PART SIX TEN

21 3 0
                                        

Mulai hari ini el berusaha untuk sedikit menjauh dan tidak banyak mengobrol dengan cika . Ia tidak ingin membuat hubungan cika dan haikal retak gara gara dirinya.

Awalnya el tidak kuat menjalani nya tapi ia harus berusaha melakukannya, ia ingin cika bahagia bersama haikal walaupun ia tidak kuat namun melihat cika bahagia membuat ia juga bahagia.

Saat ini el sedang berada di lapangan bersama yang lain untuk latihan seperti biasa disana juga ada cika yang sedang latihan bersama yang lain.

Selesai latihan el langsung pergi ke ruangan coach fahri karena di panggil. Saat sedang berada di belokan ia bertabrakan dengan cika yang sedang berjalan ke kamarnya.

BRUK

Cika menabrak dada bidang, membuat cika berada di depan dada milik el sekarang. Saat cika mendongak ternyata orang yang di tabraknya adalah el.

Dengan cepat cika menjauh kan kepalanya dan meminta maaf.

" maaf kak" ucap cika dengan grogi

" iya nggak papa " ucap el dan langsung meninggalkan cika sendirian.

Cika mengernyitkan dahi melihat tingkah el yang kembali dingin dan tidak menyapa nya balik malah langsung pergi meninggalkan nya.

" kak el kenapa yah kok beda? Ahhh mungkin lagi ada masalah " monolog cika berusaha positive thinking lalu melanjutkan lagi langkahnya menuju kamar

Selesai makan malam el langsung pergi ke kamar nya langsung sengaja agar tidak mengobrol dengan cika .

Ia pergi ke balkon kamarnya untuk menenangkan hatinya saat ini. Menatap bintang yang bertaburan di langit malam yang indah.

Ia teringat momen momen nya bersama cika yang membuat dirinya jatuh cinta kepada gadis itu. Ia teringat saat dia menunjukan kepada mantan nya bahwa cika adalah pacarnya.

Mengingat semua itu membuat el tersenyum miris , semua itu hanya kebetulan saja dan tidak ada rasa cinta cika dalam kejadian itu semuanya. Cika hanya menganggap dirinya sebagai senior nya saja tidak lebih.

" kenapa disaat gue mulai berusaha menjauh  loe seakaan mendekat , gue cinta sama loe cika. Tapi itu semua hanya angan angan gue saja. Nggak mungkin loe suka gue karena loe sama haikal udah lebih deket dibanding gue " monolog el dengan lemah

" gue akan berusaha menjauh dari loe, gue pengen loe bahagia walaupun semua itu bikin gue sakit. Tapi gue rela asalkan loe bahagia " ucap el dengan tersenyum miris lalu menatap  langit kembali

Di sisi lain

Cika menatap kepergian el dengan heran, pasalnya biasanya setelah makan ia bersantai untuk sekedar ngobrol bersama teman nya. Tapi malam ini ia langsung pergi ke kamar dengan cepat selesai makan.

Ia bingung kenapa el sedikit tertutup lagi dan menjadi agak dingin lagi sikap nya. Tidak seperti biasa. Namun dengan cepat cika pertanyaan di otaknya mengenai el dan rasanya waktu nya belum tepat saja. Dan ia berusaha menghilangkan pikirannya yang tidak tidak.

Setelah selesai ia langsung pergi ke kamar untuk mengistirahatkan pikirannya dan badannya karena habis latihan. Ia juga butuh istirahat.

#########

Hari demi hari seperti biasa cika melakukan aktifitas nya dan el juga mulai menjauh dari cika.

Bukan menjauh sih cuman jaga jarak aja

Lusa cika akan pulang kampung di ditemani haikal karena ibu nya akan ulang tahun dan hari ini cika akan berangkat ke semarang malam hari  naik kereta karena biar cepat.

Awalnya cika mengajak vero juga namun vero sedang berada di jatim mengikuti turnamen dan menitipkan hadiahnya ke bunda nya lewat paket  untuk ibunya cika .

Malam hari pun tiba cika meminta izin ke coach fahri terlebih dulu setelah mendapatkan izin cika juga tidak lupa berpamitan ke nabila .

Nabila mengantarkan cika sampai taman dan di sana nampak sudah ada haikal yang sudah nangkring di motornya.

" kalian mau pakai kereta kan?" Tanya  nabila karena melihat haikal memakai motor

" iya , kalau motor nanti di titipin di deket stasiun jadi kalau pulang langsung pakai motor" balas cika

Lalu haikal menghampiri cika dan nabila.

" udah , yuk keburu telat" ucap haikal

" jangan lama lama yah ntar gue kangen " ucap nabila dengan muka yang sedih

" dih alay cuman 3 hari doang " umpat haikal dan membuat nabila melotot tajam haikal

" suka suka gue dong" ketus nabila

" udah nggak usah  di dengerin " lerai cika

Dan setelah itu cika langsung pergi meninggalkan nabila .

Dari kejauhan el menatap kepergian cika dengan sendu melihatnya dan tidak berani untuk mengucapkan selamat tinggal saja ia tidak , hanya memandang kepergiannya dari jauh saja.

" semoga loe bahagia. Maaf " ucap lirih el dan langsung balik ke kamar.

                                🍀

Kini mereka sudah berada di dalam kereta jarak dari jakarta ke semarang membutuhkan waktu kurang lebih 10 jam an.

Cika masih memikirkan tentang el . Kenapa dia sedikit menjauh sekarang darinya? Apa ia punya salah  pada el?

Pikiran nya dipenuhi dengan pertanyaan pertanyaan tentang sikap el sekarang pada dirinya yang sedari kemarin terus berputar di otaknya ..

Menyadari cika terus melamun membuat haikal menegurnya , menepuk pundak cika

" cik kok melamun?" Tegur haikal

Dan cika segara tersadar dari lamunannya dan membalasnya dengan senyuman.

" enggak , aku ngantuk aja" alibi cika mengalihkan perhatiannya

" aku boleh nyender di bahu kamu nggak?" Tanya cika

" boleh lah, sini tidur aja di bahu gue. Entar kalau udah nyampe gue bangunin kok" balas haikal sambil menepuk bahunya

Dan cika pun menyenderkan kepalanya di bahu haikal menatap lurus kedepan dengan tatapan sendu

" makasih " balas cika dengan tersenyum lalu berusaha untuk tidur

Mendengar itu haikal pun tersenyum balik sambil menatap wajah cantik milik cika, orang ia sayangi selama ini.

JANGAN LUPA VOTE AND COMENT 👍👇

TERIMAKASIH YANG SUDAH MEMBACA 🙏

voli in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang