Mobil berjalan dengan gas cukup cepat, semakin cepat sampai ke rumah, Azza pun langsung melupakan rindu kepada ini mertuanya itu."assalamualaikum umi" Azza langsung memeluk mertuanya itu.
"Wa alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh sayang, alhamdulillah nak kamu sudah sembuh" tak henti hentinya mengecup pipi menantunya itu.
"alhamdulillah umi"
"Ingat ya nduk, kali ini kau tidak boleh memikirkan hal aneh dan kecapeyan dulu" pesan abi mertua.
"Nggih bi"
"Mari masuk, ini udah umi siapin sayur sop dengan ikan gurameh asam manis kesukaan mu sayang"
"Nggih mi"
🌹🌹🌹
Di dalam ruang makan itu hanya terdengar suara dentuman sendok, karena semua orang sibuk dengan makanannya masing masing. Hening.
"Oh nggih bi, mangke niki terose wonten bazar islami, rencange Azza badhe nginep teng mriki angsal nopo mboten?" pertanyaan Azza memecah keheningan di ruang makanan itu.
"Nggih nduk, asalkan temanmu itu harus tidur di kamar santri putri. "
"Alhamdulillah, matursuwun bi"
"Memangnya siapa sayang?" tanya ibu mertuanya itu.
"Nashwa mi" jawab Azza dengan senyuman.
Usai makan malam sekaligus sholat isya berjamaah Azza langsung beranjak ke tempat tidurnya itu.
"Fyuhhhh, capeeee" keluh Azza sambil terlentang di atas kasur yang berukuran king size itu.
"Cape?" tanya Fauzan.
"Aish, ngagetin aja mas ini, emm lumayan si"
"Sini aku pijitin"
"Eh jangan ga usah, aku ga enak masa iya suami mijitin istri harusnya kan istri yang mijitin suami"
"Oh, begitu, ya sudah pijitin saya sekarang"
"Tuh kan ada maunya" jawab Azza sambil memanyunkan bibirnya.
"Wes wes lah saiki sudah malam toh alangkah baiknya tidur, kata dokter kamu ga boleh kecapaian"
"siap komandan"
"Eleh gayamu, komandan" ledek Fauzan
"Emang ya, kaum adam banyak maunya,? "
"haha, baiklah aku akan minta sesuatu dari kamu"
"Apa? "
"Aku mau kita punya anak 12"
"Welahdalah anget opo iki wong dikira pabrik tenun apa!? Kalo ngomong ngga di saring dulu" jawab Azza sambil mengecek suhu jidat suaminya itu.
Fauzan hanya tertawa geli melihat istrinya itu.
"Ya kalo kamu mau aja nggapapa ko, kan semakin banyak anak semakin banyak rezeki"
"Ngga, untuk kali ini Azza mau nyelesein sekolah dulu, kalo udah selese kuliah dulu nah baru bahagiain ayah setelah itu baru anak"
"Emang bocah ya pikirannya belum nyampe, wes lah tidur aja udah" jawab Fauzan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.
" haha gitu dong, ngoceh mulu si" jawab Azza
Sementara gelapnya malam membawa mereka ke alam mimpi.
💐💐💐
Waktu berjalan kini adzan subuh berkumandang. Kali ini agak berbeda suansana pagi ini sangat dingin dengan embun yang cukup tebal. Azza masih terbalut selimut tebal bergambar ice bear itu. Rambut yang menutupi wajahnya serta bibir yang merah ranum tanpa olesan lipstik membuat Fauzqn tak tega membangunkannya. Namun Fauzan sadar sholat adalah kewajiban bagi umat islam.
"Assalamualaikum bidadarinya Fauzan" panggil Fauzan dengan lembut kepada Azza.
"Wa alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, eh ultramen" jawab Azza sambil menggeliat membenarkan posisi bangun tidurnya.
"Udah adzan subuh, wudhu sanah gih, mas tungguin,"
"Iya"
Azza yang berjalan dengan sempoyongan ke kamar mandi dengan menggunakan gamis army yang berpadu dengan kerudung pashmina yang senadha untuk mengambil wudhu. Tiba tiba.
"Allahu akbar" teriak Azza
Fauzan pun bergerak cepat. Dia takut terjadi sesuatu kepada Azza. Sesampainya Fauzan di kamar mandi spontan Azza memeluk Fauzan karena kedinginan.
"Haaaaaaaaa dingin sekaliiiiiiii Mas Fauzan ko ngga bilang kalau airnya dingin" rengek Azza yang masih berada di pelukan Fauzan yang menggantung layaknya seorang anak kecil yang minta di gendong.
"Ya allah za, saya sudah wudhu masa iya saya harus wudhu lagi, udah turun gih"
Namun badan Azza terasa kaku dan bibirnya mulai menggigil dengan cepat serta pucat.
"Kamu tayamum aja ya, kalau kamu ngga kuat, karena kamu baru sembuh dari sakit kemarin hari ya"
Sementara Azza hanya menurut kepada suaminya itu. Ada benarnya juga dari perkataan suaminya itu.
Usai Fauzan berwudhu serta Azza yang bertayamum sholat subuh pun di laksanakan meskipun hanya berjamaah dua orang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Saya kembali 🤭🤗
Hari minggu membeli koran
Hari senin membeli pepaya
Jangan lupa baca al-qur'an
Jadwalnya surat al mulk ya ❤Ehe ga nyambung pantunnya 🙈
Tetap semangat,
Jangan lupa tingalin jejak vote nya ya 😉 comment dan follow juga akun ini. Pastikan Relung Azza 🍁 berada di perpustakaan kalian. Mohon suportnya🌹.Terimakasih 💐😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Relung Azza🍁(END)
Teen FictionDi usianya yang kini menginjak 17 tahun Azza harus merasakan menjadi ibu rumah tangga. Dimana dia harus membagi waktu sebagai mana seorang istri dan seorang siswi sekolah yang harus mewujudkan cita-citanya menjadi penulis. Karena Azza telah di jodo...