"Makan apa ya hari ini?" tanya Adelia.
"Boleh ngga kalo aku minta katsu hari ini. Aku kangen banget katsu bikinan kamu." jawab Devanno.
Adelia mengangguk setuju. "Boleh. Kalo gitu aku mau ke swalayan dulu ya. Dada filletnya habis."
"Ayo aku anter kalo gitu. Sekalian ajak anak-anak aja." kata Devanno yang diiyakan Adelia.
Mereka berempat pergi bersama. Devanno menggendong Ariella memakai gendongan didepan sambil menggandeng El, lalu Adelia yang sibuk memilih bahan yang dibutuhkan.
"Mamam, El boleh beli ice cream ngga?" tanya El pada Adelia.
"Boleh tapi satu aja ya?"
"Ok!" sahutnya "Yes! El mau pilih yang besar." lanjutnya.
"Oh iya aku beli sikat ini satu ya? Sikat kamar mandi dirumah udah jelek." kata Devanno mengambil sikat kamar mandi berukuran besar berwarna putih.
"Yang kecil aja... Kayanya lebih baguss." kata Adelia.
"Sama aja itu merk-nya. Cuma beda ukuran." sahut Devanno.
"Yaaahh, padahal bagusan yang itu."
"Bagus darimananya? Kamu udah pernah pake?"
"Belom sih. Tapi warnanya lucu, pink." jawab Adelia polos yang membuat Devanno terkekeh.
"Kamu nih biasain kalo beli sesuatu jangan liat dari lucu atau warnanya sayang." kata Devanno mengacak rambut Adelia dengan gemas.
"Ayah, ayoo beli ice cream.." rengek El.
"Iya ayo." sahut Devanno. "Cantiknya ayah mau beli apa nih, mam?"
"Pempersnya masih ada sih. Mau beli sekalian aja?"
"Boleh. Sekalian disini kan."
"Kakak kan ngga pake pempers, ayah. Kakak udah gede." kata El.
"Iya sayang. Buat adik kok."
"Ih apaan ngga pake pempers? Kalo malem siapa yang suka ngompol kalo ngga pake pempers?" ledek Adelia.
"Bukan aku..."
"Ihhhh kakak El ngompol ih... Malu..."
"Ayaahh... Mamam tuh ngeledek..."
"Udah udah. Malu banyak orang. Ayo beli ice cream yuk."
Mereka memenuhi kemauan El untuk membeli ice cream.
"Kamu mau ngga, Ya?" tanya Devanno ke Adelia.
"Ngga usah mas. Emang aku anak kecil apa?"
"Beneran? Ngga boleh rebutan sama El nanti ya?" goda Devanno.
"Iihhh.. Siapa juga yang suka rebutan???" rengek Adelia.
"Becanda sayang."
"Mas, aku beli makanan kecil boleh ngga?" tanya Adelia.
"Yaudah beli aja. Mau apa emang?"
"Apa aja deh yang rasa coklat."
"El juga mauuuuu.." sahut El.
"No! Kakak udah ice cream." kata Adelia.
"Ayah, El juga mau.." El meminta pembelaan dari Devanno.
"Pilih satu aja. Kalo kakak mau coklat, yaudah beli kaya mamam. Kalo kakak mau ice cream, ngga boleh coklat." kata Devanno.
"El bingung.."
"Ayo cepetan, udah ngantri tuh kasirnya." kata Devanno.
Setelah menyelesaikan belanjanya, mereka memutuskan untuk langsung pulang mengingat waktu sudah siang. Mereka tak mau berlama-lama berada diluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lecture My Husband-Part 2
FanfictionJika kalian menganggap kalau rumah tangga Devanno dan Adelia berjalan mulus, kalian salah besar..