Persiapan Lomba

370 28 3
                                    

Asrama Putra

Hari kedua ujian, para santri putra telah bersiap menghadapi ujian hari kedua setelah hari pertama banyak yang menghasilkan raut wajah kecewa, hari ini mereka lebih bertekad jangan sampai kekecewaan kembali hadir. Riyadh bersiap menuju kelasnya, hari ini ia ujian tahfidz, ia lebih bersemangat sebab ia paling percaya diri dalam ujian tahfidz setelah kemarin ujian Bahasa inggris yang membuatnya extra berfikir, ia akui belajar Bahasa Arab lebih mudah baginya dibanding Bahasa Inggris.

Ketika berjalan menuju kelas, ia melihat orang yang ia kenal, ia lalu menghampirinya...

"assalamualaikum Ustadz...."sapa ia pada Gus Yusuf

"waalaikumsalam ya..akhi...." jawab gus Yusuf tersenyum melihat Riyadh

"ada nguji hari ini ustadz...?"

"iya nih...mau nguji tahfidz kelas 11 Ipa 3"

"wah...itu kelas saya ustadz..."

"ok kalau begitu mari kita bersama-sama ke kelas..."

Mereka pun bersama-sama pergi ke kelas, di sepanjang jalan tak henti nya Riyadh bertanya mengenai pengalaman gus Yusuf sekolah di Maroko, ia hanya ber-wah- ria...terkesan dan menarik perhatiannya..

"jadi mau nerusin kemana...? Maroko juga...? Atau Yaman...? Mesir mungkin...?" Tanya gus Yusuf

"tidak ketiganya ustadz, saya ingin ke Saudi...." Jawab Riyadh...

Langkah gus Yusuf terhenti....ia kemudian beralih melihat wajah Riyadh..

"yakin...? agak susah sih..." gus Yusuf kemudian melanjutkan langkahnya

"insya Allah bisa ustadz, mohon doanya..."

"siap...ustadz doakan yang terbaik..."

Merekapun masuk ke dalam kelas, di sana sudah menunggu santri-santri yang lain....

Instruksi yang diberikan gus Yusuf sama persis seperti yang diberikan di kelas sebelumnya yaitu kelas Tiara, wajah para santri tak kalah kecewa, mereka pun menunggu di luar untuk nantinya dipanggil oleh gus Yusuf....

Setelah sekitar 2 jam menguji, mereka kembali ke kamarnya masing-masing, sementara itu gus Yusuf memanggil Riyadh..

"yadh...sini dulu...."

Riyadh menghampiri gus Yusuf dan duduk di kursi yang tadi didudukinya ketika ujian tahfidz.

"ada apa ustadz...? Ada yang bisa saya bantu...?"

"begini yadh, ada hal yang akan ustadz sampaikan, tadinya mau disampaikan nanti kalau sudah selesai ujian, tapi ya untuk persiapan aja..."

Riyadh mencoba menebak, keningnya berkerut, apa menyangkut Tiara...?

"bukan tentang si yaya...kalem...." Gus Yusuf tertawa melihat wajah tegang Riyadh "nanti setelah ujian, ada lomba fahmil Qur'an yang diadakan di salah satu pesantren di Cirebon, nah..pondok rencana mau ikut berpartisipasi, Riyadh kemungkinan besar mewakili bagaimana...?"

Helaan nafas panjang ia perlihatkan, wajah yang tadinya tegang kembali tenang...

"hehe..ya kirain, lagian ustadz muka nya serius gitu, kayak mau ajak wawancara aja...hem...insya Allah siap ustadz...nanti ada persiapan khusus...?"

"iya, nanti ada persiapan khusus, ya itung-itung Riyadh menambah pehaman Al-Qur'an, percuma hafalan banyak jika tidak faham dan mengamalkan Al-Qur'an dengan tepat ya sia-sia..."

"siap ustdz, tim apa individu tadz...?

"tim terdiri dari 3 orang, kemungkinan ust ambil dari perempuan 2 jadi Riyadh lelaki satu-satunya tidak apa apa...?"

Antara Riyadh dan KairoWhere stories live. Discover now