part 19

243 25 0
                                    

Rembulan telah tergantikan oleh hangatnya fajar.  Hingga tak sadar hari ini adalah hari Azza pulang dari  rumah sakit. 

"Pasien atas nama Azza di persilahkan untuk pulang hari ini dengan syarat Anda harus routine minum obat,  makan makanan bergizi,  olahraga yang cukup,  serta istirahat yang cukup" perintah dokter.

"Baik dok terimakasih" jawab Azza.

Sementara dokter telah meninggalkan ruangan itu yang hanya berisi Fauzan dan Azza.

"Mas, hari ini keruma ayah yak Azza rindu ayah,  Azza juga ingin tidur di rumah ayah, ya itu kalau di izinin si?" tanya Azza sambil menggigit bibir.

"Baiklah tetapi hanya malam ini, besok kita pulang ke pondok. Soalnya hari jumat ada festival bazar islami Za"

"Terima kasih" Azza hanya mengulum senyum

"Kamu kuat jalan? Kalo tidak saya akan ambil kursi roda buat kamu,  kalian kalau saya gendong kamu lumayan berat Za, apalagi sekarang baru aja beberapa hari di rumah sakit usah kaya ikan buntal"

"Ishhhhh, Mas Fauzan ia suka goda Azza ya?" sambil menyenderkan kepala ke lengan Fauzan.

Memang postur gadis ini mungil atau suaminya yang terlalu tinggi. Setibanya mereka di parkiran Azza tidak melihat motor Fauzan, melainkan pergi ke tempat parkir mobil.

"Loh, ini ko malah kesini toh?"

"Kita pulang naik mobil  Za"

"Ah ngga usah melawak kamu mas,  serius gih"

"Kamu lihat itu mobil Jazz yang berwarna silver itu,  itu mobil kita"

Azza masih tidak percaya, bagaimana mungkin suaminya cepat sekali kaya hanya dalam satu malam.

"Mas dapat uang dari mana ko bisa dapat mobil hanya dalam satu malam kaya di film film pesugihan aja"

"Astaghfirullohal'adzim Azza, sini ya saya kasih tau, saya di terima di BCII"

"BCII?? masya allah mas,  alhamdulillah tabarakallah, selamat mas atas kegigihannya dan kerja kerasmu" sambil memeluk suaminya itu.

Sedangkan Fauzan hanya mematung, entah rasa yang hadir darimana, dentum jantungnya sangatlah kencang dan juga bercucuran keringat karena gerogi.

"Eeemm iya terima kasih"

"Mas, kenapa keringrtan hari ini mendung loh"

"Emm ini baju saya men gerah iya gerah, mari kita masuk saja kedalam mobil"

"Ayok"

"Udah siap"

"Emm iya jalan lah nunggu apa lagi"

Tanpa basa basi Fauzan kini mendekat kepada Azza yang hanya jaraknya beberapa centi saja, jantung Azza tidak karuan, kenapa harus segugup ini ke suaminya sendiri.

"Mas ihh jangan deket deket gerah akutu" sambil mengibas ngibaskan tanganya.

"Nah udah selesai, sabuk pengamannya belum  kamu pasang jangan mikir yang engga engga kuras aja otakmu itu" sambil menoel pipi Azza.

'Aku tau harus berbuat apa biar dia mati gaya hehehe'

Ternyata Azza cukup jail ingin membalskan dendam ke suaminya itu.

"Mas pipi kamu ko hitam?"

"Mana,  ga ada apa apanya ko" jawab Fauzan sembari melihat ke kaca mobil.

"Di sini" tunjuk Azza yang sambil mencium pipi suaminya itu.

"Di dalam mobil ga boleh mesum" gerutu Fauzan

"Ish,  terserah Azza lah mau ngapain"

"Ooh jadi gituu ngambek nih ceritanya,,, yang sebelah ko ngga" ledek Fauzan.

"Di dalam mobil baru ga boleh yang aneh-aneh mending nyalain mesin mobilnya gih sebelum Azza berubah jadi monster"

"Hahahaha ya udah si ngambeknya sayanggg"

"Apa tadi, coba ulangin Azza ngga denger"

"Tidak ada pengulangan sudah  lupakan saja"

Kini Azza menghadap ke jendela mobil sambil sedikit murung, kini cuaca menjadi gerimis,  sembari dia menikmati gerimis hujan dia menulis secarik kata di memo kecil miliknya itu.

💧Tetes demi tetes yang ku nikmati, wahai sang hujan ajari aku meski engaku sering kali terjatuh namun kau tak pernah mengeluh💧

"Kamu nulis apa Za"

"Gatau"

"Dosa loh ngediemin nyuekin suami"

"Emang ada hadistnya?"

"Apa?"

"Aduh sayangnya hamba Allah tertipu,  hahahaha"

"Iiiiiihhhhhh nyebelin deh," sambil menciwit lengan Fauzan.

Tawa renyah telah mengisi ruang mobil tersebut.



BCII: Bank Central Islamic Indonesian

Hey hey apa kabar semua xixi 🤭
Semoga baik ya :)

Cuma mau mengingatkan aja,  pandemi kaya gini stay at home ya:)

Dan juga mau mengingatkan kembali ini sebentar lagi mendekati hari kemenangan kita lho 🤭 setelah lamanya satu bulan berpuasa. Xixi

Serta mengingat kembali  untuk meninggalkan jejak vote nya 🤗 alangkah baiknya follow juga, aku back deh 😉

Jangan lupa juga tambahkan karya ini ke perpustakaan kalian ya 😁

Mohon maaf juga kalau masih banyak typo yang bertebaran.

Matursuwun :)








Relung Azza🍁(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang