NUEVE

951 36 1
                                    

Hola.

Sori banget baru update.

Aku belum dapet keputusan, mau akan update setiap hari apa.

Karena dia pengumuman sebelumnya, belum banyak yang kasih pendapat.

Aku bakal pertimbangain dulu, mau update setiap hari apa.

Nah kalian bisa komen dibab sebelumnya kok, mau hari Senin, Jumat, atau Minggu.

Gimana keadaan kalian? Sehat?

Semoga sehat selalu.

Kangen ga sama Bernado, atau yang lain?

Kalo kangen jangan lupa vote ya.

Hitungan ketiga udah vote ya.
1
2
3
Terima kasih yang udah vote.

Happy Reading guyss.

|
|
|

Tak perlu mengumbar apa yang kita rasakan, itu hanya memancing orang lain mencari kekurangan kita.

🤘🤘🤘

Nieva turun dari angkutan umum, dan berjalan cepat. Hari ini dirinya kesiangan, dikarenakan tugas yang begitu banyak, dan dirinya harus menyelesaikannya hanya dengan waktu semalam.

Tapi saat dirinya sampai, pintu gerbang sudah ditutup. Nieva tidak bisa bolos, dirinya harus masuk, walau harus dihukum.

Tiba-tiba saja Bernado sudah berdiri disebelahnya, dengan kedua tangannya dimasukkan kedalam saku celananya.

"Bingung mau masuk gimana?" Bernado masih santai saja dengan keadaan ini, tapi Nieva sudah keringat dingin.

"Kamu kok bisa disini?"

"Gue kan malaikat elo, jadi mau masuk atau ngga?" Goda Bernado sambil tersenyum tipis.

"Lewat mana?" Tanya Nieva polos sekaligus lembut.

"Udah ikut aja." Bernado menarik lengan Nieva, lalu membawanya lewat jalan belakang yang ada dibelakang kantin.

"Nad, kamu kan udah masuk, kok kamu tau aku telat?" Tanya Nieva.

"Tadinya gue mau bolos, soalnya elo ngga masuk, eh pas gue keluar ada elu didepan gerbang." Jawab Bernada santai.

"Tapi nanti kalo kamu dicariin guru gimana? Kamu ga boleh bolos, Nad. Kasian orang tua kamu, harusnya kamu belajar yang rajin, banggain kedua orang tua kamu selagi masih ada."

"Nanti aja, belum ada niat." Ucap Bernado disertai cengirannya.

Nieva hanya diam, setidaknya Nieva sudah menasehatinya.

Tapi ada masalah baru lagi, kali ini memang hari yang sial bagi Nieva. Sudah telat, dan sekarang ketahuan ingin masuk lewat gerbang belakang.

"Aduh. Gue lupa, jam segini guru lagi patroli. Sori kita ketahuan." Ucap Bernado sambil menepuk jidatnya.

"Bernado, kamu bolos lagi dari kelas! Ibu ngga bakal maafin kamu!" Bentak Bu Beti selaku guru BK.

FAKBOY X FAKGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang