Pernahkah kamu membayangkan...
menjadi primadona disebuah rumah yang berisikan 7 lelaki dengan karakter yang berbeda-beda?
eitss.. jangan ngeres dulu,,
Padahal kamu hanyalah seseorang yang ditugaskan sebagai seorang pembantu dirumah tersebut, tapi n...
"Xuan ge~~ hayolah, mau ya? ya? ya?" Sashuang menarik narik lengan kanan Yaxuan manja, membujuk dengan mengeluarkan ekspresi imutnya.
"Astaga." Batin Yaxuan.
"Iya deh iya, yuk," Yaxuan menggenggam tangan Sashuang dan membawanya memutar arah.
"Heh lepasin! Ntar dikira macem macem sama orang," Sashuang berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Yaxuan. Bukan tanpa sebab, ia hanya tidak mau nama Yaxuan tercemar.
"Oh iya lupa! Lagi disekolah yak. Hehe maaf ya," Yaxuan melepaskan tangannya perlahan dan mengacak pelan rambut Sashuang.
"Kalau dirumah boleh dong?" Tanya Yaxuan dengan suara yang kecil sembari menaikkan kedua alisnya.
"Hah? Apa?" Sashuang hilang fokus sehingga ia tidak mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Yaxuan barusan.
"Ga ada,"
~♡~
"Yaowen!!" Sashuang melambaikan tangannya pada lelaki tinggi yang tengah asik bermain bola basket bersama teman temannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yaowen mencari sumber suara itu dan mendapati Sashuang ditepi lapangan. Ia memberikan bola basket yang tengah ia pegang tadi pada temannya.
"Bro, gak lanjut main nih?" Tanya Zhixin.
"Udahan dulu deh, gue mau kesana." Yaowen menunjuk Sashuang dengan gerakan dagunya.
