2.0 ; jealous?

4.8K 940 499
                                    

"Orang-orang mungkin melihatku dengan sebelah mata, tapi aku akan terus berusaha untuk membahagiakanmu, apapun caranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Orang-orang mungkin melihatku dengan sebelah mata, tapi aku akan terus berusaha untuk membahagiakanmu, apapun caranya."

Updatenya tengah malem dong, wkwkwk. Yodahlah yak, gabut juga mau ngapain ya kan :)

Anu :v nanti anu :v

Dah ah, ntar juga tau ndiri hehe, hepi reading ges 💞

•••

Hari ini ujian terakhir.

Park Jisung tampak santai dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, beda halnya dengan Ara yang menatap horor lembar soalnya. Sial, apa yang harus dia jawab?

 Sial, apa yang harus dia jawab?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung tolong aku!

"Sung, Jisung!" bisik Ara. Untung saja yang mengawas adalah Bu Sana, cukup ramah dan baik. Buktinya, kini dia sedang bermain ponsel dengan santai tanpa memerhatikan anak-anak yang tengah mengerjakan soal ujian.

Jisung menoleh dan mengangkat satu alisnya.

"Bantu aku!" Ara memasang wajah melasnya, Jisung tersenyum tipis. Pemuda itu pun mengalihkan pandangannya ke atas meja, dia kembali melanjutkan kegiatan menulisnya.

"Nyebelin, pacar sendiri kagak dibantuin," dumel Ara.

Sekitar lima menit, tiba-tiba Jisung melemparinya dengan kertas kecil. Ara menoleh dan menatap bingung ke arah pemuda itu. "Apa?"

"Pakai punyaku." Jisung menyodorkan lembaran soalnya pada Ara, gadis itu tersenyum senang. Dengan cepat dia menukar kertasnya dengan punya Jisung.

Kerja sama yang cukup bagus.

Faktanya, orang yang menyontek akan menyalin dua kali lebih cepat daripada aslinya. Jisung terkekeh kecil melihat bagaimana Ara kembali ceria mendapatkan jawaban. Sekitar dua jam ujian ini berlangsung, bel pun berbunyi dan sudah waktunya untuk pulang.

"Terima kasih sudah membantuku tadi, jika tidak aku gak tau harus tulis apa di kertas jawaban," ucap Ara yang menghampiri meja Jisung. Pemuda itu hanya tersenyum tipis sembari mengacak pelan rambut Ara—kegiatan favoritnya.

For Jisung | Park Jisung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang