21 -Damai-

243 37 2
                                    

Notes :
Aa = Mandarin

-Happy Reading-

Bel istirahat sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu. Sashuang dan teman temannya bergegas menuju ke kantin untuk mengisi tenaga mereka yang telah terkuras karena ulangan matematika yang baru saja selesai.

"Sumpah, soalnya susah banget, kesel deh!" Mei Yin menghentakkan kakinya kelantai, menandakan kekesalannya.

"Kaya nya percuma aja deh belajar tadi malam, yang dipelajari apa, yang keluar disoal juga apa." Zhao Yan tertunduk lesu.

"Ya elah, santai aja kali. Palingan juga remedial." Ucap Yi Fan dengan santainya sambil membenarkan ikatan rambutnya yang mulai longgar.

"Gak mau remedial!" Hentak Mei Yin dan Zhao Yan bersamaan, membuat Yi Fan terkejut dan menjatuhkan ikat rambutnya.

Setelah mengambil nampan makanan, para gadis ini berjalan ke meja makan favorit mereka. Yap, paling ujung dekat jendela.

Sashuang menyantap makanannya dengan lahap, begitu pun dengan ketiga temannya.

Tiba tiba, datanganlah seorang lelaki bertubuh tinggi yang meletakkan nampan makanannya tepat di depan nampan milik Sashuang.

"Zhenyuan?" Yi Fan melirik lelaki yang ternyata adalah Zhenyuan.

"Gue makan di sini ya, meja lain udah pada penuh." Zhenyuan duduk persis didepan Sashuang, sementara Mei Yin dan Zhao Yan hanya terpana karena dapat melihat lelaki ini dari dekat.

"Hai Zhen." Sapa Mei Yin dengan malu malu.

"Hai." Zhenyuan mengeluarkan senyuman indahnya pada wanita yang terlihat sangat mengaguminya itu.

Sashuang yang canggung hanya bisa menatap nampan nasinya. Jika ia menegakkan kepala, itu berarti ia akan bertatapan langsung dengan Zhenyuan yang nyatanya memang mencuri curi pandang.

"Soal yang kemaren, maaf ya." Zhenyuan memulai pembicaraan.

"Ah iya, gak papa kok."

Yi Fan menyadari bahwa Zhenyuan membutuhkan ruang untuk berbicara dengan Sashuang. Setelah makanan mereka habis, Yi Fan menarik tangan Mei Yin dan Zhao Yan untuk menjauh dari Sashuang dan juga Zhenyuan.

"Kalian ngobrol aja, kami ke kelas duluan ya. Byee," ucap Yi Fan meninggalkan mereka berdua. Mei Yin dan Zhao Yan pun juga paham maksud dari Yi Fan yang menariknya secara paksa.

Zhenyuan lega, akhirnya teman teman Sashuang peka dengan apa yang ia mau.

"Makasih juga, udah nyadarin gue." Sambung Zhenyuan.

"Nyadarin maksudnya?"

"Gue sadar, gue gak seharusnya jauhin Xida selama ini." Zhenyuan mengaduk perlahan makanannya.

"Harusnya gue gak nurutin ego gue, harusnya gue berdamai dengan Xida hari itu juga. Gue nyesel, gak nerima permintaan maaf dia dihari itu."

"Gue jahat, gue keras kepala banget emang." Sambungnya.

Zhenyuan tertunduk lesu, menyadari kesalahannya.

TUAN PUTRI🌹 {Completed✔}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang