dan aku bakal update setiap hari Sabtu aja.

Jawaban kalian bikin aku bingung, wkwk.

Jadinya aku pilih tengah-tengah. Yaitu hari Sabtu 😁

Aku ingin banyak terima kasih sama kalian, karena udah baca cerita ini.


Oh iya, yang belum vote, vote dulu dong.

Hitungan ketiga udah vote ya.
1
2
3
Terima kasih yang udah vote.

Happy Reading guyss.

|
|
|

Jangan pernah membebankan seluruh masalahmu sendirian, jika tidak mempercayai orang setidaknya berbagilah kepada Tuhanmu.

🤘🤘🤘

Satu Tahun kemudian

Bernado naik kelas dengan nilai yang cukup memuaskan, kalian tau sendiri bukan, kalo Bernado sebenarnya pintar, cuman Bernado agak sedikit nakal—nakal banget.

Saat naik kelas Bernado tetap bersama teman-temannya, entahlah itu keajaiban yang terjadi. Tapi setidaknya Bernado tidak perlu mencari teman yang nantinya malah memanfaatkan Bernado.

Dan yang lebih baiknya lagi Bernado sekelas dengan Beatrisa, itu kabar bahagia bukan untuk Bernado.

Bernado juga belum tau pasti hatinya untuk siapa, tapi saat dia tau dirinya sekelas dengan Beatrisa, dirinya begitu bahagia.

Dan kabar selanjutnya, Beatrisa pasti akan jadi saingannya, karena Beatrisa cukup pintar dalam pelajaran.

Oh iya, kalian pasti bertanya-tanya apa kabar dengan Nieva? Sampai hari ini Nieva tidak terdengar kabar sedikit pun, hanya Bratva yang tau bagaimana keadaannya.

Bratva jika datang ke sekolah lalu bertemu dengan Kak Rebecca langsung pergi, dan tidak ingin menatap wajahnya.

Katanya juga Nieva izin disekolah ini selama satu tahun, Nieva akan tetap belajar tapi dirumahnya, dia selama satu tahun tidak boleh pergi kemana-mana, dan tidak boleh capek. Itu sebabnya Nieva bisa ujian ataupun belajar dirumah, dan sekolah mengerti keadaan Nieva. Sekolah pun ikut bertanggung jawab atas sakit yang menimpa Nieva.

Bernado awalnya sangatlah penasaran, bagaimana keadaannya? Apakah dia akan kembali bersekolah lagi? Bernado merindukannya. Semoga Nieva cepat sembuh lalu kembali bersekolah.

"Nad, kenapa dari tadi diem aja?" Diego mengambil sepotong kentang goreng, lalu memasukkannya kedalam mulutnya.

"Ngga kenapa-kenapa. Brilian sama Nanta mana?" Bernado mencari kesana kesini tapi tak menemukan mereka berdua.

"Ga tau." Ujar Diego cuek.

Bernado hanya diam, lalu menatap Diego. "Go."

FAKBOY X FAKGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang