PART FIVE

74 7 0
                                    

Keesokan harinya

Ini adalah hari pertama cika latihan bersama senior seniornya disini. Mereka diajarkan teknik dalam bermain  bola voli yang benar dan baik.

Tak terasa hari sudah mulai sore akhirnya  mereka langsung berkumpul lagi di tengah untuk sekedar informasi dan pendekatan agar tidak canggung lagi.

Setelah latihan selesai semuanya dibubarkan oleh el untuk istirahat kembali. Lalu cika dan nabila langsung beres beres dan mandi setelah itu mereka ke ruang tengah untuk makan bersama.

Setelah mereka selesai makan nabila mengajak cika untuk masuk ke dalam namun cika menolak dengan alasan bosan di kamar.

Disini cika sedang duduk di taman depan sendirian. menatap bintang yang berhamburan di langit , bintang lah yang selalu membuat suasana hati cika menjadi tenang dan damai sesaat.

Merasa bosan akhirnya cika memutuskan untuk menelfon vero.

" assalamualaikum kak vero "

"                 "~"                              "

" keadaan ibu gimana kak?"

"                    "~"                        "

" alhamdulillah syukur deh, andai aja ibu bisa main handphone"

"                   "~"                         "

" alhamdulillah lancar dan seru juga"

"                     "~"                          "

" iya insyaallah aku usaha in. Tapi nggak ada yang bisa gantiin kamu sama ayah di hatiku"

"                    "~"                          "

" ya udah kak. Batre nya mau habis. Assalamualaikum "

Dari kejauhan el tidak sengaja melihat cika yang sedang berbicara lewat telfon dengan seseorang , membuat langkah nya berhenti melihatnya.

El mengamati cika dari jarak jauh nampak raut wajah cika yang bahagia ketika menelfon tadi. El tau pasti itu vero yang menelfon nya.

Rasa penasaran muncul dan membuat langkah kakinya mendekati gadis itu. Entah kenapa akhir akhir ini ada perasaan yang beda dengan cika .

Cika terkaget dengan kedatangan el yang tiba tiba disampingnya meminta izin kepadanya untuk duduk bersama. Rasanya ingin menolak tapi ini juga fasilitas umum tidak ada yang  melarangnya dan tidak enak juga kalau tidak mengizikannya.

" permisi, boleh ikut duduk" ucap el dan cika menyutujuinya

Hening

Suasana hening menyelimuti mereka saat ini. Cuka yang tidak terbiasa dekat dengan laki laki selain vero pun tidak berani membuka suara dulu.

Beberapa menit kemudian akhirnya el membuka suara terlebih dahulu.

" kamu suka voli dari umur berapa?" Tanya el

Lalu cika diam sesaat memberanikan untuk buka suara dengan orang lain.

" hmmm . Dari umur sepuluh tahun kak" jawabnya singkat dan masih dalam posisi menunduk

" alasan ikut atau suka voli itu apa?"

" alasanya karena aku memang hobi olahraga voli dan dari kecil ayah juga mendukung hobi aku dan membantu mengembangkannya lebih dalam" balas cika dengan pelan dan berusaha menahan air mata nya agar tidak jatuh

" terus motivasi kamu ikut voli?" Tanya el sekali lagi

Dengan berat hati akhirnya cika menjawabnya. Sebenarnya tidak kuat menjawab pertanyaan itu karena akan ada nama ayah nya yang selalu membuat nya sedih.

" motivasi aku karena ada orang yang harus aku banggakan dan bahagiakan terutama ayah, ayah yang selalu mensupport aku untuk bisa mewujudkan cita cita ku. Dan vero yang membantu aku buat bangkit dalam keterpurukan karna di tinggal ayah . Dengan selalu ada disamping ku dan membantu mejuwudkan cita cita aku dan ayah " ucap cika dengan panjang lebar dan tak terasa air matanya lolos tanpa izin membasahi pipinya

Deg

Mendengar pernyataan itu rasanya dada el sesak dan merasa sakit, melihat cika menangis el reflek mengusap air mata cika .

Akhirnya mereka sadar dan langsung menetralkan suasana lagi.

" maaf udah bikin kamu nangis" ucap el dengan lirih

" nggak papa kak" balas cika dengan tersenyum ke el dan el membalas senyumannya

Mata mereka kini saling bertemu, el menatap lekat manik cika namun cika memutuskannya terlebih dahulu lalu cika berpamit kembali ke dalam dan el membalas nya dengan anggukan .

Tak terasa lagi terukir senyum di bibirnya setelah menatap wajah cika .

" cantik " ucap el dalam batin dengan senyuman

Namun el tersadar dengan itu dan menghilangkan rasanya karena cika sudah milik vero yang selalu membuat nya bahagia.

Oke jangan lupa vote and coment 👇👍

Terima kasih yang sudah membaca 🙏

voli in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang