Sungguh sebenarnya Azza sudah ngiler melihat kotak yang berisi kue balok tersebut. Apalagi aromanua yang membuat cacing di perut Azza pada demo.
"Yakin ini ngga mau? Saya makan yaa"
"Hiiiiii jangan diabetes nanti tau rasa kamu" kini Azza cukup sebal dengan perlakuan Fauzan.
"Doa nya ko gitu, bukannya senang punya suami manis kaya saya"
"Ciiiiih,,,, dulu pas Azza masih diam diam suka sama mas Fauzan ffyyuuuhhhh rasanya adem banget liatnya"
"Hoooooo jadi selama ini kamu ngestalk kehidupan saya" usulnya Fauzan yang mendekat dan mencubit hidung Azza.
"Hiiiiiiiii nanti dulu dengerin gih, Waktu itu Azza pikir itu mas Fauzan kaya daerah Alaska,"
"Ko Alaska?"
"Iya Alaska, dingin banget ke perempuan itu kayanya anti deh, kalau kata orang jawa itu koyo wong ra doyan wedo, bwahahaha tapi setelah Azza jadi istri burung beo iniiiii ternyataaaa bisa ketawa juga dan bisa romantissss kaya sinetron gitu yakkkkk,,,, kaya konten orang orang yang itu hhhhiiii jadi gemessssshhhh"
"Tuhkan sudah saya bilang masih aja kamu nontonin youtube, hadeuhhhh" Fauzan cukup bingung bagaimana cara menghadapi istrinya itu.
"Gapapa kali, soalnya Azza gabut mau ngapain boring banget, lagian semua novel Azza kan ada di rumah"
Fauzan masih tidak bergerak yang duduk di samping tempat tidur Azza. Dia hanya melihat Azza dengan lekat. Kenapa gadisnya ini masih polos. Di dalam pikiran Fauzan biasanya remaja seumuran Azza sudah demam K-POP. Namun lain dengan Azza. Justru dia lebih mendalami dunia sastra.
"Mas,, mas Fauzan yuhuuuu assalamualaikum mamanggggggg go foodd"
"Za, apakah kamu mencintai saya?"
"Anna uhibbuka fillah, ya zawji" jawab Azza dengan ikhlas dari relung hati yang terdalam. Lalu kepala Azza telah di senderkan ke dada bidang milik Fauzan.
Tanpa sadar ternyata Nashwa mendengar dan melihat percakapan mereka.
"Apaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!! Ya Zawji!!!??? Azza yang benar saja dia su-ssuami kamu!?" tiba tiba saja Nashwa masuk sambil terkejutt.
"Eummm aku bisa jelasin ini semua Nashwa"
"Engga ngga ngga ngga mungkin kamu pasti penculik kan" tunjuk Nashwa kepada Fauzan.
"Saya permisi dulu" pamit Fauzan.
"Sudah sanah gih cepetan pergi" usir Nashwa.
"Azza kamu jahat yaaa bisa bisanya kamu nikah ngga kabarin aku,"
"Mana aku tau dia datang dan dia ngelamar aku, ya udah aku terima, yang anehnya lagi nikahnya tuh cepet banget, kamu inget ngga pas waktu itu liburan semester nah pas itu aku nikah sama pria Alaska itu."
"Wowwww ini itu kaya kisah romantic ala ala arabian tau Zaaaaaa iwawaaaaaaaa sekolah kita udah tau belum kalau kamu udah menikah? "
"Belum ada satupun, baru kali ini kamu yang tau pertama kali, dan tolong berjanjilah agar kamu tidak menyebar luaskan berita ini"
"Siap ibu negara!" sambil gaya Nashwa hormat kepada Azza
"Tapi ada syaratnya,"
"Apa? "
"Carikan aku duplikatnya kaya suami kamu dong aaahhhhhh jadi pengen akutu"
"Issshh kamu ini, nanti kalau aku sudah sembuh nanti aku ajak ke pondok pesantrennya si Alaska itu"
"Asiknyaaa pasti banyak ahki ahki disana"
"Ahki ahki matamui"
"Hahahahahahauaauau, eh btw lo sakit apa pengantin baru"
Azza terdiam sejenak. Dia tidak ingin menceritakan masa lalunya suaminya itu.
"Ehmmm kecapean aja si, besok juga boleh pulang"
"Alhamdulillah akhirnyyaa kamu sembuh, dan alhamdulillah juga aku bisa ke pondok bareng kamu xixi" sambil merangkul Azza
" Ya, sekarang kan hari jumat toh? Sabtu libur sama minggu jadi mau hari apa? "
"Ohya nih aku punya info, untuk adik kelas kita kan ada acara study tour nah senen besok rencananya berangkat serta bapak ibu guru rencananya lima hari, senin-jumat nah mereka pulang hari sabtu kan masih libur toh? Untuk kelas yang tidak berkepentingan di liburkan selama 7 hari"
"Yeeeeeaaayyyyyy" suara Azza dan Nashwa sangat keras sehingga seorang suster menegur mereka.
"Jangan bisik ini di rumah sakit"
"Keep calm sus, belum gajian yak? Xixi" ledek Nashwa
"Kamu inii diem udah deh"
🍉🍉🍉
Di sisi lain Fauzan membeli tiga bungkus nasi padang serta snack ringan.
"Assalamualaikum, ini saya ada beberapa makanan ringan. Dan ini nasi padang buat kalian berdua"
"Terimakasih mas Fauzan" jawab Azza sambil memperlihatkan gigi putihnya.
"Itu sengaja saya pesan tidak pedas karena dokter bilang lambung kamu belum cukup makan makanan pedas, saya sarankan hindari dulu makanan aneh seperti seblak sebagainya itu"
"Ya allah za, suamimu romantis banget" bisik Nashwa
"Diem kamu ish, dia ini suamiku"
"Ceileh, jealous neng? Kapan nih aku punya ponakan debay"
"Uhuk... Uhuk.. Uhuk... " tiba tiba Azza tersedak.
"Astagfirullah, Azza" dengan sergap Fauzan menganmbil segelas air putih untuk Azza.
"Ekhemmmm..... "
"Eh iya Nashwa, tadi ada tugas ngga ya di sekolah? "
"Engga ada soalnya tadi jam kosong, soalnya Pak Broto di kerjain sama Angga, soalnya Angga kentut di kelas, sialan bat tuh bocah bwahahahahaha"
"Penjorangan"
🍉🍉🍉
KAMU SEDANG MEMBACA
Relung Azza🍁(END)
Teen FictionDi usianya yang kini menginjak 17 tahun Azza harus merasakan menjadi ibu rumah tangga. Dimana dia harus membagi waktu sebagai mana seorang istri dan seorang siswi sekolah yang harus mewujudkan cita-citanya menjadi penulis. Karena Azza telah di jodo...