part 31

333 24 0
                                    


Sore harinya Fauzan pergi ke gedung tua itu, dia telah merencanakan penangkapan Irva serta Ahmar dengan polisi. Kali ini Azza tidak turut dalam misinya karena usia kehamilannya tepat menginjak tujuh bulan. Fauzan pergi dengan perempuan berniqab itu, namun bukanlah Azza melainkan Nasrul. Fauzan juga sempat memanggil aparat polisi untuk mengepung gedung area tersebut.

Setibanya mereka di gedung tua Irva bertepuk tangan jahat atas keberhasilannya itu. Dia meminta Fauzan menandatangani surat pereceraian yang di berikan oleh Irva yang berturut di tanda tangani Azza. Namun ketika perempuan berniqab itu Irva pikir adalah Azza, ternyata,

"Menyerahlah kau Irva, malulah terhadap Allah. Kali ini Allah telah membuka lebar pintu taubat untukmu," tiba tiba Nasrul membuka samarannya itu.

"Apa apaan ini kenapa jadi kau kang Nasrul!? Dimana Azza, Zan? Oh atau kamu ingin anakmu ingin aku habisi? " ancam Irva.

Sementara Fauzan hanya diam dengan rahang yang mengeras dan tangan yang mengepal. Jika saja yang di hadapannya bukan wanita, pasti sudah puas Fauzan memukuli.

🥀🥀🥀

Azza dan Nashwa kini sedang berdzikir untuk keselamatan para suaminya itu. Mereka berdua berharap Fauzan dan Nasrul pulang dengan selamat.

🥀🥀🥀

"Ahmad, seret Azza bawa kemari, "perintah Irva kepada Ahmad.

Ketika Ahmad sedang berjalan tiba tiba tangan Ahmad di plintir oleh Fauzan.

"Berani kamu menyentuh istri saya, ajalmu semakin dekat Ahmad!!!"

Kemudian berlangsunglah perkelahian sengit antara Ahmad, Fauzan, dan Nasrul. Sementara Irva yang jalan mindik mindik dengan membawa pisau tajam, dia ingin membunuh Fauzan namun sayangnya pisau itu meleset dang mengenai Ahmad. Kini polisi pun datang. Tangan Irva pun bergetar dan syok lemas, di tambah lagi dengan datangnya polisi.

"Aaarrgghhh,,,tidak mungkin ini semua salah kamu Fauzan!!!!!! Dan kamu juga Nasrulllll!!!!  Sialan kalian, ingat saja aku akan balas dendam hahahahah, "

"Pak bawa dia,!" perintah Fauzan kepada polisi. Dan polisi pun telah menjebloskan Irva ke penjara.

Sementara Ahmad kini tersungkur di atas lemah dengan nadi yang kian melemah. Sayangnya pisau itu menghunus di daerah punggung belakang yang sampai mengenai jantungngnya, sehingga Ahmad tidak bisa di selamatkan.

Usai kejadian tersebut Fauzan dan Nasrul pulang dan menceritakan semua kejadian yang sudah terjadi. Azza dan Nashwa tidak percaya dengan kejadian itu. Mereka kira Ahmad adalah pria yang baik namun mereka salah menduganya. Jasad Ahmad pun di kebumikan. Fauzan, Azza, Nasrul, Nashwa mereka semua telah berada di tempat pemakaman umum. Usai Ahmad di makamkan ayah Irva meminta maaf atas kelakuan puterinya yang menijijikan itu. Kini keluarga Irva merasa malu atas apa yang Irva lakukan, sehingga keluarga Irva memutuskan untuk pindah kota.

💐💐💐

Setelah kejadian yang cukup suram itu kini keluarga Ridwan telah lega. Dengan berita bahagia anak yang di Kandung Azza adalah jagoan, selain itu Nasrul pun akan menjadi ayah dengan usia kandungan Nashwa yang baru empat minggu. Malam kini telah larut, untuk malam ini Fauzan dan Azza menginap di pondok, sementara rumah baru milik mereka di huni sementara oleh Mbok Sumi yang hidupnya kurang tercukupi.

Azza yang kini telah berada di depan cermin dengan kerudung santai bergo maryamnya berwarna nude dan di padukan gamis warna baby pink menambah kesan aura pada gadis itu. Pintu pun terbuka yang mendapati Fauzan dengan kaos hitam serta sarung putih, di tambah lagi dengan rambutnya yang basah dengan air wudhu seperti ada nuansa manis melting pada pria tersebut.

Relung Azza🍁(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang