PART NINE TEEN

19 3 0
                                    

Pagi ini vero menjemput cika untuk ke mall, entah mau apa tapi cika tidak memikirkannya dan menerima tawaran vero .

Sampainya disana vero mengajaknya untuk makan terlebih dulu, saat sedang makan ternyata haikal datang dengan nafas yang tidak teratur dan langsung mengambil minuman cika, meneguknya sampai habis tanpa izin.

Cika pun berdecak sebal melihat haikal meminum minumannya sampai habis.

" loh kok minuman aku dihabisin sih" gerutu cika sambil melihati minuman nya yang sudah habis

" hehe sorry gue haus" balas nya tanpa dosa

" kenapa kamu ada disini ? Terus kenapa lari lari an? Terus kenapa minuman aku di habisin ?" Tanya cika  dengan kesal dan beruntun

" ck. Satu satu kek " balas haikal

" stop stop kalian ini kebiasaan deh ribut" lerai vero

" dia yang mulai duluan " balas haikal tak mau kalah

" nyebelin deh kamu, jawab dong pertanyaan aku" gerutu cika sambil melipat kedua tangannya di depan dada

" dia kesini aku yang undang cika " balas vero melerai

" noh Dengerin dulu. Tadi gue lari larian di goda in sama mba mba SPG , makanya gue haus" balas haikal

Dan semuanya tertawa mendengar cerita haikal termasuk juga cika yang awalnya cemberut jadi tertawa.

" dasar aneh tadi sewot sekarang ketawa " umpat haikal kesal

" haduh lucu tau nggak denger cerita kamu , kok kamu ngehindar sih bukannya malah seneng kan mba mba nya cantik " ucap cika dengan menyeka air matanya yang keluar karena tertawa

" diem deh nggak lucu, males banget jijik gue sama bodi nya . Hih " ucap haikal bergidik ngeri

Vero dan cika masih tertawa mendengar kejadian yang di alami haikal. Lalu haikal pun sebal dan hendak pergi meninggalkan mereka.
Namun ditahan oleh vero.

" loh kok pulang kan belum selesai " ucap vero

" ya udah makanya berhenti ketawain gue " balas haikal mendengkus kesal

" iya iya kita berhenti , cik berhenti ketawa" perintah vero dan cika pun menurut.

" oke to the point aja yah, aku ajak kalian kesini buat. Bantuin gue jadi model " ucap vero dengan santai

" WHAT" ucap cika dan haikal kompak

" loh kok, what" ulang vero

" gue nggak mau" ucap haikal menolak

" aku juga nggak suka pakai gaun " tolak cika

" plis bantuin gue, gue mau nge date sama pacar baru gue" ucap vero dengan muka yang dibuat memelas

" kakak udah punya pacar?" Tanya cika penesaran

" udah makanya ini mau aku ajak makan, yah tolong yah " ucap vero dengan jurus pupy eyes nya

Dan cika merasa iba melihatnya, selama ini vero telah membantunya dan rasanya tidak enak jika menolak. Walaupun ia paling nggak suka sama gaun tapi nggak papa deh.

" oke aku mau" ucap cika dengan tersenyum

" ya udah gue mau, tapi kenalin ke kita . Pacar abang" ucap haikal

Dan vero merasa senang mendengarnya dan langsung memeluk mereka dari belakang membuat cika dan haikal berdempetan.

" kalian adik adik gue paling the best , yuk cepetan " ucap vero dengan senang

Lalu setelah itu vero mengajak mereka pergi ke toko butik untuk membelinya.

Percobaan pertama vero tidak menyukainya , yang kedua juga sama dan yang ketiga akhirnya vero setuju.

" nah ini bagus, coba pose dulu gue foto" ucap vero dengan antusias

" cepetan aku udah nggak betah " gerutu cika

" yang bagus dong pose nya " ucap vero dan haikal pun geram dengan vero

Dan langsung membopong badan cika untuk berfoto, cika pun terkejut dengan tingkah haikal. Rasanya ingin mengumpat haikal keras keras.

" nah bagus tahan kayak gitu " ucap vero

Lalu langsung memfotonnya dengan beberapa kali untuk disimpan

Disisi lain

El sedang berada di mall bersama fikri untuk berjalan jalan membeli barang tak sengaja el melihat cika, haikal dan vero dari kejuahan berada di butik.

El melihat haikal yang sedang membopong cika dengan memakai pakaian seperti orang nikahan disana juga ada vero yang sedang memfotonya . Terlihat raut bahagia terpancar dari mereka, tertawa bersama sama.

Sungguh pemandangan yang el tidak ingin lihat namun kenapa tuhan selalu memperlihatkan kepadanya.

apa secepat ini kamu mau ninggalin aku ~ ucap el dalam batin

Fikri pun mengikuti arah pandangan el sekarang dan ternyata el melihat vero, cika dan haikal di sebuah butik.

" itu cika sama haikal kayak lagi foto prewedd aja" ucap fikri dengan terkekeh

" ngggak tauu  ..... Ya udah yuk pulang gue udah capek " balas el dan langsung menarik tangan fikri keluar dari mall dan pulang ke mes

BACK TO CIKA

selesai membantu vero memilih gaun, mereka langsung pulang karena sudah capek berkeliling mall selama dua jam.

Dan meraka pun mampir dulu ke mes cika untuk beristirahat sebentar .. dan cika pun langsung melangkah masuk untuk mengambil cemilan untuk teman mengobrol .

Dan meraka pun mengobrol di taman depan duduk bersama di kursi sambil berbincang bincang dan terlihat semua senior yang kini melangkah mendekat ke arah mereka.

" sini gabung woyyy " tegur haikal ke gara dan kawan kawannya

Dan terlihat ada el juga bersama mereka membuat cika menundukkan kepala dan mendekatkan duduk nya di samping haikal.

" Wuihhh banyak makanan " ucap fikri heboh dan langsung menyerbu camilan

" dahhh makan aja gratis kok " balas haikal

" iyalahh gratis itukan punya cika " timpal vero

" seriusan cik? Ini udah habis gimana?" Tanya devan dengan raut tidak enak

" hayolohhh bayar " ucap gara

" eh!? Nggak usah kak... makan aja nggak papa " ucap cika membenarkan

Dan devan pun bersorak ria mendengar ucapan cika lalu kembali menyantap makanan lagi dengan lahap.

" ehh tadi loe bertiga habis ngapain di mall?" Tanya fikri

" habis pre....."

Belum selesai menjawab mulut haikal sudah di bekap oleh cika karena hampir saja haikal membocorkan perihal vero yang akan ngedate bersama kekasih barunya ...

" tadi habis jalan jalan aja kok " sahut vero menjelaskan

" jangan kasih tauu kamu mau dimarahin kak vero" bisik cika ke haikal

" iya gue lupa " bisik haikal balik

Dan el yang melihat kecurigaan diantara meraka bertiga pun hanya menatapnya heran dalan diam dan melanjutkan makan lagi .

                                 

voli in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang