"Untuk kali ini, tolong jangan hentikan diriku."
•••
"Jisung!" Dengan jalan yang sempoyongan, Ara memanggil nama Jisung. Dia mabuk. Gadis itu bahkan tidak tahu ke mana Jungkook membawanya sekarang.
"Aku ingin Jisung!" Dia mendorong pelan tubuh Jungkook agar menjauh darinya. Pemuda itu tersenyum tipis, Jungkook pun mengunci pintu kamar tersebut.
"Ini tempat apa?" gumam Ara sambil menatap sekeliling. Matanya terasa lelah dan ingin tidur, tapi tidak kala Jungkook menindih tubuhnya di kasur begitu saja.
"A-apa yang kau lakukan?" Ara memukul bahu Jungkook beberapa kali, pemuda itu terkekeh kecil dan mengusap pelan rambut pendek milik Ara.
"Kau tau? Mendapatkan dirimu sangat sulit. Jika dengan cara yang standar saja tidak bisa, maka aku akan mendapatkanmu dengan cara lain," desis Jungkook. Ara mengerutkan dahinya bingung.
"Aku mau Jisung! Lepaskan aku!" Jungkook menahan kedua tangan Ara agar tubuh itu tidak bergerak lagi.
"Dia tidak ada di sini! Berhenti menyebut namanya, sialan!" gertak Jungkook seraya menghentak kasar tubuh Ara.
"Pergi dari sini!!" pekik Ara.
"Tentu, tapi setelah aku melakukan semua rencanaku." Jungkook membingkai wajah Ara dengan kedua tangannya, dia pun mendekatkan kedua wajah mereka. Gadis itu bisa merasakan hembusan napas Jungkook yang kini menyapu seluruh permukaan wajah.
"PERGI!" Ara mendorong tubuh Jungkook hingga jatuh dari kasur. Rasa pusing yang menyerang Ara tidak membuatnya goyah untuk keluar dari tempat ini. Dia berlari kecil menuju pintu, sialnya itu dikunci.
"Berengsek!" umpat Ara sembari memegang kepalanya yang terasa pusing.
Jungkook menyeringai, ia pun menggendong tubuh Ara dan menjatuhkannya di atas kasur kembali. "Diamlah!"
"JISUNG!! TOLONG AKU!"
"Kubilang DIAM!!"
"Lepaskan aku!" Kedua tangan Ara kini diikat kencang dengan tali yang entah dari mana. Gadis itu menangis, walau dia mabuk ia masih sadar kalau Jungkook mencoba menyentuhnya sekarang.
"Jisung tidak akan menyelamatkan dirimu kali ini, kita lihat siapa yang akan mendapatkan dirimu ... seutuhnya." Jungkook menyeringai tajam. Dia melepas jaket yang dia pakai begitu saja ke lantai.
"Kumohon jangan! Aku membencimu Jungkook!" Ara memberontak, ketika Jungkook berusaha menciumnya lagi. Gadis itu menangis hebat, dan kedua bahunya bergetar.
Di sisi lain, Jisung mengacak rambutnya frustrasi. Sudah lama dia mencari, tapi belum menemukan apapun. Hyunjin juga tidak ada kabar sama sekali, Jisung pun bertanya pada orang-orang yang ada di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
For Jisung | Park Jisung✓
FanficIni tentang Jisung, pemuda yang namanya selalu dikenang oleh Kim Ara sampai kapanpun itu. Start: 6 Mei 2020 End: 27 Oktober 2020 ©stxyy_ #1 in Skizofrenia 19 Sept 2020 #1 in Park Jisung 7 Okt 2020 #1 in Klasik 14 Oktober 2020 #1 in Fiksi penggemar...