03|Setan

2.6K 444 36
                                    

Kak Sehun: Maaf ya sayang, kakak mau ajakin kamu sebenarnya. Tapi si Airin keduluan ngajakin. Gak enak buat nolak. Sekali lagi maaf ya.

Me: It's okay kak, Jisoo ngerti kok😁 have fun ya❤

[[🌼]]

"Dimana-mana nih ya, biasanya yang kedua itu selalu diutamakan. Tapi kok pas di elo, miris banget.." Jennie memang sengaja meledek.

Jadi ceritanya, akan ada festival kembang api menyambut hari kasih sayang esok lusa. Jennie berencana mengajak Jisoo dan Sehun untuk pergi bersamanya dan Kai. Tapi sangat disayangkan, karena Airin lebih dulu mengajak pacarnya itu ke sana.

"Bangsat lo, Sajen!"

Jennie cekikikan, "Eh eh, gimana kalau lo ikut gue sama Kai aja? Pas di sana kan ketemu Kak Sehun sama Kak Airin tuh. Bisa deh sesekali curi-curi kesempatan."

"Ogah! Laknat banget lo nawarin gue jadi obat nyamuk!" ditolak mentah-mentah. Iyalah, selain jadi obat nyamuk Jennie sama si Malika, secara tak langsung ia juga akan menjadi obat nyamuk pacarnya sendiri dong?

Jennie kembali tertawa tak tanggung-tanggung, "Kasihan banget sih nasib jadi selingkuhan? Belum apa-apa aja udah dapat karma lo."

Jisoo melemparkan tatapan tajam pada sepupunya itu. Tak ingin makin kesal, Jisoo putuskan untuk berbaring. Siapa tahu kepalanya bisa dingin.

"Eh, gue ada ide!"

Jennie bersuara lagi. Jisoo sudah sangat malas untuk membuka matanya. Paling ia hanya akan diejek lagi.

"Iih, Ji banguuun! Dengerin ide gue!"

"Paling solusi gak bener lagi."

"Gak baik berprasangka buruk ke sepupu sendiri! Bangun dulu dong. Kali ini gue serius."

Dengan gelagat malas, dibantu atau mungkin tepatnya ditarik Jennie untuk duduk, Jisoo kembali mempersiapkan telinga dan mental untuk menerima ucapan Jennie.

"Ajakin Eunwoo aja, dodol!"

Jisoo terdiam. Kenapa ia tak kepikiran lelaki itu? Beberapa minggu terakhir, ia memang sering berkomunikasi dengan makhluk tampan tersebut. Bahkan beberapa kali, Eunwoo menemaninya berbelanja dan mengantar pulang.

"Bakalan mau dia?"

"Gak mungkin nolak! Percaya gue! Itu anak kan fans garis keras lo."

"Apaan, Eunwoo gak segabut itu buat ngefansin orang."

"Dih, dibelain."

Jisoo menggeleng. Tak habis pikir dengan jalan pikiran Jennie yang terlalu jauh. Ia tahu jika Jennie mendapat predikat Budak Cinta, tapi jangan bawa-bawa Eunwoo lah! Itu anak normal.

"Kelamaan mikirnya! Sini HP lo!" Jennie merenggut paksa HP Jisoo dari tangannya. Si empunya hanya pasrah.

Tanpa gangguan, Jennie mengetikkan pesan di ponsel Jisoo untuk dikirimkan ke adik tingkatnya itu.

"Send!"

Jennie tersenyum senang saat pesan yang ia kirimkan langsung terkirim dan di detik berikutnya, tanda read menyusul.

"Gue bilang juga apa! Dia fans lo garis keras! Liat deh, baru ke kirim dua detik, langsung dibaca." ia memamerkan percakapan yang ia kirimkan.

Mata Jisoo melotot, "Jennie! Kenapa lo pakai emot-emot alay gitu siiihhh? Ah, udah di read lagi!"

Jennie bergidik. Menurutnya apa yang ia kirimkan tidak alay sama sekali.

Me: Eunwoo😻 malam tahun baru kosong gak? Ada festival kembang api loh, mau pergi bareng?😘

Player (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang