Notes :
Aa = Mandarin-Happy Reading-
Tidak kuat lagi menahan lemasnya badan, Sasa akhirnya terkulai. Semua orang kaget dan khawatir. Ada apa dengan Sasa?
Jiaqi mengangkat tubuh kecil wanita itu dan membawanya kebangku taman. Sasa dibaringkan disana dan diberi minyak kayu putih. Mereka yang tadinya ingin bermain diberbagai wahana mengurungkan niat karena khawatir dengan Sasa.
"Jangan jangan Sasa phobia ketinggian?" Ucap Yaxuan.
"Mungkin, tapi tadi sebelum naik hysteria dia gapapa kok," Sambung Yaowen.
"Habis dari hysteria dia udah aneh gitu, gue tanya kenapa? Dia gapapa katanya," Ucap Haoxiang.
"Udah, lo pada mau lanjut main atau ikut gue sama Sasa pulang?" Tanya Jiaqi.
"Kita pulang aja deh, gue takut dia kenapa napa," Jawab Chengxin.
Mereka semua kembali kedorm dan membatalkan liburan mereka. Bukannya marah atau kesal, mereka lebih mengkhawatirkan perempuan yang sudah banyak membantu mereka ini.
Chengxin menelpon Jie Xia dan memberi tahu keadaan Sashuang sekarang. Jie Xia yang awalnya kaget tanpa ba bi bu langsung mengarahkan mobil ke lokasi.
Yaowen yang sangat khawatir tiada hentinya menggenggam kedua tangan Sasa.
"Ge, Sasa gabakal kenapa napa kan?" Tanya Yaowen penuh rasa khawatir.
"Udah tenang aja, gapapa kok," Zhenyuan berusaha menenangkan adiknya itu.
Setelah 15 menit, akhirnya Jie Xia datang. Tetapi Sasa tak kunjung bangun. Jiaqi dan Haoxiang membawa Sasa kedalam mobil dan didudukan dibangku paling depan.
"Jie, langsung kerumah sakit aja gimana? Ntar dia kenapa napa," Ucap Junlin pada Jie Xia.
100 meter lagi sampai dirumah sakit, Sasa siuman.
"Sasa, ni hai hao ma?" Yaowen yang duduk dibangku tengah langsung memegang tangan Sasa.
"Wo weisheme ne?" (Aku kenapa?) Sasa berusaha memfokuskan pandangannya yang kabur.
"Kamu tadi pingsan, sekarang kita ke rumah sakit," Jawab Chengxin.
"Buyongle, aku udah baikkan," (Tidak Usah) Ucap Sasa.
"Serius kamu gapapa?" Tanya Jie Xia.
"Jie, kita pulang aja yuk, Sasa ga mau kerumah sakit, Sasa mau istirahat dirumah aja," Pintanya.
Jie Xia memutar mobil dan mengalihkan lajunya menuju jalan pulang.
Sesampainya didorm, Sasa dibawa kedalam kamarnya untuk beristirahat. Junlin membantu Sasa menaikan selimutnya hingga menutupi seluruh tubuh.
"Xiexie," Ucap Sasa lemah.
"Cepat sembuh," Ucap Junlin.
Sasa mulai memejamkan kedua matanya. Badannya terasa sangat lelah. Untuk sekarang ia sangat butuh dengan yang namanya istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN PUTRI🌹 {Completed✔}
أدب الهواةPernahkah kamu membayangkan... menjadi primadona disebuah rumah yang berisikan 7 lelaki dengan karakter yang berbeda-beda? eitss.. jangan ngeres dulu,, Padahal kamu hanyalah seseorang yang ditugaskan sebagai seorang pembantu dirumah tersebut, tapi n...