Never Enough

8.

Regano Kavka Xeimoraga. Pria tampan yang menjadi incaran banyak wanita. Siapa yang tak ingin menjadi pasangan seorang Regan? Bahkan homo sekalipun ingin menjadi pasangan seorang Regan. Cerdas, berkharisma,tampan,dan yang terpenting kaya.

Diandra tahu betul siapa Regan. Pewaris sekaligus putra tunggal keluarga Xeimoraga. Keluarga yang terkenal dengan harta dan kekejamannya di dunia bisnis. Tak perlu diragukan lagi kekayaan keluarga ini, bisnis mereka bahkan sudah melebar hingga ke benua eropa. Membuat siapapun akan tergiur dengan harta yang keluarga ini miliki.

Keluarga ini memiliki segalanya dan Diandra menginginkannya.

"Lihatlah anakku ini Milla.... Diandra itu cantik,pinter masak, berpendidikan lagi... Anakku ini sedang menyelesaikan pendidikannya di jurusan manajemen bisnis... Bukankah sangat cocok jika bersanding dengan Regan,CEO utama Xeimoraga corps?"ucap Devi,ibu diandra tak henti-hentinya mempromosikan Diandra pada kamilla,bunda Regan sedari tadi.

Kamilla menghela nafas pelan. Peremmpuan yang tetap cantik di umurnya yang sudah cukup tua itu berusaha menghormati Devi yang merupakan kakak kelasnya dulu waktu SMP.

Tapi,tidakkah Devi tahu segala upayanya untuk membujuknya memperkenalkan Regan pada Diandra hanya akan berkhir sia-sia?

Jelas Kamilla lebih dari tahu tingkah laku anak semata wayangnya itu.

"Ah... Mama gimana si mana mau Regan sama aku ma,"ucap Diandra manis yang dibuat-buat.

"Ya ampun sayang... Kamu jangan pesimis gitu dong... Gak mungkin Regan gak suka sama anak cantik kayak kamu."balas Devi penuh drama.

"Kuakui anakmu itu memang cantik,Dev. Dan aku tak meragukan sedikitpun kelebihan Diandra. Tapi,kamu tahu sendirikan kalau Regan itu lagi ingin sendiri dan dia masih memiliki tunangan?"ucap Kamilla lembut,mencoba memberi pengertian pada Devi.

"Kamilla, tapi mau sampai kapan Regan melajang?"

"Regan masih muda,Dev. Umurnya baru 22 tahun.."

"Dan soal tunangan... Bukankah tunangannya itu sudah menghilang sejak 10 tahun lalu. Apa kau yakin tunangannya itu masih hidup,Milla? Apakah Regan akan terus menunggu hingga ia tua nanti?

Lagi pula waktu itu Regan masih terlalu kecil untuk melakukan pertunagan seperti itu.. Jadi----"

"Pertunangan itu nyata adanya dan ku lakukan dalam keadaan sadar,nyonya."potong suara tegas tiba-tiba.

"Re.. Regan?" ucap Kamilla sedikit panik melihat anaknya sudah datang di jam-jam seperti ini.

Buru-buru Kamilla menghampiri Regan. Mencoba menghentikan hal nekat yang akan putra nya lakukan itu.

"Ouh.. Nak Regan sudah pulang nyatanya.. Kenalkan ini putriku Diandra Mi---"

"Aku tak suka ada yang berkata buruk tentang tunaganku,jadi berhati-hatilah myonya,"potong Regan lagi. Wajahnya terlihat begitu serius sekarang.

Devi yang mendengar itu hanya diam. Sedangkan Diandra mengepalkan tangannya tak suka.

Belum juga berjuang dengan gamblangnya Regan menolaknya.

Regan tersenyum sinis, matanya berganti menatap Kamilla lembut. Tatapan yang mebuat Kamilla terpaku sesaat, wanita cantik itu dapat melihat jelas sinar bahagia di mata anaknya itu.

"Katakan padanya,bun... Raranya Regan sudah kembali..."

Rasanya jantung Kamilla berhenti berdetak saat itu juga.

                           *********

Regan tersenyum lebar sambil menatap figura foto yang berada di tangannya sekarang. Membuat kadar ketampanan Regan semakin bertambah. Siapapun yang melihat senyumnya sekarang pasti membuat siapapun jatuh cinta padanya.