Hola.
Yey, akhirnya aku update juga.
Kalian nungguin ya?
Semoga part ini bikin rindu kalian Ama seseorang sedikit terobati.
Yang belum vote, hitungan ketiga udah vote ya.
1
2
3
Terima kasih yang udah Vote.Happ Reading.
|
|
|Sebesar apapun kau menolak takidr, tetep saja kau tidak bisa mengendalikannya.
🤘🤘🤘
Bernado bukannya pergi dari belakang kantin, dirinya malah duduk ditempat gadis tadi duduk, lalu mengeluarkan sebungkus rokok.
Dirinya lelah bertanya-tanya, tapi tak kunjung mendapat jawaban. Dulu dirinya tidak mempedulikan pertanyaan yang ada dihatinya jika itu tidak penting, lalu sekarang semuanya seperti mengahantui Bernado.
Dari Rasta, Beatrisa, dan gadis itu. Semuanya memiliki pertanyaannya masing-masing. Terlebih Bernado sedang mencari tau keadaan Luz sekarang seperti apa? Apakah rasanya akan sama seperti dulu?
Ini sungguh kacau, Bernado butuh ketenangan. Sudah cukup pertanyaan ini hinggap di otaknya dan dihatinya.
Kemana Bernado yang dulu? Kemana sikap berani dan teguh Bernado yang dulu? Kenapa semuanya berubah begitu cepat?
Ah, pertanyaan lagi.
Sesaat dirinya sedang merokok, gadis itu kembali lagi. Apa yang dia lakukan? Bernado membuang rokoknya, lalu menginjaknya.
"Eh." Ucap gadis itu kikuk dan terkejut.
"Kenapa lo?"
Gadis itu niatnya pergi, tapi saat itu juga sekelompok siswa laki-laki menghampirinya. Bernado melihat gadis itu ketakutan.
"Nieva, elo kenapa lari?" Tanya salah satu laki-laki yang ada disana.
Siapa tadi namanya? Nieva?
Nieva mundur, hingga didekat Bernado. Bernado berdiri menahan Nieva agar tidak jatuh karena tersandung batu.
"Elo ngapain dia sampe kayak gini, Bratva?" Bernado kenal dengan Bratva, laki-laki ini memang suka menjahili perempuan, dulu Luz juga sering diperlakukan seperti itu oleh Bratva.
"Nad, kenapa elo ikut campur? Sana urus aja yang lain, ini cewek udah jadi mainan gue." Bratva menarik tangan Nieva kencang, hingga Nieva merintih kesakitan.
"Lepas!" Bentak Bernado, Bratva menatap sengit Bernado.
"Nad, elo ngga usah ikut campur! Nieva punya gue! Lo urus aja cewek yang lain!" Balas Bratva, kali ini Bratva berucap mantap, tidak ada ketakutan dari nadanya.
"Tapi jangan kasar sama cewek anjing!" Bernado menarik kerah baju Bratva kencang.
Bratva melepas cengkraman tangan Bernado dari kerah bajunya. "Lo siapanya?! Kenal juga ngga." Sini Bratva.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKBOY X FAKGIRL
Teen FictionTidak ada yang tau kedepannya, lebih baik kita jalani saja dulu. Apa yang kalian pikirkan jika Fakboy bertemu dengan Fakgirl? Kali ini aku akan menceritakan kisah cinta Fakboy bersama Fakgirl. Cerita yang mungkin akan membuat kalian yakin, bahwa cin...