3 -Xiao Ma Ge💙-

541 80 18
                                    

"Istri istri apaan nih! Gue bukan istri lo pada!"

>>>

Junlin sudah bersiap menuju lantai 1 untuk pergi latihan. Pagi ini cuaca sangat cerah, secerah masa depan TNT *Aamiin.

Junlin terlihat sangat bersemangat hari ini. Perutnya kenyang karena memakan masakan yang paling enak ke 2 setelah masakan ibunya.

Sambil membawa sebotol air minum yang disiapkan Sashuang, Junlin keluar dari rumah. Tiba-tiba ia mendengar sebuah cekcokan alias adu mulut.

"Siapa tuh?? wah seru nih.. nimbrung ah," batin Junlin.

"Istri istri apaan nih! Gue bukan istri lo pada!" Junlin memukul bahu 2 pria bertubuh jenjang didepannya.

"EH TUPAII AYAMM," Kaget dua pria yang sedari tadi mendebatkan perihal istri istri.

"Eh kornet babi, lu kaga ada sopan sopannye ye sama abang lu!" Ucap Jiaqi sambil melayangkan sebuah toyoran ke kepala Junlin.

"Gue sumpel juga nih mulut lu pake botol!" Chengxin juga ikut melayangkan botol minum ditangan kanannya.

"Yee.. abis, suara kalian ngancurin mood gue dipagi hari, pada ngapa sih? Istri istri apaan dah? Pada mau kawin ama sapa lu?"  Jawab Junlin sambil memegang kepalanya yang tertoyor manja.

"SAMA EMAK LU!" Jawab Jiaqi dan Chengxin bersamaan. Setelahnya mereka meninggalkan Junlin. Junlin yang lola masih mencerna perkataan yang ia dengar barusan.

"Hmm.. kawin, sama mak gue? Hmm,"

"APA? KAWIN SAMA MAK GUE? YE KAGA BISA!" Junlin pun kehilangan objek.

.
.
.
.
.
.
.
.

Seperti biasa, semua member memulai latihan dengan pemanasan. Kali ini juga sedikit berbeda dari biasanya. Menurut pandangan Laoshi, ketujuh anak ini terlihat lebih bersemangat dari pada biasanya.

"Pagi guys,, tumben nih pada semangat latihannya. Tumben juga pada ga telat datang latihan, udah pada make alarm nih semua?" Tanya Laoshi.

"Bukan laoshi, didorm udah ada bidadari yang bangunin, masakin, pokoknya nyiapin segalanya deh," jawab Junlin.

"Whahaha bidadari ya? Boljug sih,," tukas Jiaqi.

"Iya Laoshi, di dorm berasa kayak di rumah, seperti ada 'MAMA'," Haoxiang juga ikut bersuara. Semua tertawa mendengar hal itu.

"Ada benernya juga sih, tapi dia masih seumuran kita, Laoshi," ucap Chengxin.

"Wahh.. PRT baru itu ya? Emang sebaik dan secantik apa sih sampai bisa bikin kalian pada berubah begini?" Lagi lagi Laoshi bertanya.

"Nahh, kalau itu rahasia aja deh, ye gak?" Ucap Yaowen.

"Iyaa.. Itu mah kita kita aja yang boleh tau,"
Zhenyuan juga ikut berseru.

"Halah, oke terserah kalian deh. Ntar lama lama Laoshi juga bakal tau." Jawab Laoshi.

Mereka pun melanjutkan latihan.


Di Dorm.

Sasa melanjutkan tugasnya dengan menyuci pakaian. Tenang, pakaian yang dicuci hanya baju dan celana, pakaian dalam dicuci pribadi. *iyelah.

Kalian tau? Sasa mampu mencuci pakaian sebanyak itu tanpa memakan waktu lama. Sangat konsisten memang. Sasa sangat menikmati pekerjaannya itu, ya walaupun sangat menguras tenaga.

Setelah menyuci pakaian, Sasa membersihkan setiap kamar yang ada di dorm ini. Walaupun kasur-kasur sudah dibersihkan sendiri oleh pemiliknya, Sasa tetap membersihkan ulang semuanya dan di tata rapi seperti sedia kala.

Member TNT akan kembali ke dorm saat jam makan siang. Saat ini jam menunjukan pukul 10.30, Sasa istirahat sebentar sebelum melanjutkan tugasnya yaitu memasak makan siang.

Sasa menghempaskan tubuhnya ke sofa seraya berkata "Aduhh capek juga ternyata."

Tak lama setelah itu, Sasa menerima sebuah panggilan dari Jie Xia,

Sasa POV

"Ni hao, jie,"

"Hao, gimana? Asik ga kerja disana?"

"Asik asik aja sih jie, ini Sasa baru aja selesai nyuci sama beresin rumah, capek juga ternyata,"

"Wahh, cepat juga ya kamu beradaptasi, dirumah mana pernah serajin itu, Whahahahaha,"

Aku mendengar banyak tawa dibalik telpon. Siapa mereka? Teman kerjanya Jie Xia? Tapi suaranya terdengar lebih muda.

Apa jangan jangan member TNT? What? Ga mungkinlah Jie Xia ada di sini,

"Jiejie sedang apa? Rame banget kayaknya,"

"Jiejie lagi nemenin para lelaki tampan ini latihan, ini mereka lagi nguping pembicaraan kita,"

"Semangat Sasa!!"  Ucap Zhenyuan.

"Jiayou jie!!"  Ucap Yaxuan dan Yaowen.

"Kerjanya jangan dipaksain, istirahat kalau capek,"  Ucap Jiaqi.

"Ah iya, xiexie Xiao Ma Ge," jawabku.

"Cieee.. aduhh,, Xiao Ma Ge,"  goda yang lain dari balik telpon.

"Aduh, hidungku menyium benih benih cinta disini,"  Ucap Haoxiang.

"Udah dulu ya teman-teman, aku mau lanjut kerja, xiexie sudah menemani istirahatku. Bye bye semua," Ucapku.

"Oh byebye." Jawab mereka.

Apa apaan tadi? Kenapa mereka menertawakanku? Emang benerkan Jiaqi panggilannya Xiao Ma Ge?

>>>

Author POV

Di tempat latihan.

"Apaan sih kalian?!" Bentak Jiaqi pada rekan rekan yang sedang menertawakannya.

"Aduhh.. ada yang ngeblush nichh," goda Junlin.

"Ntar nyampe dorm ada yang shy shy cat nih," tukas Yaxuan.

"Kalian ya! Bukannya latihan malah godain adek gue, sana sana latihan! Ntar gue aduin ke om Li Fei nih!" Gertak Jie Xia.

Semuanya kembali latihan diiringi dengan tawa puas setelah menggoda Jiaqi. Jiaqi hanya dapat menutupi mukanya yang memerah karena malu.

Bonus..

Xiao Ma Ge be like :
Rekan laknat!!

Xiao Ma Ge be like :Rekan laknat!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








TUAN PUTRI🌹 {Completed✔}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang