15

15.5K 944 51
                                    

"... Aku akan pergi dari sini!"

"RACHEL!!"teriak semua orang di sana tanpa terkecuali. Rachel yang mendengarnya hanya diam sambil menutup matanya.

"Shei! Kakak gak suka kamu ngomong kayak gitu!"sentak Marvel kesal. Matanya menatap Rachel tajam.

"Baby Shei... Gak gini caranya.."bujuk Arvel lebih lembut. Takut jika Rachel justru bertambah takut karena sentakan Marvel.

"Little girl... Berdiri!"ucap Xavier tegas sambil mengangkat tubuh Rachel berdiri. Tak suka jika Rachel merendahkan dirinya dihadapannya.

"Little girl... Ayah gak kecewa... Sama sekali gak sayang... Kamu gak usah minta maaf.. Ayah yang harusnya minta maaf sama kamu, sayang..."ucap Xavier lembut sambil merapikan anak rambut Rachel yang menutupi wajah.

Rachel hanya diam sambil terisak. Wajahnya terus menghadap ke bawah enggan menatap Xavier dan yang lainnya.

"Little girl... Tatap Ayah, sayang..."ucap Xavier sambil mengangkat wajah Rachel agar menatapnya.

Dengan mata berkaca-kaca Rachel menatap Xavier yang tersenyum tulus padanya. Sangat tulus dan Rachel menyukainya. Tapi... Apa Rachel pantas? Ini semua terlalu sempurna untuknya... Rachel tidak pantas!

Dengan susah payah Rachel mengatur nafasnya. Melepas genggaman Xavier di tangannya dengan lembut.

"Maaf... Aku harus pergi... Ini.. Ini bukan tempatku!"

"RACHEL!"bentak Renan tak suka.

"Aku pergi!"ucap Rachel sambil berlari pergi meninggalkan ruangan itu. Regan yang menyadari itu langsung mengejar Rachel  untuk mencegahnya.

"CEPAT KEJAR RACHEL!"teriak Xavier pada bodyguard miliknya.

Sontak saja semua body guard di sana berlarian mengejar Rachel. Mencegah ratu mansion ini untuk pergi dari sini.

"Rachel!"sentak Regan begitu mendapatkan lengan Rachel. Rachel memberontak dengan sekuat tenaga.

"Lepas Regan! Cari wanita lain! Aku gak pantas di sini! LEPAS!"

"Rachel aku gak suka kamu kayak gini! Ini tempat kamu!"

"Gak! Lepas! Aku cuma parasit buat kalian! Lepas Gan!"

"Gak! Aku gak akan biarin kamu pergi lagi Rachel Xeimoraga! You're Mine!"

"I'm not!"

Bugh!

Dengan sekuat tenaga Rachel menendang perut Regan. Membuat Regan yang kaget dengan serangan tiba-tiba Rachel lengah begitu saja dan melepas genggaman tangannya pada lengan Rachel.

Rachel berlari sekuat tenaga, tapi sialnya bodyguard Xavier menahan tubuhnya.

"Lepaskan! Ku bilang lepaskan! Kalian gak ngerti perasaan aku! Lepaskan! Biar aku pergi!"berontak Rachel sekuat tenaga.

"Mohon tenang nona... Nona tidak di izinkan keluar dari wilayah mansion ini!"

"Lepas! Aku mau pergi!"teriak Rachel keras.

Perlahan Regan mendekati Rachel yang memberontak sambil menangis. Sejujurnya Regan tak tega melihat Rachel seperti ini.

Regan tahu maksud Rachel. Pertengkaran Renan dan Xavier yang di sebabkan oleh Rachel itu melukai hati Rachel. Bagi Rachel, keberadaannya di keluarga itu bukannya memperbaiki keadaan justru malah memperkeruhnya. Rachel tak ingin keluarga Ziero hancur karenanya.

"Regan... Aku mohon.. Lepaskan aku Regan... Hiks... Aku gak mau jadi perusak Regan... LEPAS!"

"Maaf, sayang.."lirih Regan yang kemudian memukul tengkuk Rachel. Membuat Rachel tak sadar kan diri dan jatuh di pelukannya.

Never EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang