Sesuai janji Aldo tadi malam kalau dia bakal traktir gue sekarang maka dari itu gue udah siap siaga di depan kelasnya
Tere sama Meli udah balik duluan tadi padahal niat kami bertiga mau jalan bareng kalau pulang tapi gue ingat janji Aldo semalam makanya gue usir aja mereka, usir untuk pulang maksudnya
Gue melirik jam yang ada di pergelangan tangan gue, sudah hampir 10 menit gue tunggu Aldo tapi pelajaran fisikanya masih aja berlanjut. Membosankan
Dapat gue liat dari luar kelas kalau wajah Aldo sudah sangat kusut dan kebetulan Aldo melihat gue menunggunya namun bukannya kasih kode, Aldo malah mengalihkan pandangannya kembali
"Aduh gue jadi pengen pipis" kata gue bermonolog dan mulai gelisah
Dengan cepat gue pergi ke toilet karna kalau gue tetap disini yang ada penyakit gue nambah
Bug!
Yah, satu tubuh kekar kali ini nabrak gue dan gue yakin bukan Aldo pelakunya
Gue menatap orang itu ternyata dia murid baru yang heboh di kantin tadi
"Eh sorry yah" ucapnya
Gue tersenyum tipis padanya
"Iyaiya gak papa""Gue Arga" ucapnya memperkenalkan diri
"Lauren" balas gue
Pendapat gue tentang Arga di kantin tadi salah ternyata Arga punya mata yang indah sampai gue gak berkedip ngeliat mata dia
"Lo kenapa liat gue kayak gitu?" Tanya Arga yang merasa dirinya gue liatin terlalu lama
Gue hanya tertawa kikuk saat mendengar itu
"Aha sorry, mata lo bagus makanya gue liatin" gue jawab apa yang ada dipikiran gueTampaknya Arga jadi malu dengar ngomong kayak gitu
"Aahaha ini turunan bokap gue"
Gue hanya ngangguk paham aja
Ah gue sampai lupa kalau tujuan gue dari awal itu adalah toilet
"Salam kenal yah Ga, semoga lo betah sekolah disini" jeda "gue pergi dulu dah" ucap gue sedikit buru-buru lalu pergi dari hadapan Arga
Hampir 5 menit gue menghabiskan waktu di toilet dan kini kembali lagi ke kelas Aldo
Mata gue membulat saat pandangan gue mendapati kelas Aldo sudah kosong
Gue membuang napas gusar ditambah dengan ekspresi kecewa
Salah gue juga sih gak tanya Aldo kalau gue mau nagih janjinya semalamTerpaksa gue balik sendiri tapi syukurnya Aldo masih ada di parkiran
Dengan langkah ringan gue menghampiri Aldo sambil tersenyum girangAldo melihat senyum itu langsung ketus "apa?"
"Katanya mau traktir gue makan es krim"
"Lo balik aja dulu ke rumah nanti biar gue beliin" jawab Aldo
"Ih makan di tempat es krimnya aja, kan gue pengen tau lo beli es krim kacang merah seenak itu dimana" gerutu gue
Aldo menatap gue kesal
"Gak boleh entar lo jadi keseringan makan lagi terus lo jadi gendut ih udah jelek gendut, mau lo?""Ah lo nyebelin" jeda "kalau gitu antar gue balik"
"Dih cewek model apa nih? Gak malu banget minta tumpangan, pulang aja sendiri" jeda "bang Vano kan ada"
"Bang Vano biasanya banyak kerjaan bisa jadi amnesia sesaat buat jemput gue, lagian kan rumah lo sama rumah gue depanan, lo gak perlu tuh muterin bundaran HI iyakan?" Celutuk gue yang mulai emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
MERIDIANE
Teen Fiction"MERIDIANE" : Garis khayal yang menghubungkan kutub utara langit dan kutub selatan langit. Sama halnya dengan Lauren Aleta dan Aldo Prayoga yang dihubungkan dengan garis khayal.