Buat yang minta scene Rachel ama kakaknya... Nih... Semoga suka yaa...
Selamat membaca💜
Budayakan vote sebelum membacaa...
Maaf buat typonya.. Tanpa edit!
*****
Jason hanya menatap datar para Maid yang menyapanya begitu keluar dari kamar Rachel. Jason pun memasuki kamar adiknya itu dengan senyuman yang menggembang di wajahnya. Begitu berbanding terbalik dengan apa yang ia lakukan pada para maid beberapa detik yang lalu.
Jason tersenyum lebar mendapati Rachel yang sedang berkaca di depan cermin dengan senyum lebar di wajahnya.
"Kamu udah cantik, Queen... Gak usah ngaca terus,"ucap Jason lembut, menyadarkan Rachel dari aktivitasnya sebelumnya.
"Loh? Kak Jason?!"jerit Rachel antusias.
"Hahaha... Seneng banget kayaknya liat kakak di sini..."ucap Jason bahagia.
"Iyalah, habisnya dari tadi gak keliatan..."ucap Rachel sambil berjalan mendekati Jason.
"Maaf, kakak habis dari kantor, Queen..."ucap Jason sambil menyampirkan anak rambut Rachel ke belakang telinga.
"Kak, Rachel udah wangi belum? Udah kan? Wangi banget kan? Kan?"tanya Rachel tiba-tiba sambil berputar-putar di depan Jason. Membuat Jason tertawa gemas karenanya.
"Maunya kakak jawab apa, hm?"tanya Jason sambil memeluk Rachel agar semakin dekat dengannya.
"Maunya wangilah... Kakak gimana si? Apa jangan-jangan Rachel bau ya? Kalau bau, yaudah jangan deket-deket!"ucap Rachel sambil mendorong dada Jason agar terlepas dari pelukannya.
Jason terkekeh pelan. Memeluk Rachel semakin erat. Mencium puncak kepala Rachel beberapa kali. Gemas.
"Gak, adik kakak wangi. Wangiii banget. Emang siapa yang berani bilang adik kakak ini bau, hm?"ucap Jason lembut. Benar-benar menikmati waktu kebersamaannya dengan Rachel kali ini.
"Ayah. Ayah bilang tadi Rachel bau!"adu Rachel sambil cekikikan.
"Hm... Orang tua emang gak tau mana yang wangi mana yang bau sayangg..."ucap Jason asal. Membuat Rachel tergelak keras karenanya.
"Ayah gak suka di bilang tua tau, kak..."
"Harusnya dia bisa menerima kenyataan, Queen... Ayahmu itu udah tua..."ucap Jason sambil menunduk menatap wajah Rachel yang tersenyum manis kepadanya.
"Ayah kita!"koreksi Rachel tegas.
Cup!
"Hm, ayah kita!"ucap Jason mengalah setelah mencium dahi Rachel lembut.
"Hehe... Yaudah ke bawah yuk, kak. Kata maid, yang lain lagi pada ngumpul di bawah..."bujuk Rachel pada Jason.
"Ngapain Queen? Mending di sini sama kakak,"ucap Jason tak suka.
Malas sekali kalau harus ke bawah. Yang ada waktunya dengan Rachel akan terpotong. Apalagi ada Renan dan Xavier di bawah. Cih, Jason tidak sudi berbagi Rachel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Enough
Novela JuvenilHidup Rachel begitu menyedihkan. Baginya tak ada yang lebih buruk dari tinggal satu atap dengan ayah tirinya yang suka berjudi dan ringan tangan. Penderitaanya pun semakin bertambah dengan banyak nya orang yang membullynya di sekolah. Kamus penderit...
