PART EIGHT

53 4 0
                                    

malam harinya saat nabila dan cika sedang asik menonton tv dan menyantap martabak terdengar suara orang mengetuk pintu kamar mereka. Nabila kesal dengan ketukan itu pasal nya membuat dirinya terganggu yang sedang asik nonton sinetron.

" ya allah berisik banget sih" gerutu nabila

Sedangkan cika sedang mencuci tangan setelah makan pun hanya geleng geleng kepala melihat nabila.

" udah tinggal buka barang kali penting" ucap cika

Dan nabila pun beranjak dari ranjangnya dan dengan terpaksa membuka pintu nya.

Nabila dikagetkan dengan kedatangan senior seniornya yang ada di depan pintu.

" wait wait wait ada apa nih rame rame?" Introgasi nabila

" kita mau ketemu cika ada nggak?" Tanya fikri

" ada sebentar aku panggilan ya kak" balas nya dan langsung menghampiri nabila

" cik loe dicariin tuh sama senior senior" ucap nabila dan langsung menonton sunetron lagi

" mau apa? Temenin dong aku takut" ucap cika dengan menarik tangan nabila

" nggak tau, gue mau lanjutin nonton lagi seru nih" balas nabila

" dasar ratu sinetron " dubur  cika dan langsung menemui seniornya sendirian

                                 ☘️

Ditatapnya para seniornya yang kini tengah berdiri di depannya membuat cika bingung karena tiba tiba saja mereka ingin menemui dirinya

" ada apa kak?" Tanya cika heran

" sini duduk dulu, kita mau ngomong" balas gara dan menarik tangan cika untuk duduk

Dan cika menurutinya lalu duduk dan agak menjauh sedikit. Dan keadaan kini diam sesaat membuat cika bingung sendiri hingga akhirnya salah satu dari mereka membuka suara

" kita semua mau minta maaf ke loe cik" ucap devan lesu membuka suara

" maaf buat apa kak?" Tanya cika dengan penasaran

"El udah cerita semua nya ke kita dan kita minta maaf udah bikin loe sedih" ucap fikri mewakili

" ouh yang itu . Aku udah maafin kok lagian ini juga bukan salah kalian aku aja yang baperan " balas cika dengan tersenyum

" loe nggak baperan , emang kalau cewe kayak gitu kok" timpal fikri membenarkan

" kita bener bener minta maaf ya cik" ucap gara sekali lagi

" iya , aku udah maafin kok mas" balas cika dengan tersenyum

" alhamdulillah" ucap mereka kompak setelah cika memaafkannya

" cik loe jangan panggil gara MAS kek, nggak pantas tau" cicit fikri tidak terima gara dapat panggilan spesial

" terserah dia dong " timpal tara yang namanya disebut sebut 

" gue jadi iri deh, pengen dong dipanggil yang khusus kek cik" gerutu devan dan cika hanya terkekeh pelan

" ngarep loe" timpal gara

" gimana kalau aku panggil kak devan sama kak fikri panggil nya Aa ? " ucap cika

" wuihh keren tuh boleh juga secara kan gue orang sunda " timpal fikri dengan raut wajah yang ceria 

" kalau gue? Pantas ngga" tanya devan entah kesiapa

" loe pantes nya abang somay , orang tanggerang panggilannya abang " celetuk gara

Sontak semuanya tertawa melihat ekspresi Devan yang sedang ngambek gara gara di ledek oleh semua orang.

" nggak papa deh gue di buli yang penting cika seneng" cicit devan dengan tersenyum

" ya nggak lah masa orang di buli aku  seneng kak " timpal cika membela devan

Dan saat mereka sedang berbincang bincang nampak dari kejauhan el melangkah menghampiri kami sambil menenteng sebuah bingkisan entah untuk siapa.

" loe bawa apa el?" Tanya fikri

" ouh ya ini ada paket buat cika  katanya abang pos dari vero" ucap el sambil memberikannya ke cika

" maaf yah kak ngrepotin  " ucap cika tidak enak

" nggak papa kok " balas el dengan tersenyum

Lalu cika menerimanya dan mengucapkan terimakasih ke el karena sudah mengantarkannya.

El  melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya dan kini menunjukkan pukul setangah sembilan malam dan semua harus istirahat. Tapi malah tidak satupun yang beranjak istirahat.

" loe pada nggak pulang , udah malem cika mau istirahat ?" Tanya el ke teman temannya

" cieee perhatian " goda fikri dan el hanya memasang muka datar membuat semua orang kesal

" dasar patung " umpat devan kesal melihat ekspresi el

" ya udah cik kita balik dulu yah, makasih udah mau maafin kita" ucap fikri dengan tersenyum

" iya kak sama sama" balasnya

" dah sana tidur udah malem "

perintah gara seraya mengacak rambut cika gemas membuat salah seorang disitu menatap nya sewot namun ia sembunyikan dibalik ekspresinya

" iya mas , makasih perhatiannya " balas cika

" cieeee mas gara so sweet banget dah . Mau dongsss digituin " ucap  fikri  dengan manja sambil mengedipkan mata ke gara

" amit amit " ucap gara bergidik ngeri

" dah ayo kasihan cika mau istirahat " lerai el yang sudah lelah

Lalu el pun membawa teman temannya balik ke kamarnya masing masing begitu pun cika langsung masuk ke kamar karena ingin membuka paketannya .

JANGAN LUPA VOTE AND COMENT 👇👍

TERIMAKASIH YANG SUDAH MEMBACA 🙏

voli in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang