Pertanyaan Tiara

359 29 0
                                    

Semenjak kejadian di pondok putra, Kairo seringkali bergumam dalam hatinya, apakah Riyadh marah padanya karena ia menghindari Kairo, padahal ingin sekali ia menukarkan kembali jam tangannya, ditambah akhir akhir ini ning Tiara pun seolah menghindari Kairo, biasanya mereka berdua seringkali makan bersama atau pergi ke kelas bersama namun sudah tiga hari ini mereka tidak terlihat bersama. Untuk mengusir kegundahannya, Kairo kembali disibukan dengan hafalannya dan mengurus minimarket, kadang ia habiskan waktu luangnya di perpustakaan untuk menambah wawasan bacaannya.

"kai...perasaan enggak liat bareng sama ning Tiara, lagi musuhan ya...?" Tanya Nida disela kesibukannya mengecek barang dari distributor

Tak ada jawabannya dari Kairo, ia sendiri masih focus di depan komputernya...

"hello...kai...." Nida kembali mengintrupsi

"kita enggak lagi musuhan nid...mungkin ning Tiara lagi ada kesibukan lain, kairo juga gitu..."jawab kairo

"gitu gimana...?"

"ya...gitu...sedikit sibuk...hehe..."

"haha....kamu tuh sibuk banget kai...udah di minimarket, masjid, ruang ustadzah Maemunah...kapan istirahatnya...?"

"malem istirahat nya..."

"kayaknya kita harus pensiun deh ngurusin minimarket, harus ada regenerasi, kita bentar lagi kelas 6 bakal banyak banget ujian..."

"hem...iya juga, udah ada pembicaraan sih sama ustz Halimah, beliau masih mencari yang cocok buat isi pos ini..."

Tiba-tiba ada seseorang mengucap salam dan masuk...

"assalamualaikum ukhti Kairo...."

"waalaikumsalam...ada apa ya...?"

"ini ada pesen dari ukhti Tiara, katanya ada telepon dari ummi ukhti Kairo..."

"oh iya..syukron informasinya...."

Gadis itu pergi keluar meninggalkan Kairo yang tiba-tiba terpaku...

"tuh kan...kalian lagi musuhan ya...kok ning Tiara enggak langsung nyampein kamu, malah minta bantuan anak mts..."

Kairo tediam, apakah ning Tiara marah padanya...? atau ada kesalahan yang ia perbuat sehingga Tiara menghidarinya....

"ya sudah, Kairo ke wartel dulu ya...sekalian langsung ketemu Tiara, kayaknya Kairo harus bicara sama dia..."

"ya sudah...jangan lama-lama ya..."

"ok..."

Kairo segera beranjak menuju wartel pondok, tumben sekali umminya telepon sore-sore begini....apalagi baru kemaren ia yang menelpon umminya...

"assalamualaikum ummi, ada apa ya...?"

"waalaikumsalam...nak, bisa izin pulang...? ada yang ummi ingin bicarakan...."

"hem..kayaknya enggak bisa ummi, soalnya kan santri baru kembali ke pondok seminggu yang lalu, jadi untuk izin agak sulit..."

"ya sudah, biar ummi yang kesana ya...nanti besok kan minggu, besok pagi ummi ke pondok ya..."

"emang penting banget ya ummi, ada apa...?"

"hem...ini soal bibi kamu..."

"bibi Kairo...? Maksudnya Bi Namirah...?"

"iya...lebih jelasnya besok ummi ke pondok ya..."

"ya sudah ummi...baik..."

"ya sudah, jangan lupa makan ya..."

Antara Riyadh dan KairoWhere stories live. Discover now