"Sakura?"
"Ya?"
Sepasang onyx gelap itu membulat ketika seorang wanita bersurai merah muda membalikan tubuhnya dan tersenyum ke arahnya.
"Maaf, anda memanggil saya?"
Sakura bertanya kemudian melihat sekelilingnya dan tersadar kalau bunga kebanggaan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sarada itu... Sekarang sudah besar ya?"
Sakura bergumam sembari mengelus foto anak sulungnya di ponsel. Rambut Sarada yang berwarna hitam panjang itu dibiarkan ia gerai. Menambah kesan dewasa di usianya sebentar lagi menginjak 14 tahun. Gadis kecil berpipi tembam yang dulu sangat manja kini bersikap lebih dewasa. Dia selalu bisa diandalkan mengenai pekerjaan rumah maupun menjaga adik perempuannya. Uchiha Miuna.
"Aku khawatir. Apa tidak masalah jika kita meninggalkan mereka di rumah berdua, Sasuke?"
Sasuke yang sedang mencoba memejamkan matanya tiba-tiba terbangun oleh suara halus sang istri yang duduk di sebelahnya.
"Mereka sedang berada dengan Nenek dan Kakeknya, kurasa itu bukan masalah Sakura."
Sakura mengerucutkan bibir. Mikoto dan Fugaku hari ini akan mengujungi kedua cucunya di Maizuru. Ya, mereka terutama Mikoto sangat senang perihal mengurus cucu. Dan ini pertama kalinya Sakura dan Sasuke pergi berlibur hanya berdua dan meninggalkan kedua anaknya.
Menatap wajah cemas sang istri membuat tangan lelaki itu terulur dan merangkul bahunya. Menyandarkan kepala merah muda itu pada dada bidangnya.
"Kau tidak perlu mencemaskan mereka. Lagipula Sarada yang menyuruh kita untuk liburan berdua bukan?"
Sakura mendongak dan menatap onyx gelap suaminya yang selalu membuatnya tenang.
"Kita hanya akan pergi selama tiga hari, itu tak akan lama." Kata sang suami yang mengelus surai merah muda istrinya dan mendaratkan ciuman singkat di puncak kepalanya.
Berpergian tanpa membawa anak-anak memang sedikit aneh untuk Sakura. Ya... Saat sebelum bertemu dengan Sasuke ia terbiasa sibuk mengurus Sarada sendirian. Setelah bertemu Sasuke pun tidak jauh beda, dia tak lama dikaruniai anak perempuan lagi kemudian disibukan untuk mengurusinya lagi.
Saat libur panjang Sasuke juga sering mengajak keluarga kecilnya liburan. Akan tetapi untuk liburan yang hanya berdua seperti ini...
Rasanya ini liburan pertama dengan sang suami bagi Sakura.
"Hei Sasuke, apa sebelum memiliki Sarada kita seperti ini?" Tanya Sakura yang mendongak sembari memberikan senyuman lebar pada sang suami.
Sasuke balas tersenyum. Mengingat masa-masa awal pernikahan selama di Perth dulu.
Mereka memang seperti ini. Selalu.
***
Accenti Restaurant, Hokkaido.
Setelah menempuh perjalanan selama hampir 3 jam. Akhirnya mereka tiba di sebuah restoran mewah khas Italy. Meskipun bertempat di Hokkaido dan bukan di Italy, suasana restoran ini dibuat sama persis seperti salah satu kota kebanggaan negeri Italy, Milan.
Dengan gaun berwarna merah dan rambut yang ditata dengan indah. Sakura memasuki restoran itu dengan langkah pelan bersama sang suami.
"Hei, kenapa aku harus memakai penutup mata seperti ini?"
