16| Kunjungan Calon Menantu

1.7K 267 35
                                    

"Beneran nih gak apa-apa?"

"Iya, kak."

"Tiga hari itu lama loh, Woo. Lo bisa ketinggalan berapa matkul, coba?"

"Yaelah, kak. Tiga hari doang. Lagian gampanglah itu. Nanti gue bisa nemuin dosen buat izin. Ganti kelasnya juga gampanglah. Kan urusan keluarga lebih urgen. Eh calon hehehe."

Lelaki itu tersengir sembari menaik-turunkan alis. Jisoo hanya mampu geleng-geleng mendengar balasan Eunwoo yang semakin lama, semakin suka membuat hatinya terporak-porandakan.

Jadi, Jisoo akan berangkat ke Bali besok lusa untuk pernikahan kakak laki-lakinya. Dan sesuai amanat mamahnya kemarin, menyampaikan kalimat ajakan guna menawari Eunwoo untuk ikut. Tapi karena cowok itu ada jadwal kuliah, Jisoo tak enak untuk membuatnya membolos.

"Gak apa-apa, kak. Serius. Gue juga pengen kenalan sama keluarga lo. Kan besok abis kita nikah, jadinya enak. Gak canggung lagi." mulai lagi kan. Eunwoo emang rada-rada cringe gak sih?

"Gue gak mau kalau lo belum selesein skripsian ya, Woo." balasan andalan Jisoo jika sudah merasa pipinya akan memerah.

"Sebenarnya itu ujian terbesar. Cuma karna lo yang secara gak langsung bilangin syaratnya itu, gue usahain semampunya deh. Yang penting cepet-cepet nikahin lo."

Jisoo geleng-geleng lagi. "Baru juga semester satu, sayang."

"Hehe."

[[🌼]]

Selesai dengan usulan ajakan, lengkap dengan sign setuju yang dipaksakan terbalik; maksudnya malah Jisoo yang tak enak membawa Eunwoo dan membuat pemuda itu membolos, sedangkan Eunwoo yang terkesan jika dia sungguh tak masalah. Perdebatan sempat berlangsung lagi dengan apik, namun dengan tipu daya wajah tampan dan bualan kurang ajarnya (apalagi suka bahas-bahas masa depan) kan Jisoo jadi lemah. Kalau gitu... yaudahlah.

"Woo?"

"Elah, ngomong dong, kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Elah, ngomong dong, kak. Kalau mau ngevideo. Cengo banget gue di sana."

Jisoo terkikik sendiri memperhatikan mahakarya yang baru saja ia abadikan. "Tetap ganteng tuh." pujinya tanpa sengaja, karena memang, video Eunwoo yang terpajang tak menunjukkan keburikan sedikitpun meski cowok itu belum siap.

"Kak?"

"Hmm?"

"Sebenarnya gue sering dipuji ganteng. Tapi, gak tahu ya, kak kalau lo yang muji, rasanya beda."

"Emang tadi gue muji apaan? Kok lupa."

Laki-laki itu memberungut. "Berati tadi ngomongnya gak dari hati. Yaudahlah."

Jisoo terkekeh pelan melihat perubahan raut kekasihnya tersebut. Eunwoo yang begini, kadang kali membuat Jisoo merasa berperan seperti orang tua. Syukurlah, kadang-kadang Jisoo harus sadar, jika pria ini memang lebih muda darinya.

Player (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang