9

364 45 11
                                    

Jinyoung yang baru saja membuka matanya melihat ke sekeliling ruangan. Dia menerjapkan matanya beberapa kali karena silau cahaya matahari yang masuk menerangi ruangan ini. Tangannya mulai meraba-raba di atas nakas, mencari keberadaan ponselnya yang sudah seperti nyawanya.

10:21 waktu Korea Selatan.

Dia kembali menarik selimut hingga menutupi wajahnya. Lalu, kembali menyibak selimut itu saat dia sadar dia tidak sedang berada di dalam kamarnya sendiri.

"Kenapa aku bisa tidur di sini.....?"gumamnya pelan saat menyadari ini kamar Jisoo.

Dia mulai beranjak dari ranjang, keluar dari kamar gadis itu, mengelilingi apartemen mewah ini untuk mencari keberadaan si pemilik, a.k.a Kim Jisoo. Bingung karena tidak menemukan Jisoo, dia pun memutuskan untuk menghubunginya langsung.

Jisoo yang sedang mengendarai mobilnya melirik layar TV mobil saat lagu yang sedang dia dengarkan berhenti. Dia pun menekan tombol hijau dari layar itu

"Siapa...?"

"Jisoo-ah...."

Suara Jinyoung terdengar dengan jelas. Jisoo pun tersenyum mendengar suara khas Jinyoung yang baru saja bangun tidur "Sudah bangun? Aku membuatkan mu sup pereda di dapur."

"....mm....bagaimana aku bisa ada di apartemen mu...?"

"Ada yang mengantar mu sampai di depan rumah ku tadi malam.."

"Eoh.....dimana sekarang..?"

"Aku mau ke bandara."jawab Jisoo

"Hah.....? Untuk apa..?"

"Chaeyoung pulang dari Australia hari ini."

Kakak seperti apa dia sampai lupa kalau adiknya akan pulang hari ini?

"Eoh.... hati-hati kalau begitu...."

"..mmm......"

Panggilan pun terputus.

Jisoo pun memarkirkan mobilnya di parkiran bandara icheon sambil menunggu Chaeyoung yang menyuruhnya untuk tunggu di parkiran saja. Tak sampai 10 menit menunggu, seorang gadis berambut pirang sudah terlihat di matanya. Jisoo pun keluar dari mobilnya untuk menyambut kepulangan gadis itu dari Australia.

"Jisoo eonnie..!"panggilnya dengan antusial dan langsung memeluk gadis yang lebih tua 2 tahun darinya itu.

"....mm.... apakah kau sudah makan Chaeyoung-ah..?"

Chaeyoung melepaskan pelukannya dan menggeleng pelan "Aku sudah sangat merindukan makanan Korea sekarang. Ayo kita pergi makan!"

Jisoo tersenyum "Kebiasaan lapar mu masih saja belum berubah ya?"ledek Jisoo membuat Chaeyoung mengerucutkan bibirnya, pura-pura kesal.

"Masukkan dulu bawaan mu di bagasi."ujar Jisoo berjalan menuju bagasi dan membukakan pintu bagasi. Lalu, dia kembali masuk ke dalam mobil. Membiarkan Chaeyoung memasukkan bawaannya sendiri di dalam sana.

"Jadi, mau makan apa?"tanya Jisoo saat Chaeyoung masuk ke dalam mobil dan sedang mengenakan seatbelt.

"Um.....bagaimana dengan jajangmyeon?"

Jisoo tersenyum dan mengangguk setuju "...mm.... boleh juga."

Sepanjang perjalanan menuju restoran Korea, kedua gadis yang hanya terpaut usia 2 tahun itu saling berbagi cerita. Cerita tentang kehidupan mereka masing-masing, pengalaman mereka, pekerjaan mereka, hobby mereka, hingga sampai ke kisah asmara mereka. Di saat Chaeyoung sedang menceritakan tentang kekasihnya, tiba-tiba Jisoo teringat pada lipbalm rasa cherry yang dia temukan di laci nakas Jinyoung.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang