JI WON, 1882 [END]

발문 (Epilog)

Matahari menyingsing dengan cepat, Seulgi membuka matanya perlahan saat cahaya menghalau tidurnya yang tenang.

"Nenek," dia menggeleng heran. Matanya belum terbuka sempurna.

"Siapa itu? Siapa yang kau panggil nenek?" Seulgi duduk sambil memijit kepalanya yang sakit.

"Nenek Kang, kenapa lupa padaku. Aku anaknya Park Jae Hoo, anakmu."

"APAAAAAA?!" Seulgi melongo tak percaya.

"Tahun berapa sekarang, nak?"

"Tahun 2040!"

"Du--dua ri--ribu empat pul---" Seulgi merengek, "eommaaaa!!!"

"Ckck! Kim Chunha sayang, tidak baik mengerjai tante Seulgi, ayo kembali main bersama Jae Hoo." Chunha tersenyum polos, "baiklah paman."

"Seul," Seulgi tidak peduli. Dadanya keburu bergemuruh memikirkan dia yang berteleportasi lagi. Bahkan sudah lima belas tahun ke atas. Dia baru menikmati kehidupan pernikahan mereka lima tahun lamanya.

"Yang, kita beneran---" Jimin memeluk Seulgi. "Engga, kok. Gimana mau punya cucu sayang, Jae Hoo aja masih berumur tiga tahun. Kau dikerjai anak bungsunya Kim Taehyung."

"Si Chunha?"

Jimin mengangguk. Salah dia sendiri yang masih setengah mengantuk.

"Sialan! Aku kira ini sungguhan. Huhu, aku sudah takut." Dia hampir menangis.

"Tidak akan, sayang. Kita tidak akan pergi kemanapun lagi. Kau dan aku akan bersama-sama selamanya menikmati waktu tanpa ada yang terlewat sedikitpun," Jimin mencium pucuk kepala Seulgi.

Closing Statement

Oh Ji Won
Cinta itu indah tapi keegoisan membuatnya samar. Kau akan sulit membedakan cinta dan keserakahan. Aku sudah melakukannya dan bersalah akan itu. Hidup dalam tekanan karena tidak siap dengan ujian.

Hiduplah dengan baik dan terimalah apa yang seharusnya  kau jalani. Karena jika kau menyiakannya kau akan berakhir dengan luka.

Yi Jimin
Kesalahan terbesarku adalah tidak pernah meyakini kesetiaan orang yang aku cintai. Amarah menguasai hanya sebab penglihatan yang rawan akan kesalahan.

Tapi dari hari itulah aku belajar bahwa tidak perlu menjatuhkan kekasihmu agar perasaanmu lapang. Sebesar apapun kesalahannya kau hanya perlu memaafkan. Ketika dia tidak bersalah, kau hanya akan terlihat memalukan.

I love u.

Kang Seulgi
Semula perjalanan itu menjadi momok terberat dalam hidupku. Ketika aku membuka tirai lebih banyak, ada seribu cahaya yang menanti disana.

Masalah adalah jalan pembuka kebahagiaan. Membayangkan aku hanya akan menjadi anak manja karena terus menerus dibiarkan dalam kesenangan hanya akan menghancurkan.

Mulai dari Kang Seulgi yang menginjakkan kaki di Jeoson, maka mulai dari saat itulah dia menjadi seorang manusia yang sesungguhnya.

I love u too.

Ending Picture

Kang Seulgi x Park Jimin

Oh Ji Won x Yi Jimin.

both of them are living happily now.

Ji Won, 1882 | Ksg
06 - 24 Mei 2020
Original by: Anapark_