지민: 12

2.4K 321 77
                                    

Sebelumnya di Ji Won, 1882 | Ksg, Hwang Yenna mengamuk tidak terima ketika Oh Ji Won mengambil posisinya sebagai selir pertama. Dihari yang sama, Ji Won berkenalan dengan Bae Yooa, selir ketiga pangeran Yi Jimin.

Ji Won, 1882| Ksg
지민: 11

Semilir angin membuat Ji Won merasa tenang memikirkan perasaannya yang tak karuan. Sudah sejak semalam dia gelisah, rasa cinta ini membuat dirinya tidak bisa memikirkan hal lain kecuali akibat yang akan dia terima.

Kalau --- kalau dia berada di dunia yang sebenarnya, merasakan cinta pasti akan sangat menyenangkan mengingat dia bukanlah wanita yang membuka hatinya kepada setiap orang.

Namun situasi yang ia hadapi sekarang sungguh berbeda. Dia berada di negeri antah-berantah yang tak hanya memiliki perbedaan yang tidak bisa dia tembus sesukanya. Seharusnya dia hanya memikirkan bagaimana caranya pulang dan kembali berkumpul bersama keluarga dan pekerjaannya.

Namun takdir menjadi manis dan pahit disaat yang bersamaan. Merasa dicintai oleh seseorang yang tidak pernah dia bayangkan membuat dia melayang, tenggelam diantara awan-awan kebahagiaan.

Kang Seulgi mulai memikirkannya. Yi Jimin begitu lembut dan memerhatikan dirinya tidak lain dan tidak bukan karena dia adalah Oh Ji Won. Bagaimanapun cinta yang ada dia rasakan adalah milik selir Ji yang sesungguhnya. Setiap sentuhan, rasa kasih sayang membuat Seulgi senang namun terluka disaat yang bersamaan.

Yi Jimin bukan mencintaiku, dia berbuat demikian karena aku adalah Oh Ji Won yang dia kenal. Dia tidak mencintaiku, dia tidak mencintai Kang Seulgi. Kalimat itu berulang di kepalanya.

Inilah takdir pahit berlapis madu yang dia bicarakan, bagaimana jika Oh Ji Won yang sebenarnya masih hidup dan mengambil kembali posisinya? Dia yang sekarang pasti terlihat menyedihkan. Cintanya menjadi semu dan tak terlihat. Berbias menjadi luka ketika menyaksikan Oh Ji Won sesungguhnya bersama pria yang ia dambakan.

Lalu, kembali ke dunia dimana seharusnya dia berada sembari membawa kenangan yang akan begitu sulit dia lupakan.

Cinta ini membuat dia menjadi seseorang yang terluka. Baik tinggal ataupun pergi dia akan menjadi satu-satunya  orang yang paling menyedihkan.

Seulgi yang masih dalam lamunannya tidak sadar bahkan saat dia sudah dibawa turun dari atas kuda, "Ji Won?"

"Eh? Apa kita sudah sampai?" Dia gelagapan sambil melihat ke sekitar, disana sudah ada Yi Jungkook dan Yooa yang melambaikan tangan. Keduanya berdiri di depan sebuah tenda.

"Kakak ipar!" Teriak laki-laki itu.

"Apa yang kau fikirkan Ji? Apa kau tidak menikmati berkuda denganku?" Yi Jimin merasa bahwa wanitanya menjadi lebih pendiam dari sebelumya. Raut wajahnya juga tidak secerah kemarin.

Dia menerka dan mengingat kembali apa yang mereka lakukan. Setahunya, dia tidak berbuat kesalahan bahkan menjelma menjadi pria yang berbeda dengan menumpahkan segala perhatiannya pada Oh Ji Won seorang.

Selir pertama Ji menggeleng kemudian tersenyum namun Yi belum puas. Sesuatu yang membuat Ji Won berfikir keras seperti ini sangat mengganggu kesenangannya. Tapi biarlah, mungkin dia akan mendapatkan jawabannya lain kali.

"Mari kita kesana," Yi Jimin menggenggam tangan Ji Won erat kemudian membawanya pada dua orang yang sudah menanti disana.

"Pangeran pertama, akhirnya anda dat---"

JI WON, 1882 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang