Notes :
Aa = Mandarin-Happy Reading-
Jiaqi and the gang ditambah Sasa sudah siap untuk menuju ke Dufan. Mereka bangun lebih awal untuk ini. *giliran libur aja cepet_-
Casual saja, Sasa hanya mengenakan rok hitam sebetis, atasan dalam kaos putih ditutupi dengan denim, serta memakai converse hitam kesayangannya. Polesan makeup natural menghiasi wajah, dan rambut panjangnya dibiarkan terurai indah, ditambah bando dengan warna senada denim.
"Wah, hen piaoliang!" (Cantik banget!) Batin Jiaqi. Tidak berani mengucapkan.
"Wahh, lo cantik." Ucap Haoxiang sambil membenarkan bando yang dikenakan Sasa.
Haduhh, gege kok kalah sama didi?
"Zhen de ma? Whaha xiexie," (Benarkah?)
Jawab Sasa."Ga usah gatel lo! Maen pegang pegang anak orang," Nyinyir Junlin sambil mukul tangan Haoxiang.
To be honest, ke enam pria ini merasa iri dengan Haoxiang. Mereka iri karena Sasa memiliki perhatian yang lebih pada anak itu. Padahal nyatanya, Sasa hanya memandang rata.
Tak mau kalah dari Haoxiang, Yaowen mencoba sedikit lebih berani.
"Jie, aku ganteng kan?" Tanya anak kecil yang ga mau dipanggil anak kecil itu.
"Tentu! Kau bahkan lebih ganteng dari para gegemu," Jawab Sasa sambil kesusahan merapikan rambut Yaowen yang acak acakan. Karena pria itu sangat tinggi, dan Sasa hanya setinggi dagunya.
"Kalian semua dengar? Jadi ga perlu pada sok ganteng lagi in here, karena gue adalah dutanya," Ucap Yaowen yang menyombongkan diri dan merasa bangga.
"Njir, baru kali ini gue liat lu begini wen, perasaan gue belum ngajarin sampai sini?" Ucap Chengxin.
"Idih, ada ya manusia begini? Ketinggian banget pd nye!" Ucap Junlin ikut ngeri.
"Yatuhann, geli gue liat nih bocah lama lama!" Ucap Jiaqi
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN PUTRI🌹 {Completed✔}
FanfictionPernahkah kamu membayangkan... menjadi primadona disebuah rumah yang berisikan 7 lelaki dengan karakter yang berbeda-beda? eitss.. jangan ngeres dulu,, Padahal kamu hanyalah seseorang yang ditugaskan sebagai seorang pembantu dirumah tersebut, tapi n...