02|Mahluk Surga

3K 428 18
                                    

Sebulan sudah hubungan gelap—— atau lebih tepatnya hubungan diam-diam Jisoo dan Sehun berjalan. Terjawab sudah pertanyaan Jennie malam itu. Setelah Jisoo mendapat pesan berupa ajakan pacaran, gadis itu menyetujuinya.

Meski tahu jika Sehun masih berstatus pacar orang, tapi apa yang orang katakan tentang cinta tak bisa disalahkan memang begitu nyatanya. Jisoo menjadi yang kedua dan tak ada keberatan sama sekali akan hal itu.

Ia bahkan tak habis pikir dengan dirinya sendiri. Bisa-bisanya ia menerima tawaran menjadi selingkuhan dengan gamblang. Bahkan gaya pacaran apa, yang memberikan akses saling berselingkuh? Yap. Sehun tak mempermasalahkan jika Jisoo juga mempunyai kekasih yang lain. Tapi, karena tak biasa menjadi player, biarlah status selingkuhan cukup bagi Jisoo. Malahan itu sudah berlipat kali menjijikkan.

"Ji, kampus yuk?"

Jisoo yang sedang tengkurap di kasurnya mengubah posisi jadi terlentang kala suara Jennie muncul dari arah pintu. Gadis itu sudah terlihat rapi.

"Ngapain? Lagi libur juga. Mau rebahan aja gue."

Jennie menghela nafas sembari membuat diri duduk di ranjang Jisoo. "Bosen, Ji.. Ayo lahh," ia menarik-narik tangan sepupunya itu agar lekas bangkit.

"Kalau bosen gak ke kampus juga kali mainnya. Mall kek, starbucks atau nongkrong di kafe."

Gadis chubby itu tersenyum aneh, "Di kampus lagi ada ospek. Manyan cuci mata. Bertaburan MABA."

"Udah gak ngebucinin si Malika, lo?"

Jennie bergidik, "Sok sibuk banget si kampret. Kesel gue. Kuylah, kali aja nemuin yang lebih bening dari Kai. Kan enak."

"Putus, nangis darah mampus lo."

"Enggak lah. Kalau penggantinya lebih ganteng, lebih tajir, lebih sayang sama gue gak sok sibuk kayak Malika, eeuh..di tendang ke laut aja, gak nyesel gue putus sama Malika."

Jisoo bangkit, "Gayaan."

[[🌼]]

Dua jam sudah dihabiskan dua gadis tadi di kampus. Tak melakukan apapun, hanya mengamati kegiatan ospek yang sedang berlangsung di lapangan. Jennie sih kegirangan, soalnya banyak pangeran dunia yang bertaburan di lapangan sana. Sedangkan Jisoo sudah merasa bosan. Iyalah, gimana gak bosan? Tak jauh di tempat mereka duduk, si mas pacar sedang mengospek mahasiswa baru didampingi pacar resminya. Tenang, Jisoo gak cemburu. Bahkan ia sudah sering menyaksikan Sehun dan Airin lebih intim sebelum ini.

Andai saja Wi-Fi kampus tak selancar sekarang, Jisoo pasti sudah menarik Jennie untuk pergi.

"Hai kak?"

Jisoo dan Jennie menoleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo dan Jennie menoleh. Sesosok makhluk tampan, berwajah ramah dan enak dipandang, berdiri menyapa mereka dengan senyuman manis. Dari pakaian yang ia pakai, dapat ditebak jika anak ini adalah pasukan mahasiswa baru.

"Ya, kenapa?"

Si cowok itu tersenyum kikuk, tapi meskipun gitu tetap ganteng. Lebih ganteng dari si malika, jauh. Batin Jennie.

"Kenalin, nama saya Eunwoo Prasetya, saya mahasiswa baru kak. Ee.. Saya dapat misi dari kakak gugus, katanya disuruh minta id Line kakak senior yang namanya Jisoo."

Jisoo dan Jennie saling memandang.

"Disuruh siapa?" selidik Jennie.

Laki-laki itu kembali tersenyum kikuk, ia menunjuk ke arah gadis yang sedang cekikan di sana. Siala si Sipit.

"Boleh kan kak? Kalau enggak, nanti saya diceburin ke got belakang kantin."

Ini ospek mahasiswa apa MOS SMA sih? Gajelas banget perintahnya.

"Boleh dong..." sahut Jennie sengaja membesar-besarkan suara. Niatnya agar dua orang yang sejak tadi menjadi atensi Jisoo tertarik balik.

"Ji, kasih gih. Kasian, masa ganteng-ganteng di ceburin ke got. Nanti kalau gotnya ketularan ganteng, mau dialihin ke mana air pembuangan?"

Jisoo menatap sebal ke arah Jennie. Dibalas oleh gadis itu dengan menaik-turunkan alisnya.

"Boleh kok, mana hpnya?"

Anak baru itu tersenyum cerah. Sumpah ya, kasih Jennie sepuluh aja modelan begini, niscaya akan ia tinggalkan si Malika.

"Nih kak.."

Dengan senang hati, Jisoo menerima uluran handphone lelaki itu. Tak berlama-lama, ia mengisikan id linenya di sana. "Nih udah."

Anak lelaki itu kembali menarik hpnya, "Eee, kalau sekalian nomor hpnya disimpan, boleh kak?"

"Itu disuruh juga?"

Gelengan adalah jawabannya.

"Ya gak apa-apa donggg!! Simpan aja simpan. Namain pakai sayang juga boleh. Sekilas info, kakak ini jomlo." lagi-lagi Jennie berujar dengan nada lantang.

"Jen...." Jisoo memperingatkan.

"Yaudah, makasih ya kak. Saya pergi dulu kalau gitu."

Kedua gadis yang dipamiti tersenyum seraya mengangguk. Tapi tak lama, Jennie menyerunya kembali. Tentu, dengan nada yang masih lantang.

"EUNWOO!"

Lelaki itu berbalik. Alisnya sedikit berkerut.

"Jangan lupa ping nanti malam!"

[[🌼]]

Kak Sehun: Cielah, dapat kenalan berondong?

Kak Sehun: Katanya suka yang oppa oppa, kok?

Me: Kak Seulgi bikin kerjaan😏

Kak Sehun: Hahah, Seulgi tau kita?

Me: Tau.

Kak Sehun: Pantes.

Kak Sehun: Minggu free?

Me: Free dong. Kan jomlo😐

Kak Sehun: Hahaha, jalan sayang?

Me: Itu ngajak?

Kak Sehun: Iya😋

Me: Jangan pagi tapi ya?

Kak Sehun: Ketahuan banget bangun paginya susah😏

Me: 😁😁😁

Kak Sehun: Yaudah, jam dua aku jemput. Oke?

Me: Oke sayang.

Kak Sehun: Let's sleep now, swetty

Me: Mmm👍

Kak Sehun: Good night😘

Me: Good night

[[🌼]]

Unknow number: Malam kak, ini Eunwoo. Kalau kakak lupa, mahasiswa baru tadi siang yang nyamperin😊

Me: Hai Eunwoo. Gak lupa kok.

Unknow number: Saveback ya kak?😬

Me: Oke👍

Eunwoo: Thank's kak😇

Me: Oke lagi👍

Eunwoo: Udah malam kak, tidur gih😸

Me: Iyaa😉

Eunwoo: Gnite, kak😇

Me: Good night juga, Eunwoo😇

[[🌼]]

Player (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang