8 -Balada Mager-

390 58 5
                                    

Notes :
Aa = Mandarin

-Happy Reading-

Pagi ini sangat cerah, secerah hati seorang pria bermarga "He". Junlin sedang rebahan manja diranjang kesayangannya ditemani dengan sebungkus chiki kentang dan sekotak ice cream rasa vanila.

"Aduh, capek banget," Keluh pria itu sambil mengunyah chiki.

"Capek capek apanya?! Rebahan doang dibilang capek, malah sambil makan lagi?!" Tukas Haoxiang dari ranjang seberang.

"Sekarang lagi free yak? Katanya Laoshi ga bisa ngajar sekarang, Ding er juga lagi mageran palingan," Ucap Junlin.

"Serius lo? Akhirnyaaa.." Haoxiang kegirangan.

"Iya, kenapa emang?" Junlin bingung dengan tingkah teman satu kamarnya itu.

"Akhirnya gue bisa nyambung tidur sampai sore," Jawab Haoxiang sambil menarik selimutnya hingga menutupi seluruh badan.

"Tidur sampe besok boleh kok, ga usah bangun bangun pun juga gapapa," Ucap Junlin dengan santuy.

Tiba tiba..

"Aiyo!" Pekik Junlin sambil memegang perutnya.

"Dih kenapa lo?" Tanya Haoxiang.

"Mampus, gawat!!" Ucap Junlin seperti menahan sesuatu.

"Gue otw kecipirit anjir," Junlin bangun dari kasurnya dan berusaha berlari ke toilet.

"Ahahaha mampus kau babi!" Teriak Haoxiang dari kamar.

Junlin berlari menuju toilet lantai satu, karena toilet dilantai dua ada Jiaqi yang lagi bertapa didalam.

Di lantai satu, terlihat Zhenyuan sedang sibuk bermain dengan ponsel di sofa depan TV. TV dinyalain tapi ga nonton.

Junlin tidak menghiraukan keberadaan Zhenyuan, ia hanya fokus pada keadaannya yang terdesak sebelum negara api menyerang *berak dalam celana.

"Hmm, kayak ada yang lewat,"  Batin Zhenyuan. Tapi ia tidak peduli dan melanjutkan fokusnya ke ponsel.

Dan, pastilah anda semua tau apa yang dilakukan Junlin didalam toilet. Apalagi kalau bukan bertapa a.k.a berak.

Zhenyuan sibuk nge scroll akun weibonya. Setelah sekian lama scroll up scroll down, tidak ada notif apapun yang masuk. Akhirnya ia beralih ke YouTube. Iseng iseng nengok mukbang pentol kekey. *yakali:v

YouTube pun sama saja, tidak ada yang dapat menghilangkan kejenuhan Zhenyuan. Akhirnya ia beralih ke Webtoon. Yap Zhenyuan membaca komik.

Suara TV sangat mengganggu konsentrasi membaca seorang Zhenyuan. Awalnya ia coba menahan hingga akhirnya

"Woii!! Siapa didalam toilet?" Pekik Zhenyuan.

"Gue, ngapa ge?" Jawab Junlin dari dalam toilet.

"Lin tolong gue lin," Ucap Zhenyuan dengan nada terdesak.

"Lagi sibuk, ga bisa!" Jawab Junlin yang masih sibuk bertapa.

"Lin gawat lin tolongin gue!!" Zhenyuan menambah tingkat kedesakkannya.

"Apasih ge?! Gue lagi boker ini!" Teriak Junlin yang terganggu konsentrasinya.

"Ah parah lu, cepetan deh sini bentar tolongin gue, bentaran doang aelah!!" Zhenyuan masih saja ngebacot ria.

"HAH! IYE TUNGGU BENTAR!" Jawab Junlin dengan berat hati. Terpaksa ia harus menunda kegiatannya.

Junlin keluar dari toilet dengan terburu buru. Ada apasih dengan Zhenyuan?

"ADA APA GE? ADA APA??" Ucap Junlin terburu buru.

"Tolongin gue noh ambilin remot," Ucap Zhenyuan dengan sangat santai seperti di pantai.

Remot yang hanya berjarak 5 senti dengan tangannya itu, malah pake minta tolong diambilkan.

"BANG*AT TAI AYAM!" Amarah Junlin meledak.

"Ga nyampe nih, tolong lah, sebagai didi yang baik," (adik) Zhenyuan masih saja santai tanpa ada rasa bersalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ga nyampe nih, tolong lah, sebagai didi yang baik," (adik) Zhenyuan masih saja santai tanpa ada rasa bersalah.

Junlin hanya dapat menarik napas dan membuangnya perlahan. Ia tidak mau moodnya yang baik malah hancur hanya karena manusia yang satu ini.

"Aku imut, aku sabar," Junlin berkata seraya menghelus dada.

Junlin mengambil remot itu dan membawanya ke arah toilet dengan tampang datar.

"Woi siniin remotnye!" Ucap Zhenyuan. Udah minta tolong ngegas pula.

Junlin pun berbalik badan dan..

DUUUGHH!!

Sebuah benda bernama remot sukses mendarat dijidat kinclong milik Zhenyuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah benda bernama remot sukses mendarat dijidat kinclong milik Zhenyuan.

Akhirnya dendam Junlin terbalaskan, ia pun dapat melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda dengan hati penuh kepuasan.

"BABI!" Pekik Zhenyuan sambil menggosok jidatnya yang otw benjol.

Lalu datanglah Sashuang dari arah dapur.
Ia mendengar suara benda yang dilempar makanya ia keluar dari kantornya.*dapur

"Eh? Ada apa ini? Jidatmu kenapa?" Tanya Sasa.

"Wih apaan tuh di jidat lu? Rambutan?" Tanya Jiaqi yang sedang menuju kearah dapur.

"Wih apaan tuh di jidat lu? Rambutan?" Tanya Jiaqi yang sedang menuju kearah dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zhenyuan hanya mampu bersabar. Memang lelaki dirumah ini pada kurang akhlaknya:).

TUAN PUTRI🌹 {Completed✔}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang