18

7.4K 588 31
                                    

"Mas Devan.. Mas Devan..."

"Ayaaa.. Ayaa.." Devanno mengikuti gaya ceria Adelia saat memanggilnya.

"Mas lagi apa?"

"Lagi kerja dong sayang. Ngapain lagi?!" jawab Devanno. "Kenapa? Butuh sesuatu?"

Tiba-tiba Adelia duduk dipangkuan Devanno. Tangannya, ia lingkari di leher Devanno.

"Eh apa-apaan ini?" tanya Devanno terkejut.

"Mas ngga kangen aku apa?"

"Maksudnya?"

"Kan mas sama aku udah lama ngga pergi berdua, makan malam berdua gitu-gitu deh."

"Ini kamu lagi prank aku ya?"

Adelia mendecak kesal. "Kamu mah di romantisin juga." katanya berdiri.

"Ya abis kamu nge prank aku terus sih."

"Aku serius ih.."

Devanno memiringkan kursinya, lalu memegang tangan Adelia.

"Yaudah apa? Ratuku ini mau apa sih?" tanyanya dengan nada gemas sembari mencubit pelan pipi Adelia.

"Aku pengen makan malem diluar. Berdua aja."

"Hmm terus anak-anak gimana?"

Adelia tak menjawab.

"Mau kita titipin ke mama aja?" tanya Devanno.

"Tapi kasian."

"Ya terus? Masa kita ajak kan ngga mungkin. Lagian paling juga cuma berapa jam kan? Ngga apa-apa."

"Aku ngga enak sama mama juga."

"Kenapa? Ngga apa-apa. Kan ngga setiap hari." sahut Devanno. "Kamu mau makan dimana nih? Aku pesenin tempatnya." kata Devanno beralih ke laptopnya.

"Enggak deh. Ngga jadi.." kata Adelia mencium pipi Devanno, lalu berlari pergi.

Devanno terkekeh melihat tingkah istrinya itu. Adelia selalu mengalah jika itu menyangkut anak-anaknya.

Siang hari, Devanno berinisiatif untuk membuat makan siang. Ia membuat capcay kesukaan Adelia dan El.

"Ayah masak apa?" tanya El.

"Masak capcay kesukaan kakak." jawab Devanno sembari menggongseng.

"Aku mau bantuin.."

"No! Kakak bantu mamam beresin mainan aja gih. Kasian tuh mamam lagi repot sama adik."

"Mamam lagi nonton drama korea." sahut El yang membuat Devanno tersenyum.

"Yaudah, kakak beresin mainannya ya. Sebentar lagi kita makan."

"Oke ayah." katanya berlari.

Setelah itu, Adelia datang menghampiri. Ia menggendong serta Ariella.

"Aku bantuin ngga?" tanyanya.

"Ngga usah. Ayah cuma butuh ciuman dari princess Ariella nih." jawab Devanno mencium Ariella.

"Dari aku?"

Devanno menoleh. "Kamu tuh hari ini lagi kenapa deh? Manja banget perasaan."

"Masa manja aja ngga boleh? Nyebelin!"

"Tuhkan ngambek. Bukan gitu maksud aku. Kamu kan sekarang udah jarang banget manja."

"Kan aku lagi pengen aja disayang kamu." kata Adelia manja, merangkul pinggang Devanno.

"Itu anaknya lho yaang. Bahaya beginian di dapur bawa anak." kata Devanno.

"Ah nyebelin ah! Males!" protes Adelia meninggalkan Devanno.

My Lecture My Husband-Part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang