슬기: 24

1.7K 233 55
                                    




Jangan lupa vomment dear, jika kalian sudah baca sampai part ini seharusnya cerita ini sedikit menarik bukan? Yeah, aku mikirnya sih gitu.

Check it out and prepare ur heart.
PART INI Rated cuma ga nc.

***



Semua penghuni istana berkumpul di lapangan untuk melihat penghakiman selir Son atas kesalahannya yang teramat fatal. Sangat fatal bahkan saat ajalnya yang hampir datang namun tidak ada satupun yang memberikan simpati.

Para dayang dan kasim yang berdiri di barisan belakang saling berbisik dan memberikan komentar jahat kepada Son. Kelas bawah saja tidak mau memahaminya apalagi Yi Jimin. Kebetulan sekali perasaan pria itu sedang tidak cukup baik. Pasalnya ketika dia bangun Jiwon menghilang entah kemana. Beberapa dayang suruhannya pun tidak menemukan Jiwon di kediamannya.

Ck! Awas saja kau jika tertangkap. Beraninya kau melupakan ciuman pagiku, Batin Jimin. Disaat Son hampir dipenggal kepalanya yang dia ingat hanya Jiwon seorang. Itulah kenapa dia sebut dirinya sangat mencintai Oh Jiwon, karena perempuan itu selalu berhasil mendominasi fikirannya.

Permaisuri Shin duduk di samping Yi Jimin sambil berusaha sesekali melirik ke arah prianya. Perasaannya sangat gugup. Dia membayangkan ucapan Jimin kemarin sore.

Apakah dia sungguh akan mendapatkan hukuman? Hukuman apa yang akan Jimin berikan?

Jimin orang yang bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Sialan! Itu semua karena Jiwon dia bisa mendapatkan hukuman. Dia baru sadar ternyata Jiwon cukup mengamatinya dalam, dia bahkan membalas perbuatannya dulu ketika di istana raja dengan cara yang sama. Jalang sialan! Tunggu saja ajalmu sebentar lagi.

Seharusnya Yoongi sudah melakukannya kan sekarang? Semoga vagina jalang itu memuaskanmu!

Shin mengalihkan pandangannya pada Yooa yang membalasnya dengan senyuman dan Hwang yang mendecih tak suka kepadanya. Sialan lainnya! Jika Jiwon selesai maka dia akan mengurus dua sisanya.

Aduh! Kepalanya berdenyut memikirkan taktik demi taktik! Menjadi permaisuri sangat sulit bahkan untuk bernafas lega sehari saja. Belum lagi Yi Taehyung yang sangat pintar dan Jungkook yang sangat waspada dibalik kebodohannya. Dia --- Shin Mi Kyung melihat dua orang itu silih berganti.

Cita-cita Shin adalah ratu Jeoson masa depan. Seseorang yang punya kuasa penuh pada Jimin tanpa hambatan. Namun sepertinya masih jauh dan sekedar angan-angan. Kecuali jika dia bisa membunuh empat orang tersebut secepatnya.

Semua petinggi bahkan kelas bawah seperti dayang dan kasim berkumpul di lapangan, itulah kenapa tidak ada satupun orang yang mendengar teriakan Oh Ji Won di dalam gudang yang hanya berjarak beberapa meter dari ruang bawah tanah.

"Siapa kau? Apa maumu?"

Seulgi mundur perlahan namun mengutuk tembok yang mengunci langkahnya. Dia tidak bisa lagi mengelak ketika pria itu berjalan mendekat dan memegang dagunya.

Dia merasa jijik dengan tetapan yang diberikan orang aneh ini. Walaupun disini sangat gelap, namun sorot mata kelam dan penuh nafsu itu membuat dia merinding disaat yang bersamaan. Tatapan buas seolah dia adalah seekor kelinci kecil yang siap di terkam.

"Tolong!" Seulgi kembali berteriak namun ruang hampa ini hanya memberikan feedback berupa suaranya sendiri. Memantul dan menunjukkan betapa ketakutannya dia dengan suara yang bergetar.

"Aku?"

"Iya! Siapa kau! Kalau Yi Jimin tahu apa yang kau lakukan, dia akan membunu--- plak! Auuh!" Pipi Seulgi terasa kebas. Tamparan ini adalah yang terperih dari seluruh yang pernah dia rasakan. Tamparan menggunakan kekuatan seorang lelaki di dalamnya.

JI WON, 1882 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang